Selesai ujian pukul sebelas, pukul dua siangnya Silvi langsung menyeret kopernya menuju bandara. Seperti yang telah dijadwalkan, dia akan berangkat ke liburan bersama Alga, Om Seto, Tante Sora, dan Om Rendy, setelah ujian selesai.
“Lho, kok jadi Jawa Timur, sih?” Tante Sora menatap tajam suaminya. Menuntut penjelasan detail, sebab sebelumnya Om Seto bilang mereka akan ke Lombok.
“Padahal Silvi sudah bilang ke Om Seto dan Om Rendy, lebih seru kalau kita liburan ke Lombok. Tapi, mereka berdua pengennya ke Malang. Ke Lombok lebih seru, ya, kan, Tan? Silvi pengen ke restoran Alga, pengen tahu bagaimana masakan khas restorannya yang selama ini di bangga-banggakannya.” Silvi melirik Alga yang duduk di sebelahnya sedang asik membaca buku. Ini orang dengar tidak apa yang ku katakan. Kok tidak direspon, sihh?
Om Seto langsung melebarkan matanya menatap Silvi yang duduk berhadapan dengannya. Diam Silvi!
“Om kenapa?” Tanya Silvi polos.”Kok matanya begitu.”
Tante Sora langsung memperhatikan raut wajah suaminya. Beberapa detik kemudian ia menyikut lengan suaminya dengan keras.”Matanya!” Hardik Tante Sore dengan suara pelan namun tegas.
“Silvi, kau sudah lihat di web, lokasi mana yang bagus untuk di kunjungi?” Tanya Alga tiba-tiba sudah selesai baca buku.
“Belum! Aku, sih, ikut saja ke mana pun.”
Alga langsung mengangguk-angguk pura-pura paham. Sebab, biasanya Silvi sudah memiliki agenda sendiri yang tidak bisa di ganggu gugat. Tapi kok ini dengan semangatnya dia bilang belum. Aneh!
“Aku sudah lihat web. Banyak tempat bagus disana.”
“Benarkah?”
“Hmm.” Alga mengangguk.
“Pokoknya selesai dari Malang kita ke Lombok. Titik!” Tegas Tante Sora mengundang perhatian Silvi dan Alga yang sedang berbicara.
“Baiklah.” Om Seto mengalah.”Selesai dari Malang kita akan ke Lombok. Kau senang sekarang, sayang.”
“Serius?” Sambung Silvi terlihat sangat antusias menunggu jawaban Om Seto.
Om Seto mengangguk mantap menatap Silvi. Silvi yang kegirangan langsung berlari dan duduk di sebelah Tante Sora yang kebetulan kosong. Keduanya langsung heboh membuat agenda selama berkunjung ke Lombok. Membuka situs para traveler. Memesan tiket pesawat. Mereka bahkan tidak perduli ketiga pria yang bersama mereka menatap mereka sebal.
Suka banget dengan tema reuni. Semangat ya, kak.
Comment on chapter 18 : Pertanyaan Leo