Read More >>"> ADITYA DAN RA (chapter 26) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ADITYA DAN RA
MENU
About Us  

Dan, hari ini sudah dua jam pelajaran berlalu, Adit terus menatap pintu kelas, beralih ke kursi Dira, lalu beralih ke pintu kelas. Tidak ada tanda-tanda jika Dira akan datang ke sekolah hari ini.

Kata putus yang kemarin sempat terucap, ingin Adit tarik lagi, tapi rasanya tidak mungkin. Dira sudah tak mungkin mau menerima perasaan ini lagi.

Adit, kenapa begitu bodohnya kamu. Membodohi orang pandai seperti Dira. Gila, ya pantas saja, pantas jika Adit disebut Gila. Karena dia sangat berani memperbodoh orang yang pandai.

Adit, bodoh sekali, dengan mudahnya berucap kata putus yang sangat membuat telinga Dira sakit. Dengan entengnya berbicara kata putus setelah berjuang dengan perjuangan yang ekstra dan butuh kesabaran yang penuh.

Sejak tadi malam, telepon Adit, Whatsapp Adit, tak ada satupun yang dibalas oleh Dira. Paling bagus, Chat itu hanya dibaca oleh Dira. Parah, satu katapun tak ada yang Dira berikan untuk Adit. Sebenarnya, di sini siapa yang salah? Dira? Atau Adit?Atau Livi? Atau semesta? Atau nama Zali yang tiba-tiba muncul?

Adit sempat mengamati, Kemarin sore, saat mereka benar-benar putus, bukan tangis yang tercipta cukup lama, tapi senyuman yang tercipta sangat abadi. Tandanya, Dira menginginkan hal ini. Hanya itu penyimpulan yang bisaAdit simpulkan hari ini. Dira menangis sejenak, setelah itu ia tersenyum karena membaca buku Zali. Simpel sekali, sumber kebahagiaan Dira adalah Zali. Dira sudah jatuh terlalu dalam dan sepertinya sudah sulit untuk keluar.

Buku kimia yang menjadi materi hari ini, malah menjadi coret-coretan sebuah garis yang tidak beraturan, mungkin garisan itu sudah menjadi gambar abstrak yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu.

“Oke semuanya, hari ini kita sudahi, bertemu lagi besok. Dan tugas hari ini harus diselesaikan besok”

Andaikan Bu Hida mengerti jika Adit saat ini sedang galau. Sudah galau, ditambah dengan tugas kimia, hancurlah semuanya. Biasanya juga, Adit selalu mengerjakan tugas bersama dengan Dira. Kini Dira juga sudah tidak ada kabarnya, ya sudah. Adit harus bisa sendiri. Walaupun sebenarnya Adit tidak pernah bisa mengerjakan ini sendiri.

Setelah Bu Hida keluar kelas, Adit juga mengikuti langkah Bu Hida keluar kelas. Langkah kakinya menuju ke kelas Davin, di sana, sepertinya Dira bisa mengetahui kejelasan tentang ketidak hadiran Dira hari ini.

Sampai di sana, mata Adit mengelilingi ruangan yang isinya rata-rata adalah seorang anak wanita yang sedang menyantap bekalnya. Jika melihat mereka semua, Adit ingat pada Dira. Biasanya Dira selalu membawa bekal dan kadang, Adit yang menyantapnya bukan Dira.

“Eh liat Davin gak?” Adit menghentikan salah satu orang yang akan melintas  masuk ke dalam kelas.

“Davin ya?” anak itu tampak berpikir sejenak. “Kemarin terakhir dia sekolah, sekarang katanya dia berangkat ke Jakarta untuk pergi ke Sydney” Adit  terdiam sejenak, ia berpikir itu artinya Dira juga?

“Oke makasih ya”

Itu artinya Dira juga?

Kenapa secepat itu? Katanya, Satu minggu lagi, tapi kenapa sekarang sudah berangkat ke Jakarta?

Adit melangkahkan kakinya menuju ke Ruang Guru, dengan langkah yang menurutnya paling cepat, yaitu berlari. Akhirnya, Adit sampai di ruangan guru. Tempat Bu Hida dan Bu Rere bersinggah.

“Maaf bu, Apa Dira juga berangkat hari ini?” entahlah, kepada siapa Adit bertanya, yang pasti, di sana hanya ada Bu Hida. Tidak ada Bu Rere.

“Iya, Bu Rere tidak datang hari ini karena mengantar Davin dan Dira ke Jakarta.”

“Kapan berangkatnya?”

“Tadi pagi, sekitar jam 4 pagi. Mungkin Dira dan Davin sudah terbang  karena setahu ibu, Boarding mereka jam 9 pagi”

“Terimakasih bu”

Kalian tahu seperti apa wajah Adit sekarang? Adit berlari sekencang-kencangnya menuju ke parkiran sekolah, ia mengambil kunci motor yang ada di saku bajunya, melajukan motor dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa disebut gila. Ia melajukan motornya ke Rumah Dira. Tujuannya adalah berharap ada keajaiban yang terjadi untuknya hari ini, tapi sepertinya tidak. Ini bukan dunia karangan manusia yang isinya adalah sebuah keajaiban. Ini adalah sebuah dunia yang nyata. Tidak bisa Adit putar lagi, jika bisa, mungkin Adit akan memutarkan waktu agar  kejadian kemarin tidak terjadi. Adit tidak memutuskan Dira, dan akan menjelaskan semuanya dengan baik-baik sehingga Dira tidak marah lagi. Tapi sepertinya. Itu mustahil.

Sampai di Rumah Dira, ternyata Rumahmya sepi dan itu tandanya, benar, Dira sudah pergi. Dia sudah pergi ke Jakarta, bahkan mungkin Dira sudah terbang menuju Sydney.

Tak lama berada di sana, Adit langsung memutar balikkan motornya, bukan ke Sekolah, tapi pulang. Ke Rumah. Menenangkan dirinya dengan semua penyesalan yang kini menumpuk seperti gunung.

Adit tahu, penyesalan apapun kini tidaklah berarti, Dira sudah pergi, sangat jauh, dan akan kembali nanti, jika ia sudah menyelesaikan programnya. Itupun, jika Dira mau pulang dan menemui Adit, jika tidak. Yasudah. Kisahnya berakhir sampai sini.

Penyesalan kini tidaklah berarti lagi, Dira sudah pergi. Tampa pamit lagi, bahkan kini bukan lagi kesedihan yang menyelimuti dirinya karena putusnya hubungan mereka. Kini Dira senang. Bahkan mungkin sangat senang karena kebahagiaannya akan segera ditemukan dan sudah ya. Kisahnya sudah selesai. Aditya dan Ra sudah selesai. Kini tinggal kisah Zali dan Dira yang mungkin sebentar lagi akan menemukan titik terang.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Warna Rasa
179      39     0     
Romance
Novel remaja
Black Roses
373      60     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
HOME
3      3     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.
Be My Girlfriend?
155      46     0     
Fan Fiction
DO KYUNGSOO FANFICTION Untuk kamu, Walaupun kita hidup di dunia yang berbeda, Walaupun kita tinggal di negara yang berbeda, Walaupun kau hanya seorang fans dan aku idolamu, Aku akan tetap mencintaimu. - DKS "Two people don't have to be together right now, In a month, Or in a year. If those two people are meant to be, Then they will be together, Somehow at sometime in life&q...
Akai Ito (Complete)
21      11     0     
Romance
Apakah kalian percaya takdir? tanya Raka. Dua gadis kecil di sampingnya hanya terbengong mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Raka. Seorang gadis kecil dengan rambut sebahu dan pita kecil yang menghiasi sisi kanan rambutnya itupun menjawab. Aku percaya Raka. Aku percaya bahwa takdir itu ada sama dengan bagaimana aku percaya bahwa Allah itu ada. Suatu saat nanti jika kita bertiga nant...
Begitulah Cinta?
137      31     0     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Sunset In Surabaya
2      1     0     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
It Takes Two to Tango
3      3     0     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Sakura di Bulan Juni (Complete)
67      24     0     
Romance
Margareta Auristlela Lisham Aku mencintainya, tapi dia menutup mata dan hatinya untukku.Aku memilih untuk melepaskannya dan menemukan cinta yang baru pada seseorang yang tak pernah beranjak pergi dariku barang hanya sekalipun.Seseorang yang masih saja mau bertahan bersamaku meski kesakitan selalu ku berikan untuknya.Namun kemudian seseorang dimasa laluku datang kembali dan mencipta dilemma di h...
Arion
12      6     0     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...