Read More >>"> complicated revenge (konyol sekali) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - complicated revenge
MENU
About Us  

“Ku mohon, jauhi Taehyung Hyun Jin ah.” Hana memohon pada Hyun Jin dengan wajah tak berdosa.

Deg.

Jantung Hyun Jin terlonjak kaget. Permintaan Hana benar-benar tidak masuk dalam akal Hyun Jin.

“MWO?!!” teriak Hyun Jin sambil membelalakkan mata tak percaya. Bahkan seisi ruangan cafe pun melihat ke arahnya.

“Dia tidak menyukaimu, Hyun Jin.” Jelas Hana lagi.

“Apa maksudmu?” respon Hyun Jin sedikit menurunkan suaranya.

“Aku mohon, kau pasti mengerti perasaanku.” Hana menunduk.

“Lantas, bagaimana dengan perasaanku? Hah?!!” Hyun Jin tak bisa menahan lagi emosinya, bahkan matanya memerah sekarang. Semakin ia menahan air matanya untuk jatuh, semakin sakit dadanya yang menahan amarah semenjak tadi. Tak disangka ada wanita tidak tahu malu meminta ia putus dengan kekasihnya sendiri.

“Ia tidak menyukaimu!” teriak Hana berdiri dari kursinya membentak Hyun Jin.

Hyun Jin ikut berdiri menatap gadis yang lebih pendek dari dirinya.

“Hana ssi, lupakan kesimpulan konyolmu itu. Dan jangan bodoh untuk meminta orang lain untuk putus dengan kekasihnya sendiri. Aku pergi” Hyun Jin meninggalkan Hana yang masih berdiri menggenggam handphonenya.

@@@

Hyun Jin termenung memikirkan perkataan Hana di halte bus di dekat kampusnya. Matanya yang cantik berkaca-kaca. Masih tak percaya masih ada saja orang yang tak tau malu. Ia ingin sekali pulang ke rumah, badan dan hatinya lesu. Tidak dalam mood yang baik. Sayang, supir pribadinya tidak bisa menjemput dengan alasan izin berlibur. Sedangkan Yoongi dan Appanya sibuk bekerja. Taehyung? Ia tidak ingin bertemu dulu. Hatinya rasanya sakit melihat wajah Taehyung padahal Taehyung tak bersalah. Yang salah adalah wanita itulah yang seenak dengkulnya menyimpulkan sesuatu. Apa dengan saling memberi kabar bisa dibilang menyukai? Hyun Jin dengan Hoseok si kuda itu selalu bertukar kabar bahkan juga saling bertukar umpatan kasar.

Min Hyun jin

Kudaku, kau dimana?

Jung Hoseok

Aku sedang ada acara keluarga di Busan, ada apa gadis jelek?

Min Hyun jin

Tidak apa, aku naik bus saja kalau begitu.

Aku ingin curhat.

Jung Hoseok

Maaf tidak bisa menjemputmu jelek. Ceritalah padaku

Min Hyun jin

Seseorang mengatakan Taehyung tidak menyukaiku

Jung Hoseok

Sudah jelas dia menyukaiku

Min Hyun Jin

Kau membuat moodku bertambah buruk, kuda!

Aku harus bagaimana?

Jung Hoseok

Putuslah dengannya..

Min Hyun Jin

Mati saja kau!

Kenapa kuda lumping sepertimu diberi nyawa sih?

Jung Hoseok

Ya! Aku bercanda. Jangan dengarkan ucapan orang lain, dengarkan ucapan hatimu.

Tapi aku ragu dengan ucapan hatiku. Batin Hyun Jin.

“aaarghh..” pekik Hyun Jin sambil memegang perutnya.

“Kenapa sakit sekali? Apa hatiku pindah ke perut?” pertanyaan konyolnya muncul begitu saja menanyai dirinya sendiri.

“Kenapa juga anginnya menusuk seperti ini? Apa pertanda akan ada hantu? Lalu asap juga akan muncul?” gumamnya lagi sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Hari sudah sangat malam. Bukan terlalu lama mengobrol dengan wanita yang katanya pernah dekat dengan Taehyung. Tetapi terlalu lama merenung di halte bus sampai tak terhitung berapa bus yang telah terlewat. Semua orang telah menemukan bus tujuannya, dan Hyun Jin hanya sendiri sambil memeluk badannya sendiri merasa kedinginan.

Tiiiiit..

Suara klakson mobil mengejutkan Hyun Jin. Bayangannya yang akan bertemu dengan hantu buyar begitu saja.

“Akkamjagiya!” teriaknya sembari menaruh kedua tangan di depan dadanya.

“Kenapa tidak memintaku untuk menjemputmu?” teriak seseorang dalam mobil itu.

“T-tae.. “ lirih Hyun Jin, tetapi mencoba dingin di hadapan Taehyung. Padahal Taehyung tidak berbuat salah, hanya saja ia sedikit terpengaruh ucapan Hana.

Taehyung keluar dari mobilnya berjalan mendekati Hyun Jin. Jaket Taehyung yang ia pakai dilepas begitu saja untuk menutupi badan Hyun Jin.

“Disini dingin, kau tidak mau masuk?” tanya Taehyung lembut.

“Pulanglah, aku masih ingin disini” elak Hyun Jin padahal ia ingin buru-buru pulang bertemu dengan kamarnya. Apalagi perutnya kini menusuk-nusuk semakin kuat.

“Tidak, sebelum kau pulang dengan selamat” balas Taehyung di buat-buat seperti anak kecil. Menggemaskan sekali bagi Hyun Jin. Tapi ia masih kekeuh dengan sikap coolnya.

“K-kau pucat. Apa kau sakit?” Taehyung terlihat khawatir memegang kedua bahu Hyun Jin

“Aku tidak apa-apa.”bohong Hyun Jin. Nyut-nyut dalam perutnya semakin menekan, seperti ada sesuatu yang ingin keluar.

“Hmpppt” Hyun Jin menahan untuk tidak muntah. Taehyung semakin khawatir dengan keadaan Hyun Jin, ia sedang berlutut berhadapan dengan Hyun Jin.

“Jangan bohong. Kau memakan apa tadi?”tanya Taehyung tegas menuntut jawaban.

“A-aku hanya minum kopi amerikano” jawab Hyun Jin pelan.

“Seberapa banyak yang kau minum?” tanya Taehyung cepat.

“2 mug” balas Hyun Jin tanpa menatap wajah Taehyung. Ia yakin wajah Taehyung menyeramkan pada situasi seperti ini.

“Mwoo?!!” teriak Taehyung.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Once Upon A Time: Peach
10      5     0     
Romance
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :)) ------------ Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik p...
Sejauh Matahari
3      3     0     
Fan Fiction
Kesedihannya seperti tak pernah berujung. Setelah ayahnya meninggal dunia, teman dekatnya yang tiba-tiba menjauh, dan keinginan untuk masuk universitas impiannya tak kunjung terwujud. Akankah Rima menemukan kebahagiaannya setelah melalui proses hidup yang tak mudah ini? Happy Reading! :)
Please stay in my tomorrows.
3      3     0     
Short Story
Apabila saya membeberkan semua tentang saya sebagai cerita pengantar tidur, apakah kamu masih ada di sini keesokan paginya?
Accidentally in Love!
3      3     0     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...
Tuhan, Inikah Cita-Citaku ?
22      8     0     
Inspirational
Kadang kita bingung menghadapi hidup ini, bukan karena banyak masalah saja, namun lebih dari itu sebenarnya apa tujuan Tuhan membuat semua ini ?
From You
3      3     0     
Romance
Hanna George, hanyalah seorang wanita biasa berumur 25 tahun yang amat cantik. Ia bekerja sebagai HRD di suatu perusahaan. Hanna sudah menikah namun di saat yang bersamaan ia akan bercerai. Di tengah hiruk pikuknya perceraian yang berakhir dengan damai—mungkin, Hanna menyempatkan diri untuk pergi ke sebuah bar yang cukup terkenal. Di sanalah Hanna berada. Dalam ruang lingkup dunia malam, ber...
Secret’s
37      17     0     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
My Twins,My Hero
108      21     0     
Romance
Menceritakan kisah unik dari Alessa Samantha dan Andreas Sanjaya yang merupakan saudara kembar.
Annyeong Jimin
229      28     0     
Fan Fiction
Aku menyukaimu Jimin, bukan Jungkook... Bisakah kita bersama... Bisakah kau tinggal lebih lama... Bagaimana nanti jika kau pergi? Jimin...Pikirkan aku. cerita tentang rahasia cinta dan rahasia kehidupan seorang Jimin Annyeong Jimin and Good Bye Jimin
Kisah Alya
3      3     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...