Read More >>"> Flying Without Wings (mentari yang hilang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Flying Without Wings
MENU
About Us  

Mentari Yang Hilang

Aroma coklat panas yang sangat menggoda begitu terasa di ruangan itu. Ruangan yang tak terlalu luas namun terasa sempurna untuk ditatap. Sebuah single sofa yang diletakkan di tengah ruangan itu dilengkapi dengan sebuah meja persegi panjang yang diberi tamplak bercorak bunga menambah kesan indah daripada ruangan itu. Sebuah televisi LED tergantung didinding dibuat tepat menghadap single sofa tersebut. Dan yang paling menarik dua buah kusi yang sengaja diletakkan disisi ruangan tepat didekat jendela. Sebuah meja bundar yang mungil sengaja diletakkan diantara kedua kursi tersebut sebagai tempat daripada makanan ataupun minuman bagi orang yang sedang menatap keluar jendela menikmati waktu sambil duduk di kursi tersebut. Disanalah ia berada. Sambil menatap keluar jendela gadis itu menyeruput coklat panas nya sambil memejamkan matanya membuat coklat itu terasa semakin nikmat. Matanya yang sendu menatap rintik hujan yang berjatuhan. Berjuta kenangan seolah terputar kembali di kepala gadis itu. Terlarut dalam lamunan yang begitu dalam.

            “ drrtttt drrrrtttt drrttt…” getaran handphone nya membuat lamunannya buyar. Segera disekanyanya air mata yang tak disadarinya jatuh begitu saja.

            “ Ya, halo?” katanya menjawab panggilan itu.

            “ Le, kau tidak sedang melamun kan?” tanya si penelpon itu kepada nya.

            “ Hahaha. Tidak kok. Kau tenang saja.” Jawabnya dengan tawa hambar

            “ Aku ketiduran. Dan aku baru tahu ternyata diluar sedang hujan. Aku hanya khawatir. Kusarankan jangan menatap hujan kalau itu hanya membuat mu kembali ke masa-masa itu. Jangan menatapnya jika itu hanya membuat mu tambah bersedih lagi. Oke?” tanyanya kepada gadis itu.

            “  Ia. Kau tenang saja. Tidurlah. Kau pasti lelah tadi. Kututup ya.” Katanya sambil menutup pembicaraan itu. Sambil menatap layar handphone nya ia teringat bagaimana ia bisa bertemu dengan orang itu. Orang yang mungkin paling mengenalnya.

 

Delapan  tahun yang lalu…

 

“ Namanya Lenora.” Katanya sambil merangkul bahu sahabatnya yang sedang termenung menatap ke lapangan. Tampak seolah ia tengah melihat pertunjukan yang ada di bawah sana. Namun ia tahu. Tatapan itu. Tatapan khas dari sahabatnya ketika sahabatnya ini sedang memikirkan sesuatu.

“ Siapa?” jawabnya acuh

“ Come on bro. Jangan bilang kau mau menghindar atau berbohong.” Ujarnya sambil menepuk bahu sahabat nya itu.

“ Kau sedang berbicara tentang siapa? Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan.” Jawabnya sambil berjalan menuju kelasnya.

“ Hei hei hei. Kau pikir aku baru mengenalmu satu atau dua tahun. Aku sudah mengenalmu hampir sepuluh tahun En. Kau suka pada gadis itu. Aku tahu itu.” Katanya sambil menyusul nya

“ Ohh. Aku sudah tahu.” Jawabnya santai

“ Apa? Kau sudah tahu? Kupikir kau belum tahu. Tapi bagaimana kau bisa mengenalnya?” tanyanya heran. Endru tak menjawab nya, ia hanya diam, enggan untuk memberi penjelasan.

“ Kebiasaan. Kalau orang lagi bertanya kau harus jawab. Seenaknya mengacuhkan aku. Syukur aku yang menjadi temanmu.” Ujar Timo kesal sambil pergi berbalik arah menuju lapangan.

 

            Nama gadis itu adalah Lenora Fortuna. Gadis yang dulunya mempunyai tawa secerah matahari namun kini tawa itu hilang. Ia adalah tetangga dari Endru. Tepatnya tiga rumah jaraknya dari rumah Endru. Ia adalah gadis yang cukup terkenal di lingkungan Endru. Ayah  daripada gadis itu adalah seorang pemilik toko jam yang terbilang cukup terkenal dan  besar. Dan ibunya adalah seorang yang bekerja di salah satu perusahaan swasta dengan posisi yang cukup tinggi. Dahulu mereka adalah keluarga yang terbilang jauh dari hidup berkecukupan. Namun semejak gadis itu lahir semua berubah. Keluarga gadis itu adalah salah satu yang mengalami perputaran posisi di dunia ini. Itulah sebabnya gadis itu diberi nama Fortuna. Karena mereka menganggap bahwa gadis itu adalah pembawa keberuntungan bagi keluarga itu. Kasih sayang yang melimpah di berikan kepada gadis itu. Orangtua serta dua orang kakak lelaki yang teramat menyayanginya. Tak ada yang tak di berikan padanya. Tawa gembira selalu keluar dari bibir mungil gadis itu. Banyak yang iri padanya. Orangtua yang sukses, kakak lelaki yang tampan dan pintar, semua ada padanya. Sampai suatu saat tawa itu hilang. Tak tahu apa sebabnya. Tak ada lagi tawa secerah mentari, tak ada lagi gadis periang, yang ada hanyalah gadis yang misterius.

 Semejak ia duduk di bangku SMA gadis itu berubah. Tak ada satupun yang tau apa sebabnya. Bahkan keluarganya pun. Dan kini ia pindah sekolah. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa ia mau pindah dari sekolah yang menjadi impian bagi semua orang, ke sekolah yang terbilang hanya biasa-biasa saja. Banyak hal sempurna dan mewah yang ia dapatnya disekolahnya dahulu namun ia memilih pindah ke sekloah yang tak memiliki apa-apa dibandingkan dengan sekolahnya yang dulu.

 Gadis itu hanya berjalan dengan tatapan yang lurus kedepan, dengan matanya yang sendu. Tak ada senyum ramah yang biasanya terpancar dari wajahnya.

“ Lenora, kelas kamu disitu. Kamu jalan lurus saja, nanti ruangan nya di ujung. Ibu harus pergi ke kelas ibu. Pergilah, wali kelas mu sudah didalam. Jangan khawatir.” Kata salah seorang guru sambil menunjuk lokasi tujuan gadis itu

“ Terima kasih.” Jawabnya singkat sambil membungkukkan badannya.

Ia berjalan lurus mengikuti petunjuk daripada guru tersebut. Ada rasa gelisah di hatinya yang tak bisa ia sembunyikan dari gerak-geriknya. Lalu ia tiba disana. Kelas yang bertuliskan 10 IPA-3 di pampletnya. Ia menghembuskan napas nya tiga kali sebelum mengetuk pintu itu. Bukan rasa gugup yang ia rasakan seperti kebanyakan orang. Gadis itu melangkah memberanikan diri.

“ Tok tok tok.” Ketuknya dengan suara ketukan yang terbilang cukup kecil.

“ Kamu murid baru itu ya. Masuklah nak. Ini kelasmu.” Sambut guru itu dengan ramah

Ia masuk sambil menundukkan kepalanya. Seperti orang yang takut di keramaian ataupun bertemu orang lain.

“ Jangan takut. Perkenalkan dirimu. Mereka orang yang baik.” kata guru itu menenangkannya.

“ Nama saya Lenora. Senang bisa bertemu dengan kalian.” Ujar Lenora singkat. Ia mencoba mengangkat wajahnya untuk melihat teman-teman sekelasnya. Namun belum sampai satu menit, hal itu muncul lagi.

          Endru hanya menatapnya dalam diam sambil memperhatikan wajah itu. Wajah yang dulunya selalu cerah. Wajah yang dahulu selalu berseri ketika Endru melihatnya ketika ia bermain sepeda dahulu. Orang yang selalu ingin dilihat Endru setiap harinya karena cerahnya wajah itu. Orang yang selalu membuat ia penasaran, bagaimana bisa ada senyum setulus itu? Bagaimana bisa ada senyum secerah itu? Senyuman yang sanggup membuat orang-orang disekelilingnya ikut tersenyum. Namun kini gadis itu berdiri tepat didepan kelasnya dengan wajah seperti orang ketakutan. Bahkan untuk mengangkat kepalanya saja ia tak berani. Endru melihat dengan jelas raut ketakutan bercampur khawatir ketika gadis itu mengangkat wajahnya tadi. Jangankan senyum seperti dahulu, untuk melihat orang-orang saja ia tak berani. Bahkan suara riuh dari murid yang takjub atas kecantikan gadis itu tak bisa Endru dengar. Ia hanya menatapnya, bertanya dalam hatinya, apa yang mengubah gadis ini? Pikirnya

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Segaris Cerita
2      2     0     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...
Dia & Cokelat
356      273     3     
Short Story
Masa-masa masuk kuliah akan menjadi hal yang menyenangkan bagi gue. Gue akan terbebas dari segala peraturan semasa SMA dulu dan cerita gue dimulai dengan masa-masa awal gue di MOS, lalu berbagai pertemuan aneh gue dengan seorang pria berkulit cokelat itu sampai insiden jari kelingking gue yang selalu membutuhkan cokelat. Memang aneh!
the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
3      3     0     
Romance
Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin tumbuh dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau,milik para peri, dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga berpetualang melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap...
Purple Ink My Story
0      0     0     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
Selfless Love
36      15     0     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Akhir yang Kau Berikan
3      3     0     
Short Story
\"Membaca Novel membuatku dapat mengekspresikan diriku, namun aku selalu diganggu oleh dia\" begitulah gumam Arum ketika sedang asyik membaca. Arum hanya ingin mendapatkan ketenangan dirinya dari gangguan teman sekelasnya yang selalu mengganggu ia. Seiring berjalan dengan waktu Arum sudah terbiasa dengan kejadian itu, dan Laki Laki yang mengganggu ini mulai tertarik apa yang diminati oleh Arum...
Youth
102      33     0     
Inspirational
Salah satu meja di kafe itu masih berisikan tiga orang laki-laki yang baru setahun lulus sarjana, mereka mengenang masa-masa di SMA. Dika, Daffa, dan Tama sudah banyak melewati momen-momen kehidupan yang beragam. Semuanya tak bisa mereka pilih. Mereka diizinkan berkumpul lagi setelah sempat berjanji untuk bertemu di tanggal yang mereka tentukan. Apa pun yang terjadi, mereka harus berkumpul pa...
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
22      9     0     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
PENTAS
7      5     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
RAHASIA TONI
222      48     0     
Romance
Kinanti jatuh cinta pada lelaki penuh pesona bernama Toni. Bukan hanya pesona, dia juga memiliki rahasia. Tentang hidupnya dan juga sosok yang selalu setia menemaninya. Ketika rahasia itu terbongkar, Kinanti justru harus merasakan perihnya mencintai hampir sepanjang hidupnya.