Read More >>"> Too Sassy For You (Dua) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Too Sassy For You
MENU
About Us  

Dua

 27 FEBRUARI 2023

                Kubuka mataku perlahan-lahan. Kuedarkan pandanganku ke sekitar. Sebuah ruangan yang di dominasi oleh warna kuning. Sebuah televisi berukuran raksasa berada di depan ranjang yang sedang kutiduri. Disebelah kanan televisi raksasa itu terdapat sebuah meja rias putih putih  yang bersebelahan dengan sebuah sofa krem yang menambah kemewahan dalam ruangan ini. Kuhempaskan selimut yang membalut tubuhku. Kuturunkan kakiku yang telanjang dari ranjang. Hawa dingin yang berasal dari keramik lantai menghantam permukaan kakiku. Dimana heels yang kupakai?

                Kutelusuri ruangan ini berharap mendapatkan sesuatu yang berguna. Terdapat sebuah ruangan yang berisikan baju, tas, sepatu, jam tangan dan lain lain yang mewah dengan jumlah yang sangat banyak. Apakah ini pusat perbelanjaan? Kusentuh sebuah gaun merah yang terbuat dari sutera. Pernahkah aku melihat baju ini di pusat perbelanjaan? Dari gaya model gaun merah itu tampak sangat asing dengan gaya model gaun musim ini.

                Suara yang berasal dari sebuah benda pipih mengagetkanku. Kuambil benda pipih itu yang kerap disebut handphone. Tapi, yang menarik perhatianku adalah model handphone itu yang terlihat sangat asing. Model handphone apa ini? Yang, kini kuketahui sekarang adalah semua model yang berada dalam ruangan ini tak pernah kulihat dalam hidupku.

                Setelah puas melihat-lihat ruangan itu aku mulai menelusuri setiap lekuk ruangan ini.  Semuanya terasa asing bagiku. Dimana aku sekarang? Tiba-tiba seorang laki laki masuk kedalam ruangan ini.

                “Hai!” sapa laki-laki itu yang kini masih mengenakan mantel tidur. Aku menyerngit heran. Apa yang sebenarnya terjadi?

                “Gak kenal?” tanyanya sambil tertawa sehingga kedua sudut matanya tertarik dan bak matanya hilang karena keminimalis matanya. Kuperhatikan wajahnya yang tak asing.

                “Siapa?” tanyaku penasaran.

                “Rafael,” ucapnya pelan. Kedua mataku terbelalak. Benarkah ia adalah Rafael? Seorang bocah ingusan yang sering merengek-rengek kepadaku untuk menandatangani nilai ulangannya jika kecil karena takut ibunya marah? Kenapa ia sudah terlihat dewasa sekarang? Aku pun menyadari lelucon laki laki ini. Aku pun tertawa. Laki laki itu menyerngit heran.

                “Kenapa?” tanyanya heran.

                “Rafael? Rafael yang aku kenal masih bocah,” ucapku.

                “Ini aku Rafael,kak! Yang selalu minta tanda tangan kakak kalau nilai ulanganku kecil!” jelasnya.

                “Maksudnya?” tanyaku heran. Rafael mendesah panjang lalu ia mengeluarkan handphonenya yang modelnya belum pernah kulihat. Ia pun menunjukkan sebuah kalender tahun 2023 dihandphonenya. Maksudnya?

                “Sekarang tahun 2023 kak,” ucapnya pelan. Mataku membulat.

                “Gak lucu deh,” ucapku dan kemudian langsung berlari keluar ruangan melalui pintu yang dimasukki laki laki yang mengaku sebagai Rafael tadi.  Kuberlari mengikuti arah langkah kakiku hingga menemukan sebuah pintu besar yang kuyakini adalah sebuah pintu keluar dari rumah ini. Kubuka pintu itu dan langsung berlari menuju gerbang dan membukanya. Kuamati sekeliling yang tampak berbeda.

                “Kak Bila!” teriaknya sambil mengejarku. Aku menoleh kearahnya. Dimana aku? Badanku gemetar. Aku ingin pulang! Sebuah tangan menggenggam hangat tanganku. Aku menoleh. Tangisku pecah. Laki laki itu kini merengkuhku kepelukannya sekarang. Sebuah sinar dan suara kamera terdengar jelas dengan volume isi berkali kali mengabadikan kejadian yang terjadi. Laki laki yang mengaku bernama Rafael itu langsung menarikku masuk kedalam rumah dan langsung mengunci gerbang. Gerombolan orang yang mengabadikan kejadian tadi berusaha meminta penjelasan. Aku dan laki laki itu masuk kedalam rumah dengan perasaan cemas.

 

“Aku ingat saat itu jantungku sangat berdebar”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Halloween Girl
4      4     0     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...
Tenggelam dalam Aroma Senja
3      3     0     
Romance
Menerima, adalah satu kata yang membuat hati berat melangkah jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Menunggu, adalah satu kata yang membuat hati dihujani ribuan panah kerinduan. Apakah takdir membuat hati ikhlas dan bersabar? Apakah takdir langit menjatuhkan hukuman kebahagian? Entah, hanyak hati yang punya jawabannya.
Ignis Fatuus
13      9     0     
Fantasy
Keenan and Lucille are different, at least from every other people within a million hectare. The kind of difference that, even though the opposite of each other, makes them inseparable... Or that's what Keenan thought, until middle school is over and all of the sudden, came Greyson--Lucille's umpteenth prince charming (from the same bloodline, to boot!). All of the sudden, Lucille is no longer t...
29.02
5      5     0     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
Simplicity
81      17     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
Monster
2      2     0     
Short Story
Imagine waking with no memory of you are, thrust upon a world that is foreign, and already you need to run for your life.
A Life Time
4      4     0     
Short Story
Mo discovered a flower so beautiful and captivating, Little did she know, the flower would change her life, or worse... her death.
Mawar pun Akan Layu
9      5     0     
Romance
Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Semua yang hidup pasti akan mati. Apa cintamu untukku pun begitu?
Begitulah Cinta?
136      30     0     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
fixing a broken heart
72      23     0     
Romance
"Kala hanya kamu yang mampu menghidupkanku kembali." - R * Risa, ialah kontradiksi. Ia junjung tinggi indepedensi, ia bak robot tanpa simpati. Dalam hidupnya, Risa sama sekali tak menginginkan seorang pun untuk menemani, hingga ia bertemu dengan Rain, seorang lelaki yang pada akhirnya mampu memutarbalikan dunia yang Risa miliki.