Read More >>"> Invisible (Chapter 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Invisible
MENU
About Us  


Chapter 1

"Memaafkan diri lo aja gak bisa, apalagi memaafkan diri orang lain"

                                  ***

Kreit... 

Suara pintu dengan nuansa putih yang besar berbunyi,menandakan bahwa ada seseorang yang telah memasukinya. perempuan dengan topi hitam serta kaca mata besar kesayangannya bertengger manis di hidung putih tersebut. rambut panjang terurai berwarna coklat bergerak seirama dengan pemiliknya. ia bahkan tidak menyadari bahwa di balik pintu ada seseorang yang telah menunggu kepulangan dirinya.

"Kavila,!".

Suara tajam Floria Amberd-- Bunda Kavila memecah keheningan diruangan nan megah itu. bahkan suara dentingan jam dinding tidak terdengar.

"Dari mana kamu?" Flo menatap tajam putri bungsunya.

"Main" Kavila mendelik malas ke arah Flo.

Flo mendesah pelan,ia tau maksud main yang diartikan oleh Kavila. 

"Balapan lagi?"

"Yaa"Kavila menatap Flo datar tanpa ekspresi sedikit pun diwajah nya.

Kavila ingin beranjak dari tempatnya namun Flo menahan lengan Kavila dan membuat gadis itu berhenti.

"Apa lagi Bun"Suara dingin Kavila membuat Flo melepaskan cekalan tangannya.

Flo menahan nafas dengan pandangan mulai mengabur. Flo yakin Kavila tidak akan merespon seorang yang berada didepannya. Flo tau Kavila sangat membeci dirinya. itu semua salah dirinya yang telah melakukan kesalahan besar pada anak satu-satunya yang ia miliki sekarang.

"Sampai kapan kamu begini Nila, maafkan Bunda. Bunda tau Bunda salah selama ini"Rintihan Flo membuat Kavila menjauh dan menghiraukan ucapan Flo. ia menaiki undakan tangga menuju kamar di lantai dua.

Brak!

Suara pintu yang tertutup kencang membuat Flo terkejut dan menangis.

"Nila maaf'fin Bunda" Flo luruh ke lantai sambil terisak.

****
Kamar, 02.35 WIB

Kavila menatap kosong langit malam dengan jendela yang masih terbuka. Angin dingin tengah malam menerpa wajah putih pucat Kavila.Tangannya terulur membuka laci tempat ia menyimpan barang yang menjadi temannya saat pikiran Kavila sedang kacau. Satu-satunya pelarian dia saat semua masalah menumpuk di kepalanya.

Rokok dan pematik.

Dua barang yang menjadi temannya selama dua tahun belakangan. sebenarnya Kavila tidak sering menggunakan nya, namun belakangan ini ia bahkan mampu menghabiskan dua bungkus rokok sekaligus dalam satu hari. ia menyulutkan api ke batang rokok kemudian mengisap dan menghembuskan asap racun tersebut. sekarang ia sangat kacau, ia masih tidak bisa menerima perlakuan Flo terhadap dirinya.

Setengah sisa, Kavila menginjak putingan rokok dengan sepatu yang masih terpakai kemudian membuangnya ketempat yang sudah ia sediakan agar tidak ketahuan oleh Flo. Kavila menelentangkan tubuh mengahadap langit langit kamar.Tangannya terulur mengambil benda silver kemudian men-scroll kontak yang ingin ia hubungi. Inderlano Pratama,seseorang yang sekarang ia ingin hubungi. 

KavilaLeonila: Inder!!!!

InderlanoPrtma: Kenapa kay?

Kavila menggerutu saat Inder membalas line dengan menyebut nama Kay. 

KavilaLeonila: Stop it call me. Kay!  atau gue bunuh lo!!

InderlanoPrtma: Oke oke, relax my sister  sensi banget PMS ya mbak?. Lo knpa nge-line gue tengah malam kurang kerjaan atau kurang belaian?

Kavila mencibir malas.

KavilaLeonila: Inder bego. Lo pasti tau!

InderlanoPrtma: Hhe, i know  say but are you okay now?

KalvilaLeonila: Yeah, gue oke ntar besok gue cerita dan lo harus jemput gue. Gue males make motor

InderlanoPrtma: Sip. jam 6 gue jemput Say

Tanpa membalas line Inder, Kavila mematikan benda silver dan membuangnya asal. Kavila menghela nafas sejenak kemudian mengambil kotak lensa dan melepas lensa hitam yang selama ini ia gunakan. Kini mata abu abunya terlihat jelas,Kavila memejamkan matanya sebelum telelap ia membaca satu kata yang menjadi penyemangat dirinya.

I wish all like before.

-----

Derum mobil sport membelah jalan ibu kota. Kedua manusia yang berada didalam mobil masih dengan pikirannya masing masing. Sedari tadi tidak ada satu pun dari mereka yang berbicara. Hingga rasa bosan membuat Inder memulai percakapan.

" Lo masih nggak mau memaafkan Bunda Flo?"Inder bersuara kecil tanpa menatap Kavila .

Kavila berdecak kesal,ia paling tidak suka membahas tentang Flo.

"Nggak!" Kavila membuang arah pandangannya ke arah jendela mobil.

"Seharusnya lo berdamai dengan masa lalu lo,"Inder berhenti sejenak."Lo nggak bisa kayak gini. Kasian Bunda Flo".

"Lo nggak ngerti Nder"Kavila masih terfokus dengan pemandangan di jendelanya.

"Gue ngerti, gue tau semua tentang lo"Inder menatap Kavila.

Kavila berbalik dan menatap sinis Inder. "Lo!"tunjuknya."nggak tau semua tentang diri gue"tekannya.

Kavila membuang wajahnya,Inder tersenyum kecut."Gue tau Vi,karna gue sahabat kecil lo. Setiap sifat lo pun gue udah tau, marah,sedih,bahagia,bohong gua udah ngerti karna gua selalu bersama lo. memang semua perasaan akan hancur dalam satu waktu, tapi Vila cobalah untuk memaafkan".

Kavila bergumam tidak jelas."Sekarang terserah lo,gue harap lo bisa berdamai dengan masa lalu lo"tambah Inder, Inder kembali fokus menyetir dengan suasana hening.

Kavila tidak membalas ucapan Inder. Keheningan terjadi sampai mobil Inder berhenti di depan sekolah Kavila.Kavila membuka pintu dan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

"Memaafkan diri lo aja dulu gak bisa, apalagi lo memaafkan orang lain Vila"Inder mengusap wajahnya ia bingung dengan kelakuan sahabatnya itu yang masih tidak mau berdamai dengan masa lalu. Ia menarik pedal gas dan pergi menuju sekolahnya.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The First
3      3     0     
Short Story
Aveen, seorang gadis19 tahun yang memiliki penyakit \"The First\". Ia sangatlah minder bertemu dengan orang baru, sangat cuek hingga kadang mati rasa. Banyak orang mengira dirinya aneh karena Aveen tak bisa membangun kesan pertama dengan baik. Aveen memutuskan untuk menceritakan penyakitnya itu kepada Mira, sahabatnya. Mira memberikan saran agar Aveen sering berlatih bertemu orang baru dan mengaj...
Forgetting You
20      7     0     
Romance
Karena kamu hidup bersama kenangan, aku menyerah. Karena kenangan akan selalu tinggal dan di kenang. Kepergian Dio membuat luka yang dalam untuk Arya dan Geran. Tidak ada hal lain yang di tinggalkan Dio selain gadis yang di taksirnya. Rasa bersalah Arya dan Geran terhadap Dio di lampiaskan dengan cara menjaga Audrey, gadis yang di sukai Dio.
SERENITY
3      3     0     
Romance
Sejak kepergian kakaknya hidup Hera berubah drastis. Ia harus menerima kenyataan bahwa mama dan papanya harus bercerai. Hal ini membuatnya depresi dan ingin mati. Namun ditahun keenamnya duduk dibangku SMA ini, ada keajaiban yang datang kepadanya. Sosok Alena membuat Hera kembali menemukan rumah untuk pulang. Tetapi bisakah Alena dijadikan rumah? Dan siapakah Alena sebenarnya?
MANTRA KACA SENIN PAGI
34      13     0     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Melihat Mimpi Awan Biru
28      4     0     
Romance
Saisa, akan selalu berusaha menggapai semua impiannya. Tuhan pasti akan membantu setiap perjalanan hidup Saisa. Itulah keyakinan yang selalu Saisa tanamkan dalam dirinya. Dengan usaha yang Saisa lakukan dan dengan doa dari orang yang dicintainya. Saisa akan tumbuh menjadi gadis cantik yang penuh semangat.
Te Amo
4      4     0     
Short Story
Kita pernah saling merasakan titik jenuh, namun percayalah bahwa aku memperjuangkanmu agar harapan kita menjadi nyata. Satu untuk selamanya, cukup kamu untuk saya. Kita hadapi bersama-sama karena aku mencintaimu. Te Amo.
LELATU
3      3     0     
Romance
Mata membakar rasa. Kobarannya sampai ke rongga jiwa dan ruang akal. Dapat menghanguskan dan terkadang bisa menjadikan siapa saja seperti abu. Itulah lelatu, sebuah percikan kecil yang meletup tatkala tatap bertemu pandang. Seperti itu pulalah cinta, seringkalinya berawal dari "aku melihatmu" dan "kau melihatku".
The Alter Ego of The Ocean
3      3     0     
Short Story
\"She always thought that the world is a big fat unsolved puzzles, little did she knew that he thought its not the world\'s puzzles that is uncrackable. It\'s hers.\" Wolfgang Klein just got his novel adapted for a hyped, anticipated upcoming movie. But, it wasn\'t the hype that made him sweats...
Cerita Cinta Di Sekolah
2      2     0     
Short Story
Sebuah cerita anak SMP yang sedang jatuh cinta dan berakhir menjadi sepasang kekasih. Namun, ada seseorang yang mencoba menerornya. Dan secara tidak langsung, orang tersebut bermaksud untuk mengganggu hubungan kisah asmaranya.
Teilzeit
10      4     0     
Mystery
Keola Niscala dan Kalea Nirbita, dua manusia beda dimensi yang tak pernah bersinggungan di depan layar, tapi menjadi tim simbiosis mutualisme di balik layar bersama dengan Cinta. Siapa sangka, tim yang mereka sebut Teilzeit itu mendapatkan sebuah pesan aneh dari Zero yang menginginkan seseorang untuk dihilangkan dari dunia, dan orang yang diincar itu adalah Tyaga Bahagi Avarel--si Pangeran sek...