Read More >>"> complicated revenge (dunia itu sempit) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - complicated revenge
MENU
About Us  

“Aku tidak cemburu, kok. Dia sahabatku. Mana mungkin aku cemburu, Jin ah.” Balas Taehyung akhirnya.

            “Syukurlah.” Hyun Jin lega mendengarnya.

            “Kita mau kemana?” Taehyung sadar semenjak dari tadi mereka tak punya tujuan.

            “Bagaimana kalau ke cafe oppaku? Aku ingin minuman gratis” Hyun Jin menampilkan senyum kudanya pada Taehyung yang dibalas senyuman kotak ala Taehyung.

            Untuk memanfaatkan kesempatan mendapat minuman gratis, Taehyung mengundang Jungkook dan Jin Young. Tak kalah cepat dari dirinya dan Hyun Jin, Jungkook dan Jin Young baru saja memesan meja di cafe milik Oppa Hyun Jin.

            “Noona! Kita bertemu lagi” Jungkook melambaikan tangannya pada Hyun Jin.

            “Hei, kalian!” Hyun Jin melambaikan kedua tangannya pada Jungkook dan Jin Young. Taehyung dan Hyun ikut duduk di meja yang telah dipesan Jin Young.

            “Sudah aku pesankan minumannya.” Tutur Jin Young melebarkan senyumnya pada ketiga temannya.

            “Jungkook, kau lihat oppaku dimana?” Hyun Jin mencari keberadaan Yoongi dari tempat duduknya.

            “Di sampingmu?” Jungkook melirik Taehyung yang duduk disamping Hyun Jin. Hyun Jin mengikuti lirikan mata Jungkook, menatap Taehyung yang kebingungan.

            “Bukan dia. Yoongi maksudku.” Balas Hyun Jin tercetak jelas merona di pipinya.

            “Oh, bos Yoongi sepertinya keluar.” Ungkap Jungkook yang sibuk meminum coffe latte nya.

            “Ah. Itu dia!” seru Taehyung menunjuk seberang jalan yang terlihat dari cafe. Semua menoleh ke arah luar jendela. Yongi sedang menyeberang jalan bersama seorang gadis dengan pakaian ala tomboy. Gadis ideal Yoongi yang Hyun Jin tau, gadis simple yang tidak suka berdandan. Entah kenapa gadis imut nan mungil itu terlihat cocok dengan pakaian yang dikenakannya.

            Jin Young membelalakkan matanya sesaat setelah menatap gadis yang di genggam tangannya oleh Yongi. Jungkook yang sadar mengepakkan tangannya pada lengan Jin Young.

            “Jangan melotot juga, Hyung. Aku tahu gadis itu imut.” Ucap Jungkook santai tapi tak merubah mimic Jin Young sedikitpun.

            “Dia adikku!” Jin Young mengepalkan tangan ditaruhnya di atas meja membuat meja berbahan kayu itu sedikit berbunyi.

            Pada awalnya hanya Jin Young yang membelalakkan mata pertanda kaget. Kini ketiga temannya itu mengikuti posenya serentak bertanya “Benarkah?”

            Jin Young menganggukkan kepalanya lemah lalu terkekeh. “Ternyata benar, dunia ini sempit sekali.”

            “Astaga!” kaget Taehyung ikut terkekeh membuat dua lainnya ikut terkekeh pula.

            “Oppa!” seru Hyun Jin saat Yoongi membuka pintu cafe. Yoongi menoleh pada Hyun Jin yang terduduk di meja pojok. Dengan wajah datarnya Yoongi menghampiri Hyun Jin. Tak lupa tangannya masih menggenggam tangan gadis manis itu.

            “Ada apa?” tanya Yoongi ketus setelah berdiri tepat di depan Hyun Jin.

            “Kekasihmu ya?” goda Hyun Jin.

            “Oppa!” seru gadis imut itu membuat Yoongi dan Jin Young menatapnya.

            “Dia kekasihku, Oppa. Yoongi.” Lanjut gadis imut itu tersenyum manis.

            “Ah, iya.” Balas Jin Young singkat sedikit menyunggingkan senyum pada Yoongi. Sedangkan Yoongi masih mempertahankan wajah datarnya. Hyun Jin adik dari Yoongi merasa heran kenapa ada gadis yang mau menyukai kakaknya yang kaku dan datar seperti papan tulis kapur itu.

            “Kau imut sekali. Siapa namamu?” Hyun Jin berdiri sopan menyambut kekasih dari Oppanya.

            “Ah, aku Kim Nara. Kau adik Yoongi oppa ya? Kau juga imut.” Balas Kim Nara tak kalah sopan dari Hyun Jin. Seperti biasa, jika kedua perempuan dipertemukan maka mereka akan saling memuji atau bisa saja saling menjelekkan. Tergantung siapa yang memulai.

            Yoongi yang merasa bosan menarik tangan Nara untuk ikut masuk ke ruangan kerjanya. Jin Young sedikit mengerutkan alisnya, khawatir kalau adiknya kenapa-napa. Segera Hyun Jin menyanggah pemikiran Jin Young yang masih memproses.

            “Tenang Jin Young. Dia tidak akan macam-macam pada adikmu. Karena dia juga punya adik perempuan juga.” Sergah Hyun Jin mencoba meyakinkan Jin Young yang dibalas anggukan lemah hampir tak terlihat oleh Hyun Jin.

            “Imut sekali adikmu, Hyung. Tidak seperti Oppanya amit-amit sek.. Aww!” ucapan Jungkook terpotong akibat jitakan keras yang Jin Young berikan di dahinya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Today, After Sunshine
66      40     0     
Romance
Perjalanan ini terlalu sakit untuk dibagi Tidak aku, tidak kamu, tidak siapa pun, tidak akan bisa memahami Baiknya kusimpan saja sendiri Kamu cukup tahu, bahwa aku adalah sosok yang tangguh!
Bintang Biru
86      48     0     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Sweet Sound of Love
0      0     0     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
MANTRA KACA SENIN PAGI
106      62     0     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Dendam
42      29     0     
Mystery
Rian Putra Dinata, seorang pelajar SMU Tunas Muda, memiliki sahabat bernama Sandara. Mereka berdua duduk di bangku yang sama, kelas XI.A. Sandara seorang gadis ceria dan riang, namun berubah menjadi tertutup sejak perceraian kedua orang tuanya. Meskipun Sandara banyak berubah, Rian tetap setia menemani sahabatnya sejak kecil. Mereka berjanji akan terus menjaga persahabatan hingga maut memisahk...
THE LIGHT OF TEARS
148      66     0     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
6      6     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Shinta
169      102     0     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
BEST MISTAKE
416      204     0     
Romance
Tentang sebuah kisah cinta yang tak luput dari campur tangan Tuhan yang Maha Kuasa. Di mana Takdir sangat berperan besar dalam kisah mereka. "Bisakah kita terus berpura-pura? Setidaknya sampai aku yakin, kalau takdir memang tidak inginkan kita bersama." -K
Diary of Time
23      11     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...