Read More >>"> The World Between Us (Prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The World Between Us
MENU
About Us  

Prolog

“Woy!” teriak seorang wanita dari bangku yang berada dipojok belakang kelas sambil melambai-lambaikan tangannnya dengan senyum sumringah.Wanita yang dipanggilnya dengan spontan menengok kearah belakang memastikan siapa yang dipanggil olehnya dengan wajah binggung.

“Iya elo, yang kerudungan, sini duduk sebelah gue” ucap wanita itu lagi dengan senyumnya. Dia manggil aku? Wanita itu tetap menghampirinya tak peduli dengan pikirannya yang bertanya-tanya.

“Duduk sebelah gue sini, pasti lo belum dapet temen!” ucapnya seakan sangat yakin dan pasti. Memang iya sih, tapi apa harus aku duduk dipojok belakang, layaknya gerombolan nakal suatu kelas ? Pikir wanita itu.

“Hellloww? Apa susahnya sih duduk sebelah gue?” ucap wanita itu mencak-mencak sendiri.

“Iya aku duduk, terimakasih” ucap wanita itu dengan senyum canggung.

“Akhirnya ada juga yang duduk sebelah gue” ucap wanita itu dengan senyum kemenangan saatku lirik sedikit.

“Kenalin nama gue Fanya biasanya dipanggil Fay katanya sih biar lebih jantan” ucapnya sedikit terkekeh sambil menyodorkan tanganya padaku.

“Aku Sabrina, panggil aja Ina” ucapku sambil tersenyum lalu menjabat tangan Fanya.

DUGH!!  suara pintu yang dipukul membuat seisi kelas menengok kearah yang dianggap sebagai tersangka pemukulan.

“Tes jantung aja” ucap seorang laki-laki dengan gaya berandalannya tak lupa cengiran tanpa dosa  yang selanjutnya diikuti dengan gelak tawa dua orang dibelakangnya.

“Bego banget sih lo ! Jantung gue mau copot !” ucap Fanya mencak-mencak.

“Gapapa Fay, gue udah ikhlas” ucap laki-laki yang di name tagnya bertuliskan Raka Nuraga. Lalu kedua orang yang seperti seorang pengawal lagi-lagi menyeriangi.

“Eh! Ka liat.. Fay punya teman sebangku! Shock gue shock!! ”  ucap salah satu dari kedua orang yang ber name tag Ryan Syauqi yang terkenal paling lebay.

“Wih iya, wah harus makan-makan nihh”ucap seorang yang ber name tag Rodo Antonio yang sangat doyan makan namun tak kunjung gemuk.

“Keren kan gue, entar gue traktir makan” ucap Fay dengan sombong nya sambil merangkul Sabrina. Sabrina yang terlihat shock karena rangkulan Fanya yang tiba-tiba membuat wajah kaget.

“Lo gasalah ? Ini bukan temen nyokap lo kan ? kerudungan udah kayak ustadzah gitu” ucap Raka sambil tertawa yang diikuti kedua temanya dibelakang. Kurang ajar ini cowok gasopan banget.

“Wih,wih marah dia... Mukanya berubah” ucap Raka sambil memperhatikan wajah Sabrina semakin lama semakin dekat dan...

PLAK! Sabrina menampar Raka dengan matanya yang terpejam lalu seketika ia shock telah melakukan hal itu. Seisi kelas memperhatikan idolanya yang telah ditampar oleh Sabrina. Raka yang menampakkan wajah lebih shock dengan pipinya yang sudah bercetakkan jari tangan Sabrina.

“LO!!!” teriak Raka sambil menunjuk wajah Sabrina yang sudah memejam ketakutan.

“Tunggu lo balasan dari gue!!!” ucap Raka lalu duduk dibangku tepat dibelakang Sabrina. MATILAH AKUUU!!!!  Teriak Sabrina dalam hatinya.

 

 

Jangan lupa likenya ya ehehehe^^

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Red Eyes
181      30     0     
Fantasy
Nicholas Lincoln adalah anak yang lari dari kenyataan. Dia merasa dirinya cacat, dia gagal melindungi orang tuanya, dan dia takut mati. Suatu hari, ia ditugaskan oleh organisasinya, Konfederasi Mata Merah, untuk menyelidiki kasus sebuah perkumpulan misterius yang berkaitan dengan keterlibatan Jessica Raymond sebagai gadis yang harus disadarkan pola pikirnya oleh Nick. Nick dan Ferus Jones, sau...
FORGIVE
12      6     0     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Jurus PDKT
2      2     0     
Short Story
Heran deh.. Kalau memang penasaran kenapa tidak dibuka saja? Nina geleng-geleng kepala. Tidak mengerti jalan pikiran sahabatnya Windi yang tengah tersiksa dengan rasa penasaran ditambah cemas.
Strange Boyfriend
3      3     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
You Are The Reason
13      8     0     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
THE WAY FOR MY LOVE
4      4     0     
Romance
SarangHaerang
20      11     0     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
Forget Me After The Rain
3      3     0     
Short Story
\"Kalau begitu, setelah hujan ini, lupakan aku, seperti yang aku lakukan\" Gadis itu tersenyum manis
Hatimu jinak-jinak merpati
4      4     0     
Short Story
Cerita ini mengisahkan tentang catatan seorang gadis yang terlalu berharap pada seorang pemuda yang selalu memberi kejutan padanya. Saat si gadis berharap lebih ternyata ...
Cheonita
22      5     0     
Romance
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s ...