Read More >>"> complicated revenge (akan kuusahakan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - complicated revenge
MENU
About Us  

Cup!

Hyun Jin mengecup pipi Taehyung sekilas membuat mpunya melotot tak percaya. Hyun Jin yang merasa tak berdosa menatap air mancur di depannya lagi sambil tersenyum malu.

Drrt…

Handphone Taehyung bergetar menandakan ada pesan masuk. Taehyung mengeluarkan benda kotak itu dan membuka pesan di dalamnya. Taehyung tersenyum berbinar-binar hingga Hyun Jin menyadarinya.

“Dari siapa, Tae?”

“Dari Hana.” Balas Taehyung singkat.

“Oh.” Balas Hyun Jin lebih singkat. Mendengar balasan Hyun Jin yang singkat, Taehyung segera mengalihkan fokusnya. Ia sedikit tersenyum, Hyun Jin jelas sekali terlihat cemburu setelah tahu pesan yang Taehyung terima dari Hana. Tangan Hyun Jin yang masih bertautan dalam mantel ia elus dengan sayang. Hyun Jin memanyunkan bibirnya lucu membuat Taehyung gemas. Ingin sekali ia menarik bibir tipis itu sebagai pengganti gandengan tangan. Kejam sekali pemikiran Taehyung.

“Kau cemburu ya?” rayu Taehyung mendekatkan wajahnya pada Hyun Jin. Hyun Jin masih mempertahankan wajah kesalnya membuat Taehyung terkekeh gemas dengan kelakuan kekasihnya itu.

“Lanjutkan saja, aku tidak ingin mengganggu privasimu.” Ketus Hyun Jin setelahnya.

“Dia hanya membahas kontes Photography. Kami masuk dua puluh besar dalam kontes yang akan diseminarkan 2 hari lagi. Ia mengajakku untuk pergi bersama ke seminar itu.” Tutur Taehyung tak dihiraukan oleh Hyun Jin. Ia terlanjur kesal melihat tingkah Taehyung saat membuka pesan dari Hana. Walaupun sempat ia merasa ikut senang karena bakat Taehyung pantas diacungi jempol.

“Selamat.” Ketus Hyun Jin lagi.

“Hanya itu?” Taehyung mengernyitkan alisnya. Ia heran kemana perginya Hyun Jin yang selalu banyak bicara dengan penjelasan panjang tanpa tanda koma atau titik.

“Pergilah bersamanya. Kalian serasi sekali.” Hyun Jin menarik tautan tangannya lalu melipatkan kedua tangannya di depan dada. Wajahnya datar sekali, garis alinya lurus dengan seikit kerutan diantara keduanya.

“Aku juga ingin mengajakmu kesana.” Taehyung mencoba mengacuhkan cemburu Hyun Jin. Ia takut salah bicara, lantas hubungannya nanti akan terganggu.

Hyun Jin menaikkan satu alisnya terlihat berpikir. Ia benci ketika melihat Hana dan Taehyung bersama, karena mereka terlihat serasi. Tampan dan cantik. Bahkan mungkin orang-orang akan menganggap mereka sebagai sepasang kekasih. Pandangan mata dari Hana untuk taehyung membuat Hyun Jin muak dan ingin muntah. Apalagi lebih puas kalau memuntahkannya di depan wajah Hana. Ia tak mengerti dengan jalan pikiran Hana. Sudah tau kalau Taehyung sudah punya peliharaan, tetap saja ia mencoba merebut seperti anjing cantik yang kelaparan menemukan tulang.

Semenjak menemui Hana di cafe Yoongi, pikirannya selalu berkecamuk dengan permasalahan yang sama. Entah kenapa ia tidak bisa menemukan jawaban yang tepat. Atau mungkin saja jawabannya adalah perpaduan dari kebingungan itu. Ia merasa Hana adalah orang yang egois. Hana hanya memikirkan perasaannya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain. Hana ingin bahagia dengan Taehyung, dengan alasan saling mencintai. Saling mencintai? Teori darimana? Teori darimana ketika kedua insan saling bertukar pesan bertanya kabar disebut saling mencintai? Jika Hana mengambil Taehyung, lantas ia dengan siapa? Namun hatinya juga berteriak jika dirinyalah yang egois. Ia hanya memikirkan perasaannya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain. Layaknya seperti pengganggu diantara kedua insan yang katanya saling mencintai. Salah Hyun Jin dimana? Cinta itu datang sendiri padanya, tanpa merebut dari orang lain. Bahkan cinta itulah yang telah berjanji untuk melindunginya. Hyun Jin tidak bodoh. Tidak mungkin ia dengan mudahnya menyerahkan cinta yang telah ia temukan pada orang lain.

“Tidak mau ikut?” Taehyung membuka suara lagi memecah keheningan karena semenjak tadi Hyun Jin hanya merenung.

Hyun Jin menatap mata Taehyung ingin membaca isi otak kekasihnya itu. Tulus sekali dalam kedua matanya kalau ia ingin Hyun Jin ikut untuk berpartisipasi dalam seminar itu. Hyun Jin tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia lebih memilih jengkel melihat kebersamaan Hana dan Taehyung daripada meninggalkan Taehyung dengan Hana yang menurutnya bringas itu. Hana pun menganggukkan kepalanya mantap membuat Taehyung tersenyum lega.

“Kau peringkat berapa?” suara Hyun Jin akhirnya terbebas.

“Aku di nomor 4. Hana di nomor 18.” Balas Taehyung tersenyum bahagia sampai-sampai kedua matanya hampir tak terlihat.

“Aku tidak tanya Hana.” Taehyung terkekeh mendengar ketus Hyun Jin.

“Aku ingin kau menonton presentasi hasil potretku di seminar.”

“Hana juga presentasi?”

“Kenapa kau tanya Hana?” Taehyung mengikuti nada suara Hyun Jin yang terdengar merajuk dilanjutkan suara tawanya yang nyaring. Ia heran, tadi Hyun Jin tidak mau membahas Hana tapi dirinyalah yang akhirnya penasaran. Hyun Jin terlihat kesal mencubit keras lengan Taehyung. Melihat Taehyung yang tak kunjung selesai tertawa, Hyun Jin ikut tertawa gemas dengan ekspresi lucu Taehyung.

“Yang presentasi hanya 5 besar saja kok.” Jawab Taehyung terengah-terengah memaksa tawanya untuk berhenti.

“Ku mohon jauhi Hana, Tae.” Gumam Hyun Jin pelan tak terdengar jelas oleh pendengaran Taehyung.

“Kau mengatakan apa?” Taehyung mengernyit.

“Tidak. Bukan apa-apa. Tae, antarkan aku.” Hyun Jin mecoba mengalihkan pembicaraan.

“Yang tadi. Aku mendengar kata Hana.”  

“Tidak.” Sergah Hyun Jin.

“Hyun Jin ah.” Taehyung menaikkan nadanya.

“Apa?” teriak Hyun Jin frustasi.

“Jangan dipendam.” Balas Taehyung dengan pandangan teduh.

“Percuma Aku bilang, Tae. Toh, kau tak akan menurutiku.” Hyun Jin berjalan gontai meninggalkan Taehyung yang setia menatap punggungnya.

“Kau ingin aku menjauhi Hana?” tebak Taehyung akhirnya mengikuti Hyun Jin dari belakang.

“Aku tau kau akan menol-” ucapan Hyun Jin terhenti saat Taehyung memotong pembicaraannya.

“Aku akan menjauhinya. Sebisaku.” Teriak Taehyung menghentikan langkah Hyun Jin.

“Bisa kau ulangi?” Hyun Jin membalikkan badannya berhadapan dengan Taehyung.

“Sebisaku.” Ucap Taehyung polos.

“Ucapkan yang sebelum itu.” Pinta Hyun Jin ingin memastikan.

“Yang sebelum itu.” Taehyung menahan tawanya melihat wajah Hyun Jin yang gemas.

“Tae!” teriak Hyun Jin.

“Aku akan menjauhinya. Mau ku ulangi lagi?” tawar Taehyung berdiri tiga meter di depan Hyun Jin. Hyun Jin tersenyum malu, ia berbalik dan meneruskan langkahnya yang sempat terhenti.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Sunset
51      15     0     
Romance
You are my sunset.
Anything For You
19      8     0     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
Frekuensi Cinta
3      3     0     
Romance
Sejak awal mengenalnya, cinta adalah perjuangan yang pelik untuk mencapai keselarasan. Bukan hanya satu hati, tapi dua hati. Yang harus memiliki frekuensi getaran sama besar dan tentu membutuhkan waktu yang lama. Frekuensi cinta itu hadir, bergelombang naik-turun begitu lama, se-lama kisahku yang tak pernah ku andai-andai sebelumnya, sejak pertama jumpa dengannya.
Moira
255      36     0     
Romance
Diana adalah seorang ratu yang tidak dicintai rajanya sendiri, Lucas Jours Houston, raja ketiga belas Kerajaan Xavier. Ia dijodohkan karena pengaruh keluarganya dalam bidang pertanian dan batu bara terhadap perekonomian Kerajaan Xavier. Sayangnya, Lucas sudah memiliki dambaan hati, Cecilia Barton, teman masa kecilnya sekaligus salah satu keluarga Barton yang terkenal loyal terhadap Kerajaan Xavie...
Aku Bahagia, Sungguh..!
3      3     0     
Short Story
Aku yakin pilihanku adalah bahagiaku mungkin aku hanya perlu bersabar tapi mengapa ingatanku tidak bisa lepas darinya --Dara--
Story of Love
4      3     0     
Romance
Setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada perjalanan cinta yang sepahit kopi tanpa gula, pun ada perjalanan cinta yang semanis gula aren. Intinya sama, mereka punya kisah cintanya sendiri. Kalian pun akan mendapatkan kisah cinta kalian sendiri. Seperti Diran yang sudah beberapa kali jatuh tempo untuk memiliki kisah cintanya
Closed Heart
11      3     0     
Romance
Salah satu cerita dari The Broken Series. Ini tentang Salsa yang jatuh cinta pada Bara. Ini tentang Dilla yang tidak menyukai Bara. Bara yang selalu mengejar Salsa. Bara yang selalu ingin memiliki Salsa. Namun, Salsa takut, ia takut memilih jalan yang salah. Cintanya atau kakaknya?
Alfazair Dan Alkana
3      3     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Enigma
0      0     0     
Romance
enigma noun a person or thing that is mysterious, puzzling, or difficult to understand. Athena egois, kasar dan tidak pernah berpikir sebelum berbicara. Baginya Elang itu soulmate-nya saat di kelas karena Athena menganggap semua siswi di kelasnya aneh. Tapi Elang menganggap Athena lebih dari sekedar teman bahkan saat Elang tahu teman baiknya suka pada Athena saat pertama kali melihat Athena ...
NWA
14      7     0     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini