Read More >>"> That Snow Angel (05) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - That Snow Angel
MENU
About Us  

KAY P.O.V

Sudah 3 hari semenjak aku sekolah. Alarmku berbunyi, aku mematikannya dan kembali tidur. Lalu aku merasa ada orang yang mengguncangku dan memanggil namaku. Itu tante Lydia.

"Ayo bangun tukang tidur," dia bilang.

Aku menggerutu dan berguling jauh darinya. Aku tahu aku bersikap seperti anak kecil, tapi memang aku anak kecil. Aku hanya menjadi tua tapi bukan berarti aku menjadi dewasa. Ada perbedaannya.

"Ayolah," kata dia mencoba membangunkanku lagi, "Kau harus bersekolah sekarang."

Aku menutup mataku lebih erat saat mendengar kata ’sekolah’. Dia mengguncangku kali ini lebih keras dan yang paling parah adalah dia menarik selimutku. Karena aku benar- benar kedinginan aku harus bangun. Saat aku membuka mataku dan dia sedang tersenyum sombong. Senang karena sudah berhasil membuatku bangun. Aku menggerutu lagi dan bangun dari tempat tidurku. Intinya aku menyeret diriku sendiri untuk keluar dari kasur dan berjalan ke kamar mandi. Setelah siap aku pergi ke dapur.

"Selamat pagi," sapa paman Jack dan aku hanya menjawabnya dengan anggukan. Aku duduk di sebelahnya dan bersebrangan dengan tante Lydia. Aku mengambil sarapan dan mulai makan. Paman sedang membaca koran, tiba- tiba dia mendapat pesan. Dia langsung bangun dan memakai jasnya, "Lydia kau sudah siap sayang?"

"Sudah. Kenapa?" tanya tante sambil menaruh gelasnya di meja.

"Kita harus pergi sekarang," katanya, "Pak Drew bilang ada keadaan darurat."

Tuan Drew adalah sekertaris ayahku dan teman baiknya. Sekarang karena ayahku sudah tidak ada dia menjadi sekertaris Jack. Oh iya, apa aku sudah bilang kalau keluargaku adalah pemilik dan penemu ’RD’, ’Reshton Delight’. Kami terkenal akan snack- snack kami. RD sudah menghasilkan banyak makanan dan mempunyai banyak cabang restoran. Resep- resep yang kami hasilkan sebenarnya datang dari keluarga kami. Dari sisi mama dan papaku. Jadi bisa dibilang kalau ini usaha keluarga. Tapi orangtuakulah yang mendirikannya. Sekarang karena mereka sudah tidak ada, Lydia dan Jack yang melanjutkan bisnisnya. Karena hanya mereka keluarga yang tersisa. Itu juga sampai aku cukup umur untuk melanjutkan bisnis keluargaku, karena aku pemegang 55% dari sahamnya jadi pasti aku akan menerusi bisnis itu.

"Maaf sayang," kata Jack lalu mencium kepalaku, "Kami tidak bisa mengantarmu hari ini. Kami mau saja mengajakmu ke pabrik hari ini. Tapi kau harus mengejar pelajaran di sekolah bukan? Jadi kau tidak boleh melewatkannya." 

Lalu Lydia mencium kepalaku juga, "Maaf sayang. Aku tahu kau tidak suka naik bus ke sekolah. Dan aku juga belum bisa membiarkanmu ke sekolah sendiri. Apa kau mau aku mengirim pesan pada Tuan Drew agar dapat menyuruh supir untuk menjemputmu?"

Aku menggeleng, "Tidak apa. Aku naik bus saja."

"Apa kau yakin?" dia bertanya lagi dan aku mengangguk. Dia menghela nafas, "Jack apa ini benar- benar darurat? Bisakah kau datang sendiri lalu aku akan menyusulmu setelah mengantar Kay?"

"Tan," panggilku, "Aku benar- benar tidak apa- apa. Kau pergi saja."

Dia menggelengkan kepala, "Tante benar- benar tidak..."

Aku memotong pembicaraannya, "Okeh kalau begitu biar kau tenang tentang lokasiku. Lihat ini," Aku mengambil HPku dan menyalakan GPS, "Aku sudah menyalakan GPSku jadi sekarang kau bisa melihat di mana aku berada. Aku juga akan memberi tahumu jika aku sudah sampai."

Dia mengehal nafas, "Baiklah... Tante tahu kau akan baik- baik saja. Hati- hati sayang." Dia mencium keningku dan berjalan ke pintu di mana Jack sudah menunggu. 

Aku sudah selesai makan, jadi aku mengambil tas sekolahku dan HPku. Aku memakai headset di kupingku dan berjalan keluar rumah menuju terminal bus. Saat aku sudah melihat terminal bus, aku juga melihat bus. Tapi busnya mulai bergerak dan mulai menjauh. Sudah tidak ada guna untuk berlari dan berteriak mengejar bus karena percuma tidak akan terdengar. Karena aku masih terlalu jauh. Sepertinya aku akan berjalan. SIAL.

~~~

Akhirnya aku sampai di sekolahku setelah perjalanan dengan kaki yang sangat memakan waktu panjang. Aku langsung meningkatkan tingkat kecepatanku agar sampai ke kelas lebih cepat. Untungnya aku tidak terlambat. Aku baru saja mau duduk saat ada sesuatu menarik perhatianku. Tapi sepertinya lebih ke suara. Suara dan panggilan yang menarik perhatianku.

"Kay?" orang itu memanggil.

Seseorang sedang memanggil namaku. Nama yang hanya diketahui keluarga dan teman lamaku. Aku menengok untuk mencari sumber suara tersebut. Itu...


 

 

 

 

Peter. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Blue Diamond
21      9     0     
Mystery
Permainan berakhir ketika pemenang sudah menunjukkan jati diri sebenarnya
CAFE POJOK
43      16     0     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
My Reason
11      7     0     
Romance
pertemuan singkat, tapi memiliki efek yang panjang. Hanya secuil moment yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh sesosok pria tampan bernama Zean Nugraha atau kerap disapa eyan. "Maaf kak ara kira ini sepatu rega abisnya mirip."
Pillars of Heaven
27      11     0     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Unsuitable
5      2     0     
Romance
Bagi Arin tak pernah terpikirkan sekalipun bersekolah dalam jerat kasus tak benar yang menganggapnya sebagai pelacur. Sedangkan bagi Bima, rasanya tak mungkin menemukan seseorang yang mau membantunya keluar dari jerat tuduhan yang telah lama menimpanya. Disaat seluruh orang memilih pergi menjauh dari Bima dan Arin, tapi dua manusia itu justru sebaliknya. Arin dan Bima dipertemukan karena...
Neverends Story
29      3     0     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu
Moment
2      2     0     
Romance
Rachel Maureen Jovita cewek bar bar nan ramah,cantik dan apa adanya.Bersahabat dengan cowok famous di sekolahnya adalah keberuntungan tersendiri bagi gadis bar bar sepertinya Dean Edward Devine cowok famous dan pintar.Siapa yang tidak mengenal cowok ramah ini,Bersahabat dengan cewek seperti Rachel merupakan ketidak sengajaan yang membuatnya merasa beruntung dan juga menyesal [Maaf jika ...
In Love With the Librarian
103      25     0     
Romance
Anne-Marie adalah gadis belia dari luar kota walaupun orang tuanya kurang mampu, ia berhasil mendapatkan beasiswa ke universitas favorite di Jakarta. Untuk menunjang biaya kuliahnya, Anne-Marie mendaftar sebagai pustakawati di kampusnya. Sebastian Lingga adalah anak tycoon automotive yang sombong dan memiliki semuanya. Kebiasaannya yang selalu dituruti siapapun membuatnya frustasi ketika berte...
Secret’s
38      17     0     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Dia yang Terlewatkan
2      2     0     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.