Enigma
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka.
Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa jejak yang ia tandai, akan berakhir dengan keberhasilan dan pencapaian yang luar biasa.
Karena yang Albina tahu, sesuatu yang akan indah pada waktunya adalah sekadar kata dan aksara bualan semata. Karena yang Albina tahu, semesta tak pernah menyetujui kehendaknya. Semesta tak pernah mendengar keinginannya. Dan semesta sepertinya sedang senang dan berbangga hati ketika yang ia dapatkan lagi dan lagi adalah kegagalan. Bahkan ketika satu-satunya harapan terakhirnya yang ingin Albina wujudkan dalam bentuk penebus kesalahan pun berujung dengan penambah kekecewaan.
Sebab yang Albina tahu juga, tak akan pernah ada yang namanya kesempatan. Semuanya usai. Berhenti di satu titik. Tak ada secercah harapan. Yang ada hanyalah, Albina yang diam-diam memendam sakit hatinya atas yang ia dapatkan.
waffleophagusE n i g m a
Enigma /énigma/ n teka-teki; tidak jelas (tt ucapan); misterius: pernyataannya menimbulkan -- bagi masyarakat
Bagi yang belum mengerti arti kata enigma, saya sudah menjabarkannya menurut KBBI.
D e d i c a t i o n
Untuk siapa pun kalian yang merasa butuh pegangan. Untuk di mana pun kalian yang sempat berada di titik-titik terendah kehidupan. Cerita ini saya dedikasikan untuk kalian yang sempat tak percaya bahwa harapan dan kesempatan itu tak pernah ada.
S t a t u s
On going
T i m e S e t t i n g
2016
P r a k a t a
Ini pertama kalinya bagi saya untuk mengikuti semacam lomba. Apalagi menulis di platform lain. Tentu saja hal ini menarik bagi saya. Saya sedikit mendapat tantangan.
Jujur saja, saya sempat berhenti menulis di platform lain lantaran saya sedang berada dalam kesibukan yang saya akui menguras waktu. Saya tak memiliki kesempatan barang untuk membuka aplikasi itu. Saya seolah-olah kehilangan hasrat untuk menuangkan rasa dalam bentuk aksara. Dan hal itu sudah terjadi dari bulan April 2018 sampai sekarang.
Saya sama sekali belum melanjutkan tulisan saya. Dan dengan tiba-tiba saya berencana membuat cerita-dalam lomba-yang baru saya lihat beritanya hari Jumat lalu. Saya merasa konyol tentu saja. Bisakah saya konsisten dengan keputusan saya? Atau, bagaimana jika saya kembali tak berniat menyelesaikan cerita hanya karena saya bosan dan lelah?
Saya tahu banyak risiko yang saya ambil ketika saya memutuskan untuk bergabung. Dan harapan saya tidak banyak. Cukup berharap bisa menuntaskan cerita sebelum tanggal 8 Desember tentu saja. Saya tidak berharap dapat memenangkan kontes ini. Saya hanya perlu memacu kembali semangat saya untuk menekuni aktivitas yang sempat saya mulai pada April 2017.
Sampai melupakan topik utamanya. Di platform ini, saya membuat cerita yang sedikit berbeda. Semoga pilihan saya tidak salah. Sebab, ada banyak alasan saya memilihnya. Dan saya tidak berharap pula banyak yang menyukai cerita saya.
Selamat menyelami cerita saya.
W a r n i n g
Mungkin cerita ini update-nya seabad. Tapi, saya usahakan selesai sebelum tanggal delapan.
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
