Sudah seminggu aku tidak mengunjungi Woojin di rumah sakit,semenjak terakhir aku melihat Woojin berpegangan tangan mesra dengan seorang cewek. Sebenarnya aku penasaran siapa cewek itu,tetapi aku tidak mau sakit hati kalau nantinya aku tahu bahwa cewek itu adalah Sohye wanita yang disebut namanya oleh Woojin ketika dia pertama kali sadar.

“Hoi,ngelamun terus,udah siap buat take nggak?”,tanya Jaemin mengagetkanku

“Iya iya,gua siap”,ujarku gelagapan. Sudah sering Jaemin menangkapku sering melamun akhir-akhir ini,tetapi sepertinya dia belum siap bertanya apa yang sedang terjadi denganku

Akhirnya kami pun harus take untuk adegan sinetron dan aku harus fokus melakukan pekerjaanku ini. Selesai pengambilan adegan hari ini,aku kira bisa sedikit beristirahat,tetapi tidak,karena aku harus melayani para penggemarku yang sudah berkumpul melihat pengambilan gambar hari ini. Dengan senang hati aku melayani mereka,karena bagaimanapun aku bisa seperti ini berkat para penggemar.

“Wah,banyak sekali hadiah yang loe terima Lu”,ujar Jaemin melihatku kesulitan membawa semua hadiah dari penggemar walaupun sebagian sudah dibawa mas Nathan dan Alisha. Aku sendiri kaget kalau semua penggemarku yang datang hari ini membawakanku hadiah.

“Iya,gua senang banget”,ujarku bahagia,apalagi diantara hadiah itu ada boneka pikachu favoritku

“Sini gua bantuin”,sahut Jaemin membantuku

“Makasih Jae”

“Iya sama-sama”

“Lu,loe nanti malam ada acara nggak?”,tanya Jaemin tiba-tiba padaku

“Nggak sih,emang kenapa Jae?”

“Temenin gua dinner ya”,sahut Jaemin dengan nada memohon

“Eh?Tumben ngajak gua dinner,pada kemana pacar-pacar loe Jae?”,ujarku menggodanya,karena aku tahu kalau Jaemin ini gosipnya playboy,walaupun aku sendiri belum membuktikannya sendiri

“Pacar darimana,gua belum punya pacar,sekalinya deketin cewek,udah dikasih sinyal-sinyal positif dari ceweknya,eh sekarang ceweknya malah menghindar”,sahut Jaemin dengan nada sedih. Mendengar penjelasan Jaemin aku terkejut,ternyata semua gosip tentangnya selama ini sama sekali tidak benar. Memang di dunia entertainment ini kita harus siap mental menghadapi gosip-gosip yang akan menerpa,baik itu gosip baik maupun buruk.

“Seriusan loe belum punya pacar?”

“Iya,loe nggak percaya?”

“Yups,masa seorang Jaemin idola cewek-cewek belum punya pacar,atau loe terlalu pemilih ya”,godaku

“Enak aja,gua mah nggak pernah milih-milih kalau soal cewek,cuma rada hati-hati aja”

“Hahahaha,sama aja kali”

“Beda,loe sendiri udah punya pacar?”,tanya Jaemin

“Udah”,jawabku bangga

“Eh,siapa?kasih tau dong”,sahut Jaemin kaget

“Ada deh”

“Tapi loe hebat Lu,bisa nggak ketahuan sama wartawan infotainment,udah berapa lama pacarannya?”

“Baru sih,hehehehehe”

Ketika aku sedang asyik mengobrol dengan Jaemin handphoneku berbunyi dan  ternyata dari rumah sakit. Baru kali ini rumah sakit menelponku lagi. Apa yang terjadi dengan Woojin. Ada rasa khawatir dalam diriku.

“Halo,dengan mbak Lulu”,ujar pemilik suara disana

“Iya sus,ada apa ya?”,tanyaku dengan nada khawatir

“Ini soal pacar mbak,dokter Albert yang menangani mas Woojin perlu bicara,apakah mbak Lulu bisa datang ke rumah sakit?”

“Ya Tuhan,apa yang terjadi dengan Woojin sus?”,sahutku lagi. Dadaku bergemuruh kencang,apakah dokter menemukan penyakit serius dalam tubuh Woojin

“Maaf mbak,saya tidak bisa memberitahukan lewat telpon,lebih baik mbak langsung bicara dengan doker Albert”

“Baik sus,saya segera ke rumah sakit”

Seketika aku langsung menuju ke rumah sakit dengan menggunakan taksi,bahkan aku sampai lupa pamitan dengan Jaemin. Bahkan mas Nathan dan Alisha pun tidak kuberitahu. Pikiranku berkecamuk,entah penyakit yang ditemukan di tubuh Woojin.

Sesampainya di rumah sakit aku bergegas ke ruangan dokter Albert. Tidak membutuhkan waktu lama,aku sudah berada di depan ruangan dokter Albert. Kemudian aku mengetuk pintu ruangan dokter Albert.

“Silahkan masuk”,ujar dokter Albert

“Selamat siang dok”,sahutku

“Siang mbak Lulu”

“Maaf nih dok,tadi saya ditelpon kalau ada yang mau dibicarakan perihal penyakit Woojin”,sahutku

“Betul sekali mbak Lulu. Begini mbak,kemarin saya melakukan ct scan lagi terhadap mas Woojin dan barusan saya menerima hasilnya”

“Bagaimana hasilnya dok?Woojin baik-baik saja khan seperti sebelum-sebelumnya”,tanyaku dengan panik

“Tenang mbak. Begini mbak Lulu berdasarkan hasilnya ternyata mas Woojin menderita penyakit Hemangioblastoma atau tumor otak langka”,sahut dokter. Mendengar penjelasan dokter seketika kakiku lemas dan air mata mengalir di pipiku

“Ya Tuhan,apakah bisa disembuhkan dok?”,tanyaku lagi

“Hemangioblastoma itu tumor otak jinak kelas satu bisa disembuhkan melalui operasi mbak Lulu”

“Terus kapan Woojin akan dioperasi dok”

“Kami belum bisa memastikannya mbak Lulu,apalagi mengingat kondisi mas Woojin yang belum memungkinkan untuk melakukan operasi,selain itu kami perlu memeriksa lebih lanjut keberadaan posisi tumor otak yang dialami mas Woojin apakah cukup dengan dilakukan operasi saja atau harus ditambah dengan kemoterapi”

“Terus apa yang harus saya lakukan sekarang dok”

“Saya harap mbak Lulu selalu memberi semangat mas Woojin. Ohya apakah mas Woojin sudah mengenali mbak Lulu?”

“Sampai saat ini belum dok”,ujarku dengan sedih

“Sabar ya mbak. Ada kemungkinan ini pengaruh dari penyakitnya. Untung saja penyakitnya dapat cepat dideteksi”

“Iya dok. Saya mohon dengan sangat sembuhkan penyakit Woojin dok”

“Saya akan berusaha dengan baik mbak Lulu”

Selesai berbicara dengan dokter,ingin rasanya aku menuju ruangan HCU untuk mengetahui kondisi Woojin. Apakah aku harus kesana dan kalau nanti aku bertemu dengan wanita itu.