Read More >>"> Memorieji (Drama Kantin) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memorieji
MENU
About Us  

Tenggorokkan gue terasa kering banget apalagi tadi habis meladeni perdebatan dengan Bangcad rasanya jadi beribu kali lipat hausnya. Bicara sial perdebatan, Jivan main ninggalin gue aja dong tanpa pamit. Sialan banget 'kan!

 

Dengan tergesa gue melangkahkan kaki ke area kantin, rencananya mau ngasoy sambil minum pop ice coklat , duh nikamat banget dah. Cuma ada yang aneh kantin terlihat begitu ramai. Bukan ramai pembeli makan tapi ramai dalam artian lain, gue jadi mengendus ada hal-hal gak menyenangkan sedang terjadi di dalam.

 

Tanpa meladeni protesan siswa lain gue langsung menyerobot masuk dan mendapati Alifah dan Rama sebagai bahan tontonan. Wow, ada apa nih? Ada dua kemungkinan yang sekarang berada dipikiran gue, pertama Rama sedang nembak Alifah atau kedua Alifah sedang ditolak Rama.

 

Gue sangat penasaran, tingkat kekepoan jadi makin meningkat tentunya. Beribu tanya berkecamuk dipikiran, bukan apa-apa gue gak suka kalo temen gue sampe terluka. Di ujung kantin gue lihat ada rombongan Jivan dan lain dengan cepat gue menghampiri mereka untuk mengklarifikasi langsung apa tang sebenernya sedang terjadi.

 

"Alifah sama Rama ngapain? Jangan ngedrama di kantin kenapa, gak ngerti sikon banget."

 

"Stt..jangan berisik Na, temen kita lagi berjuang nahan malu tuh. Tadi pas kita makan, tiba-tiba aja disamperin kak Rama dan tanpa tandeng aling kak Rama marah sama Alifah." Jelas Elina.

 

Gue manggut aja sambil sesekali mencuri dengar ucapan Alifah dan Rama.

 

"Gue gak suka ya cara lo yang murahan gitu!" Ucap Rama dengan nada tingginya, jujur gue gedek banget sama cowok yang gak bisa merendahkan suaranya ketika bicara dengan seorang cewek. Mereka harusnya sadar darimana mereka bisa lahir ke dunia jika bukan dari rahim seorang cewek.

 

Alifah hanya tertunduk, gue bisa lihat jika menunduknya dia itu hanya kamuflase untuk menutupi wajahnya yang kini sudah menangis. Gerakan bahu yang naik turun sudah bisa menjelaskannya, kepalan tangan gue udah memutih sangking kuatnya gue mencengkram buat menahan emosi. Jujur kalo kejadian ini gak terjadi di depan umum sudah dipastikan kalo tinjuan gue pasti sudah mendarat tepat di wajah Rama. Gue gak mau nambah masalah apalgi membuat Alifah tambah malu, jadi untuk sementara gue cuma bisa jadi penonton saja.

 

"Harus berapakali gue jelasin, gue gak suka lo! Paham gak sih?!" Alifah mengagguk patuh, kemudian seakan sadar sudah menjadi bahan tontonan Rama pergi begitu saja tanpa rasa bersalah.

 

Alifah kemudian jatuh terduduk, gue dan yang lain langsung menenangkannya sementara Jivan mengusir anak-anak lain yang masih saja kepo.

 

"Udah Fah, minum dulu." Ucap Deandra sembari menyodorkan sebotol air mineral.

 

Gue menatap tajam Jivan, sedang yang ditatap melempar tatapan bersalah.

 

"Brengsek! Rama abang lo itu brengsek tau gak!" Gue memukul-mukul dada Jivan secara brutal.

 

Meski bukan Jivan yang salah entah kenapa gue melampiaskannya ke dia, gue tahu ini salah gak seharusnya gue menghakimi Jivan hanya karena mereka bersaudara.

 

"Siapapun yang buat temen gue nangis, gue gak pernah terima! Lo jelas tau itu, Jigong!" Kali ini gue mengatakannya dengan berderai air mata, terserah kalo tingkah gue ini dibilang lebay atau cuma cari perhatian. Gue hanya terlalu menyangi mereka, lukanya mereka itu jadi lukanya gue juga.

 

Jivan memegang tangan gue, hanya dengan begitu gue bisa berhenti memukul dadanya dan menggantikannya dengan tangis.

 

"Gue yang salah Ilo, semua salah gue."

 

"Maksudnya?" Gue menatapnya dengan penuh minat.

 

"Rama kira surat yang ada di bukunya itu dari Alifah tapi sebenernya gue yang buat, surat itu ternyata dibaca sama guru karena bukunya dikumpul. Mungkin karena malu, Rama marah dan nyamperin Alifah. Gue nyesel, sumpah! Gue gak ada niatan buat bikin Alifah kayak gini, lo percaya gue 'kan Ilo?"

 

Gue mengangguk kemudian gantoan menenangkannya, Jivan pasti juga sama terpukulnya. Anak itu hatinya terlalu lembut sampai gue yakin, sampai kapanpun hal ini akan masuk dalam list penyesalannya.

 

"Gue gak papa, santai aja kenapa sih? Siapa Rama? Sampe harus buat gue malu kayak tadi, hah!" Ujar Alifah, dia mungkin bisa mengatakan hal itu dengan suara tegas tapi mata yang sembab dan suara yang masih bergetar cukup menjadi bukti bahwa dirinya sebenarnya tengah menutupi kesedihannya.

 

"Ji, gue tau lo gak sengaja. Justru lo bermaksud baik, santai aja ini buka salah lo. Gue mestinya bilang makasih karena lo gue jadi sadar, kalo perjuangin cowok kayak gitu gak ada gunanya!"

 

"Gue minta maaf, Fah " Jawab Jivan sungguh-sungguh.

 

Alifah mengangguk kemudian menenggak air mineral sebotol dari Deandra tadi secara brutal. Kami hanya diam, tak berani mengucapkan satu patah katapun. Alifah butuh waktu sendiri dan kami paham akan hal itu.

 

"Nanti pulang sekolah kita ke Infish ya." Itu pernyataan dari Alifah setelah selesai menenggak minumannya.

 

"Kenapa harus nanti, kalo sekarang aja bisa." Usul Elina.

 

Kami salaing tukar pandang kemudian secara bersamaan menyerukan kalimat 'let's go'.

 

Nyatanya patah hati gak meyurutkan kecerian Alifah, gue yakin cepat atau lambat waktu akan memutar balikan semuanya. Siapa yang tahu rencana Tuhan?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • AlifAliss

    Masih banyak typo dan campur aduk gaya bahasa. Mampir bentar doang, semoga bisa dirapiin lagi yah.

    Comment on chapter Memori Masa Lalu
Similar Tags
Finding Home
10      10     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Love Warning
40      28     0     
Romance
Dinda adalah remaja perempuan yang duduk di kelas 3 SMA dengan sifat yang pendiam. Ada remaja pria bernama Rico di satu kelasnya yang sudah mencintai dia sejak kelas 1 SMA. Namun pria tersebut begitu lama untuk mengungkapkan cinta kepada Dinda. Hingga akhirnya Dinda bertemu seorang pria bernama Joshua yang tidak lain adalah tetangganya sendiri dan dia sudah terlanjur suka. Namun ada satu rintanga...
Teater
740      381     0     
Romance
"Disembunyikan atau tidak cinta itu akan tetap ada." Aku mengenalnya sebagai seseorang yang PERNAH aku cintai dan ada juga yang perlahan aku kenal sebagai seseorang yang mencintaiku. Mencintai dan dicintai. ~ L U T H F I T A ? Plagiat adalah sebuah kejahatan.
Dewi Cinta
32      24     0     
Romance
Okeeeiiii, Moreno memang belagu 'en sombong. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa cowok itu adalah cowok paling populer di sekolah. Dia tampan, dia pintar, dia jago olah raga, dia ... mahir di semua hal. Beberapa kali dia berhasil membawa tim basketnya menjuarai kompetisi. Beberapa kali pula ia pernah mewakili sekolah mengikuti olimpiade fisika dan matematika. Jadi wajar saja - dan akan sangat wajar - ...
Rinai Kesedihan
593      417     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
Aku Bukan Kafir!
285      196     0     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Neighbours.
114      74     0     
Romance
Leslie dan Noah merupakan dua orang yang sangat berbeda. Dua orang yang saling membenci satu sama lain, tetapi mereka harus tinggal berdekatan. Namun nyatanya, takdir memutuskan hal yang lain dan lebih indah.
Rasa yang Membisu?
31      25     0     
Romance
Menceritakan 4 orang sahabatnya yang memiliki karakter yang beda. Kisah cerita mereka terus terukir di dalam benak mereka walaupun mereka mengalami permasalahan satu sama lain. Terutama kisah cerita dimana salah satu dari mereka memiliki perasaan terhadap temannya yang membuat dirinya menjadi lebih baik dan bangga menjadi dirinya sendiri. Pertemanan menjadikan alasan Ayu untuk ragu apakah pera...
Special
76      56     0     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Sunset In Surabaya
9      8     0     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...