Read More >>"> Black World (Perkenalan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Black World
MENU
About Us  

Rika memasang earphone-nya erat-erat. Baginya, semua cacian dan hinaan "anak aneh" sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Yang terpenting menurutnya sekarang bukanlah sekolah, melainkan berbaring di rumah dan mengamankan dirinya.

Ia buru-buru berlari ke dalam rumah, merogoh tasnya, mengambil kunci rumah, lalu membuka rumah yang telah kosong semenjak kakak satu-satunya menikah dan kembali ke BSD dan memulai kesibukan rumah tangganya, sesudah kematian kedua orangtuanya 8 tahun lalu.

Kakaknya mengkhawatirkannya dan memintanya tinggal bersama kakaknya, tapi Rika menolaknya. Tak mungkin kehadiran seorang anak SMA kelas 2 tak bisa membuat perkawinan kakaknya hancur, apalagi ini baru tahun kedua perkawinan kakaknya.

Ia menolaknya dengan berkedok mencari kemandirian.

Melihat alasan adik satu-satunya yang lumayan logis itu, akhirnya Rika pun ditinggal sendiri di rumah peninggalan kedua orangtuanya, dengan berjanji akan tetap memberikan uang saku bulanan pada Rika.

Ia rasa, dengan keadaannya sekarang, uang saku bulanan kakaknya akan menggunung. Yang jelas, kakaknya tak boleh tahu jika Rika membolos sekolah. Mungkin tinggal bilang sakit beberapa bulan—itu akan cukup; sangat cukup malah—lalu barulah ia minta pindah sekolah pada kakaknya.

Ia jadi terngiang dengan hal yang mendorongnya untuk melakukan hal gila ini. Ya, lingkungan sekolahnya.

Rika indigo—dan ia merasa biasa saja, tapi ternyata teman-temannya malah takut padanya. Apalagi Rika pendiam dan tak menonjol di semua bidang pelajaran kecuali bahasa dan seni. Jadilah semakin besar jarak antara dia dan teman kelasnya sendiri.

Rika berambut gelombang dan dipotong pendek sebahu—agak berantakan karena dipotong sendiri, beriris cokelat tua hingga terlihat seperti berwarna hitam, hidung mancung, dan bibir kemerahan yang tipis. Tingginya 160 sentimenter, beratnya 45 kilogram.

Ia menyukai bahasa dan seni—sejak ia belum masuk sekolah dasar. Kini ia tengah mempelajari 5 bahasa. Indonesia dan Sastra Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Korea.

Makanan favoritnya bakso dan sate, sedangkan minumannya es teh manis.

Ia jatuh cinta pada animasi Jepang sejak TK karena melihat tontonan di kabel televisi nasional zaman itu.

Pikirannya kembali terlempar makin jauh ke masa lalu kala melihat foto keluarganya.

Di suatu hari di bulan Desember, tepat sehari sebelum Natal 8 tahun lalu, Rika harus merelakan ibunya dipanggil Sang Hyang Perkasa. Penyebabnya, klise.

Kecelakaan lalu lintas.

Saat itu, ibunya hendak menjemput ayah Rika di bandara, sehabis ayah Rika merantau. Entah dari mana, tiba-tiba ada mobil yang gagal menyalipnya dari belakang dan malah mendorong mobil ibu Rika ke bawah jembatan. Pelaku itu pun sudah meminta maaf, ganti rugi, membayar semua keperluan penguburan ibu Rika, sampai dipenjara.

Rika merasa kasihan, tapi mau bagaimana lagi? Mungkin memang sudah saatnya ibunya dipanggil Sang Kuasa.

Tiga tahun kemudian, Rika dan Lexa—kakaknya, harus merelakan orangtuanya lagi. Ayahnya terkena liver, karena terlalu bekerja keras demi menghidupi keluarganya yang sudah tak utuh.

Untung saja, Lexa sudah besar saat itu, hingga ia sudah bisa bekerja dan menggantikan orangtuanya menghidupi Rika.

Yah, meski Lexa kadang menyebalkan, Rika tak punya pilihan lain selain mengikuti anggota keluarga satu-satunya itu.

Axel—suami Lexa juga menyenangkan. Kadang ia diberi uang saku bulanan. Ya, sebagian ia tabung, dan sisanya ia pakai untuk membeli album band Jepang maupun Korea favoritnya.

Nama suami kakaknya yang merupakan kebalikan nama kakaknya itu kadang membuatnya terkekeh sendiri. Betapa jodoh memang tak ke mana. Ia jadi ingat pepatah, "Jodoh memang tak ke mana. Saingannya saja yang di mana-mana."

Axel merupakan anggota gereja yang sama dengan Lexa dan Rika. Bermula dari dipasang-pasangkan karena namanya mirip, akhirnya Axel dan Lexa meang benar-benar menjadi pasangan.

Rika begitu ingat, di saat keduanya mengucap janji suci di altar, di bawah salib—perlambangan Yesus Sang Mesias—disaksikan oleh teman terdekat keduanya, juga orang-orang yang dianggap perlu menjadi saksi pernikahan suci di antara dua insan Tuhan yang saling mencintai itu.

Keduanya belum dikaruniai anak, jadi Axel menganggapnya sebagai seorang anak—daripada seorang adik ipar. Rika bahkan sempat ditawari untuk tinggal oleh Axel, namun Rika menolaknya. Lexa dan Axel terpaksa maklum.

Axel hanya berharap, suatu hari nanti, ia akan bisa membujuk agar Rika tinggal bersama istrinya dan dirinya. Entah mengapa, ia rasanya ingin mengurangi beban gadis itu. Tapi memang dasar Rika keras kepala, lebih baik mati kelaparan sendiri daripada mati kelaparan di rumah kakaknya. Masalahnya, ia tak akan kelaparan di rumah kakaknya, sih. Tapi ia memang lebih suka sendiri, jadinya terpaksalah Axel memaklumi pilihan adik iparnya itu.

Pikiran Rika terlempar ke masa sesudah kakaknya menikah. Hidup sendirian itu memang kadang sulit—dan bodohnya Rika baru sadar. Tapi baginya, tak apa-apa sulit, asal sendirian. Itu prinsipnya.

Rika menghela napas agak berat—seolah melepas semua bebannya, melangkah ke dapur, lalu membuka kabinet atas. Terlihat jejeran mie instan menghiasi kabinet itu.

Tangannya hendak meraih satu bungkus, tapi kemudian ia urungkan niatnya.

"Udah tinggal sendirian masih berani makan pengawet? Rika, Rika. Ntar mati nggak ada yang tau gimana ....," gumamnya.

Akhirnya, ia membuka kulkas. Telur yang masih tersisa 4 itu menghiasi pintu kulkas.

"Mie kuah pake telor enak nih ..., apalagi kalo minumnya es teh manis," gumam Rika lagi.

Ia menggelengkan kepalanya cepat, menghapus bayangan menggoda namun diam-diam mematikan itu.

Ia akhirnya mengambil 1 butir telur, lalu akhirnya membuat hidangan standar: telur ceplok.

Getaran handphone dari sakunya membuat Rika terlonjak sedikit, membuatnya hampir menabur merica terlalu banyak.

Ia cepat-cepat menyelesaikan masakannya. Sesudah semuanya tertata rapi di piring, Rika duduk, lalu merogoh saku roknya, mengambil handphone-nya yang bergetar dari tadi.

Ia lantas melihat nama yang tertera di layar. Rika pun buru-buru mengangkatnya.

"Iya Kak, kenapa?"

"..."

"Nih, lagi makan."

"..."

"Makan telor ceplok."

"..."

"Besok ... nggak. Aku nggak pergi ke mana-mana."

"..."

"Hah? Besok? Pulang kapan?" Ia hampir menjatuhkan sendok berisi telur yang daritadi tak sempat masuk ke mulutnya. Bisa-bisa diganyang jika ia ketahuan tak sekolah.

"..."

"Bukan nggak suka sih, tapi emang gak apa-apa? Suami Kakak? Oh ... di sini sampe Minggu siang. Ya, ya."

"..."

"Mas Axel Sabtu masih kerja?" Rika menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ya udah Kak, jangan lupa bawa makanan banyak." Ia tertawa.

"..."

"Yang banyak nih? Serius? Ya udah, dah Kak."

Ia menutup teleponnya, lalu menghabiskan telur di piringnya. Ia pun beranjak, lalu mencuci piringnya.

Ia begitu lelah dengan keadaannya, sebenarnya. Pernah ia ingin bunuh diri, tapi bunuh diri tak akan menyelesaikan masalahnya, ‘kan? Bagaimana pun juga, akal sehat Rika lebih dominan.

Ia pun sekarang lebih lelah lagi kala merasakan pandangan 4 pasang mata yang memandanginya daritadi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Letter hopes
15      8     0     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
3600 Detik
24      2     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Junet in Book
17      8     0     
Humor
Makhluk yang biasa akrab dipanggil Junet ini punya banyak kisah absurd yang sering terjadi. Hanyalah sesosok manusia yang punya impian dan cita-cita dengan kisah hidup yang suka sedikit menyeleweng tetapi pas sasaran. -Notifikasi grup kelas- Gue kaget karena melihat banyak anak kelas yang ngelus pundak gue, sambil berkata, "Sabar ya Jun." Gue cek grup, mata gue langsung auto terbel...
Pertualangan Titin dan Opa
35      12     0     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
4      2     0     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
32      8     0     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
HOME
3      3     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.
Finding Home
3      3     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Princess Harzel
91      34     0     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
Ręver
16      15     0     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...