Read More >>"> ADITYA DAN RA (chapter 23) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ADITYA DAN RA
MENU
About Us  

Jangan terlalu lama di Bromo, itu sama sekali bukan pilihan yang baik. Teka-teki Zali juga tak menemukan jawabannya di sana. Lebih baik, dan lebih tenang berada di Bandung, lebih tepatnya di kamar Dira.

Tadi malam Dira sudah mendarat sempurna di Bandung, ia merindukan kamarnya, dan juga Zali. Sang manusia penuh misteri yang Dira temui ada di Bromo kemarin.

Sejak sampai di Bandung, Dira belum sama sekali keluar dari kamarnya, bahkan makanpun diantarkan oleh Kak Diana, Dira masih menelungkupkan kepalanya ke dalam bantal, menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut tebal dan sukses membuat Dira sedikit kesulitan untuk bernafas.

Kegiatannya di dalam selimut ini tak jauh dari menangis dan melamun saat teringat Zali. Zali memang laki-laki biasa, tapi kejutan yang sudah ia buat, membuktikan bahwa ia bukanlah laki-laki biasa yang sering Dira lihat di sekolah ataupun di jalanan.

Bahkan, sahabatnya sejak kecil, tak bisa meniru bagaimana cara Zali mencintai Dira, bagaimana Zali bisa mencintai Dira dengan cara sederhana namun sulit untuk dipikirkan menggunakan logika.

Halaman belakang rumah- entah kenapa, tiba-tiba batin Dira berbicara seperti itu. Otaknya mengingat sesuatu yang belum ia temui, dan hatinya berbicara, tapi tidak melalui mulut dan hatinya berhasil membujuk tubuh Dira untuk bangun dan beranjak dari kasurnya.

Dengan langkah yang ia percepat sedikit, Dira melangkahkan kakinya menuju ke halaman belakang Rumah. Dira mengingat, sudah hampir 3 tahun, ia meninggalkan halaman belakang Rumah ini, terakhir kali Dira kesini adalah saat sehari sebelum ayahnya meninggal.

Iya, mungkin Dira akan bercerita sedikit, Ayah Dira meninggal karena kecelakaan bus beberapa tahun silam. Dan Dira juga menjadi salah satu korban bus itu, tapi nasib ayahnya, berbeda dengan nasib Dira. Sampai saat ini, Dira terus merasa jika penyesalan begitu melekat dalam diri Dira. Kenapa harus ayahnya yang menjadi korban?

Dira memutar knop pintu yang menjadi penghubung dapur dengan halaman belakang, dengan hembusan nafas yang halus, Dira memberanikan dirinya untuk membuka pintu itu.

Saat dibuka, Dira bisa menghirup nafas segar, Pandangan matanya menangkap indahnya halaman belakang yang dulu adalah sebuah kebun yang sering dihinggapi kecoa terbang. Kini, halaman ini berubah menjadi taman aster, karena seluruh isi halaman ini didominasi oleh bunga aster yang terawat dan cantik. Susunan pot di atas kayu yang berdiri rapih, menambah kecantikan taman ini.

Tapi bunga hanya ada aster di halaman ini, tapi ada mawar, anggrek, Lavender dan matahari. Walaupun beragam tapi tetap aster yang paling mendominasi.

Ini ulah Zali?

Dira melangkahkan kakinya menuju ke salah satu pot bunga Aster yang paling dekat dengan tempat Dira berdiri. Dira tersenyum sambil menatap bunga aster yang berwarna ungu itu. Di dekat potnya terdapat sebuah botol bening yang berukuran sekitar 200 ml. Di dalam botol itu juga terdapat sebuah kertas yang tidak terlalu besar, tergulung dengan sebuah pita berawarna merah yang mengikatnya.

 

Selamat ulang tahun! Aku adalah pot bunga yang ke 25, total seluruh pot di dalam halaman ini ada 75. Banyak ya.

Kali ini,

Aku tidak pernah memberikanmu sesuatu yang dapat membuatmu senang, aku hanya berani mangajakmu makan di pinggir jalan, atau di tempat ibu Uwi di Cihapit, aku yang senang mengajakmu bermain di taman bersama dengan anak-anak, lalu kamu yang senang sekali saat diajak ke kedai es krim Mas Dere. Atau bahkan aku hanya sanggup membayarkan kopimu di kedai kopi di deretan Ciwalk, dan tentu saja aku senang melindungimu dari Davin itu.

Ini adalah pertama kalinya aku sibuk untuk mempersiapkan ulang tahun seorang wanita yang paling kucintai.

Hai, aku Zali. Pot ke 25 kamu beruntung. Karena surat yang lain tidak sepanjang surat ini.

           

“Kenapa kamu selalu kasih aku sesuatu yang mengejutkan sih Zal?”

Dira tahu, tak ada orang di sini. Tak ada juga yang mendengar ucapan Dira. Bahkan tak ada juga manusia yang menjawab pertanyaan Dira.

Botol yang tadi berisi botol itu, Dira ambil, Dira melanjutkan perjalanannya mengelilingi halaman yang berukuran 70 meter persegi itu. Pandangan mata Dira berhenti pada sebuah bunga mawar berwarna merah yang tertata di dalam pot.

Masih sama, di bawah tumbuhan itu juga terdapat sebuah botol yang sama persis seperti di bawah tanaman aster tadi.

           

Aku pot ke 10.

Jaga seluruh bunga di halaman in ya, jangan biarkan mereka semua mati. Mereka semua adalah makhluk tuhan. Kalau mereka mati karena nggak kamu rawat, nanti kamu dosa.

 

“Pasti Zal, aku rawat karena kamu”

***

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Alfazair Dan Alkana
4      4     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
For Cello
14      9     0     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
The life of a monkey
2      2     0     
Short Story
This is a story about a monkey named Koko.
Just a Cosmological Things
7      2     0     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.
The Secret Of Bond (Complete)
59      18     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
AVATAR
32      19     0     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Love Dribble
61      19     0     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Loading 98%
2      2     0     
Romance
ATHALEA
15      8     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Stuck In Memories
78      25     0     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.