Read More >>"> Kayuhan Tak Sempurna (Checkpoint dan Keberkahan Rezeki) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kayuhan Tak Sempurna
MENU
About Us  

Subuh menjelang pagi. Langit belum begitu terang. Kendaraan ‎yang berlalu lalang di jalan juga masih sepi. Para tupai pun masih berani ‎berlarian di kabel Telkom sepagi itu. Tanah di pinggir jalan masih lembab ‎karena embun semalam. Suasana itu yang terus di lihatnya, sambil ‎mengayuh sepeda bututnya yang berkeranjang depan. Selalu ada suara ‎denyit di setiap kayuhan. Padahal ia sudah menyiramkan banyak oli ‎bekas di poros kayuhan itu, agar tidak berdenyit. Tidak ada nyanyian ‎pagi, tidak ada tolehan pandangan yang berarti, hanya suara denyitan kayuhan sepeda ‎yang bersahut sapa. Pelan dan mengasyikkan.‎

Ajar harus menempuh jarak 21 Km untuk sampai ke kampusnya. ‎Satu demi satu tempat singgahan dilaluinya. Ia melabelkan tempat itu ‎dengan sebutan checkpoint. Suatu tempat yang sebenarnya adalah rumah-rumah yang ‎relatif mewah, warung kopi, kios dan kantin. Ajar seorang loper koran.‎

Surat kabar itu selalu ia antarkan setiap pagi. Beberapa tempat ‎sudah menjadi langganan. Namun tidak sedikit pula yang membeli ‎harian. Suara uang koin yang jatuh di tangan saat diberi jadi hal yang ‎biasa. Begitu pula saat kakinya naik turun mengayuh sepeda. Koin-koin ‎itu berdencing, saling beradu di saku celana. Terkadang sakunya jadi membengkak. ‎Karena pembeli lebih suka memberi uang receh pada loper koran itu. ‎Terkadang juga uang putus. Uang yang semestinya mempunyai harga ‎seribu, namun angkanya jadi seratus. Kadang pula ada yang tega hutang ‎untuk harga 3000 rupiah, padahal sekelas warung kopi. ‎

Ia bukan seorang penuntut. Meskipun juga, ia tidak mendapatkan ‎untung di hari itu, bahkan rugi. Tidak ada suara protes. Tidak membuat ‎ribut. Hanya diam saja manakala ia ditipu. Lantas ini yang membuat para ‎pelanggan menaiki kepalanya. Pernah dalam beberapa minggu, ia rugi ‎selalu. Jumlah modal yang harus disetor ke pemasok tidak cukup. Acap ‎kali ia dimarahi, dikatakan bodoh, dungu, goblok dan sebagainya, baik ‎dengan kata kasar, sering juga dengan tawa cemoohan.‎

Karena itu, ada semacam 2 keranjang yang dibalut dengan karung ‎beras. Tepatnya di bangku belakang sepeda. Setiap kali ia melihat botol ‎mineral, atau kaleng bekas di pinggir jalan, ia memungutnya. Keranjang ‎sebelah kanan, ia memasukkan botol dan kaleng tersebut. Sementara ‎keranjang sebelah kiri, adalah sampah-sampah yang ia pungut di sekitar ‎tempat botol air mineral dan kaleng bekas itu dibuang.‎

Inilah inisiatif bila ketika rutinitas paginya tidak membawa laba ‎atau sedang rugi. Seraya membersihkan lingkungan sebisa mungkin ‎untuk mengharapkan keberkahan rezeki. Ia bisa mengganjal kerugiannya ‎dengan menjual barang pungutan itu ke gudang pembeli sampah sejenis ‎itu. Walau hanya sedikit, setidaknya dapat menutupi atau mengurangi ‎kekurangan setoran.‎

Selalu seperti itu setiap pagi. Seperti mesin yang tak pernah ‎berhenti. Tidak ada kelelahan, malu bahkan minder. Semuanya dilakukan ‎sejauh itu masih benar. Mengantar koran dan memungut ‎sampah di pinggir jalan, mungkin sebuah kewajaran menurutnya.‎

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Secret Love
3      3     0     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
DanuSA
206      39     0     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...
Diary of Time
11      4     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
MONSTER
32      4     0     
Romance
Bagi seorang William Anantha yang selalu haus perhatian, perempuan buta seperti Gressy adalah tangga yang paling ampuh untuk membuat namanya melambung. Berbagai pujian datang menghiasi namanya begitu ia mengumumkan kabar hubungannya dengan Gressy. Tapi sayangnya William tak sadar si buta itu perlahan-lahan mengikatnya dalam kilat manik abu-abunya. Terlalu dalam, hingga William menghalalkan segala...
Raha & Sia
30      6     0     
Romance
"Nama saya Sia Tadirana. Umur 17 tahun, siswi kelas 3 SMA. Hobi makan, minum, dan ngemil. Sia nggak punya pacar. Karena bagi Sia, pacaran itu buang-buang waktu." *** "Perkenalkan, nama saya Rahardi. Usia saya 23 tahun, seorang chef di sebuah restoran ternama. Hobi saya memasak, dan kebetulan saya punya pacar yang doyan makan. Namanya Sia Tadirana." Ketik mereka berd...
Babak-Babak Drama
2      2     0     
Inspirational
Diana Kuswantari nggak suka drama, karena seumur hidupnya cuma diisi itu. Ibu, Ayah, orang-orang yang cuma singgah sebentar di hidupnya, lantas pergi tanpa menoleh ke belakang. Sampai menginjak kelas 3 SMP, nggak ada satu pun orang yang mau repot-repot peduli padanya. Dian jadi belajar, kepedulian itu non-sense... Tidak penting! Kehidupan Dian jungkir balik saat Harumi Anggita, cewek sempurna...
The Cundangs dan Liburan Gratis Pantai Pink
10      6     0     
Inspirational
Kisah cinta para remaja yang dihiasi fakta-fakta tentang beberapa rasa yang benar ada dalam kehidupan. Sebuah slice of life yang mengisahkan seorang pria aneh bernama Ardi dan teman-temannya, Beni, Rudi dan Hanif yang mendapatkan kisah cinta mereka setelah mereka dan teman-teman sekelasnya diajak berlibur ke sebuah pulau berpantai pink oleh salah seorang gurunya. Ardi dalam perjalanan mereka itu ...
Kinanti
0      0     0     
Romance
Karena hidup tentang menghargai yang kamu miliki dan mendoakan yang terbaik untuk masa nanti.
LANGIT
215      40     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
ATHALEA
12      7     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.