Read More >>"> Bandung (30) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bandung
MENU
About Us  

Setelah pembagian raport kemarin, hari ini OSIS kumpul untuk berfoto bersama angkatan OSIS tahun ini. Kami berniat berangkat bersama ke salah satu studio foto ternama yang terletak di Jl.Banda. Tapi aku masih di jalan karena jalanannya yang mecet, ponselku bergetar terus pertanda mereka sudah menerorku dengan pesan atau telepon. Mereka tidak sabaran memang, padahal aku sudah bilang jalanan hari ini macet.

"Udah kumpul semua?" tanya Rei

"Satu orang lagi, kemala" jawab Ica

"Tanyain udah dimana" ujar Rei

"Dijalan katanya macet, bentar lagi nyampe"

"Oke"

Tepat pukul 8.30 aku sampai di depan gerbang. Telat setengah jam tak apalah maafkan aku ya. Setelah aku turun dari angkutan umum, kami langsung sibuk mengurus tebengan.

"Aku sama siapa?" tanyaku saat tiba depan gerbang

"Sama Afka aja la" Ica menunjuk Afka yang masih kosong. Tak mungkin aku menolak, pasti akan timbul pertanyaan dari yang lainnya. Yasudah, pasrah aja la pasrah.

"Udah semua, sok hayu caw. Ka kamu paling depan" ujar Rei

"Saya? Sandi aja rei" Afka mengelak

"Ehhh yaudah, cepet san"

"Oke" Sandi mulai melaju duluan dan memimpin iring-iringan kami

Kami berjalan bersama, sekitar 13 motor beriringan melaju dengan kecepatan sedang. Keheningan tercipta diantara aku dan Afka. Aku malas memulai pembicaraan dan Afka juga sepertinya sama.

Namun keheningan kami terhenti, saat Afka mulai memanggil namaku dengan ragu.

"L-la?"

"Iya ka?"

"Pegangan"

"Iya udah"

"Pegangan ke saya maksudnya"

"Gini juga aman ko, gabiasa ka"

"Oh i-iya"

Satu menit

Lima menit

"L-la hari ini panas banget yaa"

"Heem, gerah aku"

"Emm btw l-la kenap-pa bis-sa put-tus samma Irrham?"

"Gatau ka. Irham tuh yaaa ah, apa cowo emang gitu ka? dulu aja baik banget sikapnya, sampe sampe berhasil bikin aku luluh. Tapi sekarang, pas aku bener bener udah ngerasa nyaman, eh malah mutusin. Padahal kita gaada masalah apaapa sebelumnya"

"Gasemua cowo gitu ko, mungkin dia punya alasan lain la"

"Ya mungkin aja"

"Iyaa, saya akan bantu kamu move on la. Tapi kamu nolak saya"

"Skip ah ka"

"Maaf"

Sungguh tidak nyaman, suasananya jadi beda. Ah padahal kayanya Afka asik. Harusnya dia gajujur waktu itu. Ya penyesalan datang terakhir.

---

"Giliran kita giliran kita. Hayu" sahut Rio

Kami semua sekarang sudah siap dengan dress code yang ditentukan. Kami masuk studio foto, sang photographer mengarahkan posisi agar hasilnya bagus. Karena tubuhku yang kecil dan belum tinggi, aku disimpan ditengah.

"Say aaaa"

"Aaaaa"

"Ya sip"

"Ganti dress code ya? Dua dress code kan?" tanya sang photographer

"Iya kang" ujar Rio

"Sok ganti dulu, nanti kesini lagi"

"Siap kang"

Kami mengganti dress code kedua kami. Menunggu giliran kedua beberapa menit.

"Yo osis smpn 01 lagi" akhirnya giliran kami tiba. Posisi kami masih sama dengan yang tadi. Hanya kostum dan beberapa gaya yang beda.

"Iya udah beres, fotonya bisa dipilih di sebelah sini" sang photographer menunjuk tempat yang ada di ujung tepat sebelah sang photographer berada.

"Yang ini nih yang ini"
"Jangan ah akunya gakobe"
"Ini nih lucu"
"Iyaiya itu"
"Yang ini satu mba"

Sungguh berisik sekali, tempat yang kecil tapi yang mengerubungi untuk memilih banyak. Biarlah terserah mereka, yang penting foto sudah dipilih dan aku mendapatkan hasilnya.

"Oke, habis ini kita mau kemana? Masa langsung pulang? Kan ga asik" ujar Caca saat di tempat parkir

"Bip yu, kita nonton trus makan deh pulangnya" ajak Ica

"Nonton apa?" tanya Sandi

"Entah, gimana nanti aja disana" jawab Ica

"Oke, caw" seru Rei

---

Kami menonton film film yang berbeda. Ada yang menonton genre horror, romance, dan juga komedi. Aku memilih komedi.

Setelah sekitar dua jam, film selesai. Kami semua berkumpul kembali di tempat makan. Aku memesan satu porsi nasi dan ayam lengkap dengan minum dan satu cup es krim. Yang lainnya juga ada yang sama denganku, ada juga yang beda, ada juga yang gamakan karena puasa.

"Habis ini, buat yang megang motor anterin tebengan kalian masing-masing ya" ujar Rei mengingatkan

"Siapp" sahut mereka yang membawa motor. Afka langsung menatapku, aku menatap balik, Afka memalingkan pandangannya. Dasar aneh.

Tepat pukul 17.00 kami pulang dari BIP. Afka mengantarku sesuai perintah Rei. Diantara kami tidak ada yang bicara, hanya suara kendaraan bermotor dan klakson kendaraan yang tidak sabaran yang terdengar saat ini. Keheningan terus berlanjut sampai aku tiba di rumah.

"Makasih ka, hati hati"

"Iya, saya duluan" aku mengangguk dan masuk ke dalam.

"Jam berapa ini teh?" tanya Bapa

"Setengah 6 lebih pa"

"Dari mana aja?"

"Dari tadi foto studio sama anak osis trus main dulu ke bip"

"Yaudah sok sana makan dulu"

"Udah pa tadi disana, masih kenyang"

"Yaudah mandi aja atuh"

"Iya" aku melangkah ke atas, segera mandi dan sholat maghrib.

---

"Dila?" nama itu tertera di status LINE Irham. Jadi? Jadi? Jadi mereka beneran jadian? Jadi dia mutusin aku karena Dila? Ohiya cukup tau. Pantas saja siang tadi cuaca panas. Bandung yang biasanya dingin menjadi panas sekarang. Mungkin itu pertanda.

Aku menyimpan ponselku didekat posisi tidurku saat ini, alunan lagu berputar secara acak. Entah kenapa lagu yang terputar lagu galau semua.

Tubuh saling bersandar
Kearah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat kumenanti fajar

Aku memejamkan mata.

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut ku hilang

Air mataku menetes, melewati telinga, dan jatuh kepermukaan bantal.

Mendebatkan apapun tuk menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Aku memeluk boneka Irham.

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi ku milikmu

Air mataku semakin deras.

Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya ku tetap teman baikmu

Irham jahat!

Mataku tertutup, dan aku tertidur lelap.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Sweety Girl
48      5     0     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...
Apakah kehidupan SMA-ku akan hancur hanya karena RomCom? [Volume 2]
11      4     0     
Romance
Di jilid dua kali ini, Kisaragi Yuuichi kembali dibuat repot oleh Sakuraba Aika, yaitu ia disuruh untuk bergabung dengan klub relawan yang selama ini ia anggap, bahwa melakukan hal seperti itu tidak ada untungnya. Karena godaan dan paksaan dari Sakuraba Aika terus menghantui pikirannya. Akhirnya ia pun terpaksa bergabung. Seiring ia menjadi anggota klub relawan. Masalah-masalah merepotkan pun d...
Horses For Courses
113      24     0     
Romance
Temen-temen gue bilang gue songong, abang gue bahkan semakin ngatur-ngatur gue. Salahkah kalo gue nyari pelarian? Lalu kenapa gue yang dihukum? Nggak ada salahnya kan kalo gue teriak, "Horses For Courses"?.
Forgetting You
26      8     0     
Romance
Karena kamu hidup bersama kenangan, aku menyerah. Karena kenangan akan selalu tinggal dan di kenang. Kepergian Dio membuat luka yang dalam untuk Arya dan Geran. Tidak ada hal lain yang di tinggalkan Dio selain gadis yang di taksirnya. Rasa bersalah Arya dan Geran terhadap Dio di lampiaskan dengan cara menjaga Audrey, gadis yang di sukai Dio.
BIYA
5      1     0     
Romance
Gian adalah anak pindahan dari kota. Sesungguhnya ia tak siap meninggalkan kehidupan perkotaannya. Ia tak siap menetap di desa dan menjadi cowok desa. Ia juga tak siap bertemu bidadari yang mampu membuatnya tergagap kehilangan kata, yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Namun kalimat tak ada manusia yang sempurna adalah benar adanya. Bidadari Gian ternyata begitu dingin dan tertutup. Tak mengij...
The World Between Us
33      10     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
115      23     0     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
Flower With(out) Butterfly
2      2     0     
Romance
Kami adalah bunga, indah, memikat, namun tak dapat dimiliki, jika kau mencabut kami maka perlahan kami akan mati. Walau pada dasarnya suatu saat kami akan layu sendiri. Kisah kehidupan seorang gadis bernama Eun Ji, mengenal cinta, namun tak bisa memiliki. Kisah hidup seorang gisaeng yang harus memilih antara menjalani takdirnya atau memilih melawan takdir dan mengikuti kata hati
You Can
12      4     0     
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya, "Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
Neverends Story
29      3     0     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu