Read More >>"> Enigma (p r o l o g) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

Helaan napas panjang mengiringi langkah Albina keluar dari gedung bertingkat tinggi di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Bibirnya tertarik, mengukir senyum kecut. Debaran jantungnya tak jua mereda. Kian menggila juga semakin nyeri luar biasa. Kepalanya menunduk. Menatap ujung heels hitam yang dikenakanannya. Spontan langkahnya terhenti. Albina meremas kerah kemeja putihnya seraya memejamkan mata juga menarik napas berulang-ulang. Berharap bisa mengenyahkan sesak yang terasa menyiksa.

Namun, ketika semuanya hanya sia-sia, Albina melangkahkan kaki kembali sambil menundukkan kepalanya. Tak ingin mendung yang mulai tercipta di netranya terlihat semesta. Sebab, Albina tak ingin semesta kembali menertawakan nasibnya.

Albina duduk di ubin pembatas tanaman yang berada di depan gedung bank swasta terbesar di Indonesia. Mendekap map berwarna merah erat-erat ke dadanya. Bibirnya menekuk kala karyawan lalu-lalang melewatinya. Ngilu itu tak berlalu. Memburunya untuk mengingat kenangan masa lalu. Luka yang sama.

Albina pernah merasakan hal ini. Tepatnya dua tahun lalu. Dan rasa sakit itu tetap sama. Menusuknya tanpa ampun dan belas kasih.

Terkadang, Albina ingin bertanya dengan lantang pada semesta. Kenapa? Kenapa dia orangnya? Kenapa terus-menerus harus begini? Kenapa tak berhasil juga? Kenapa tak terwujud? Kenapa akhirnya tetap demikian? Apa yang salah? Apa yang perlu diperbaiki? Atau apa yang perlu diubah? Kenapa siklusnya tetap sama? Kenapa tak berhenti?

Harus berapa lama lagi Albina mencoba? Harus berapa lama lagi Albina berusaha? Hal semacam apa yang pantas untuk Albina? Apakah Albina tak boleh berharap seperti orang di luaran sama? Kenapa semesta masih terus senang mempermainkan Albina?

Lagi, Albina menghela napas panjang. Tangan kanannya mengepal kuat hingga buku jarinya memutih. Beban kian terasa berat di pundaknya. Kembali memikul kekecewaan. Yang harus ia bawa pulang. Entah bagaimana cara menyampaikan kegagalannya kali ini pada keluarganya. Yang pasti, yang Albina tahu, Albina masih tak bisa membuat kedua orangtuanya bangga. Sembilan belas tahun lamanya.

Albina tertawa parau. Membiarkan bagaimana semesta menulis akhir kisahnya. Apakah berujung sama atau berakhir bahagia.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Ghost Diary
99      70     0     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Anything For You
32      21     0     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
NADA DAN NYAWA
238      135     0     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Panggil Namaku!
213      127     0     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
#SedikitCemasBanyakRindunya
92      54     2     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Perfect Love INTROVERT
221      119     0     
Fan Fiction
You Are The Reason
40      32     0     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
ATHALEA
32      22     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
My Andrean
149      85     0     
Romance
Andita si perempuan jutek harus berpacaran dengan Andrean, si lelaki dingin yang cuek. Mereka berdua terjebak dalam cinta yang bermula karena persahabatan. Sifat mereka berdua yang unik mengantarkan pada jalan percintaan yang tidak mudah. Banyak sekali rintangan dalam perjalanan cinta keduanya, hingga Andita harus dihadapkan oleh permasalahan antara memilih untuk putus atau tidak. Bagaimana kisah...
Ghea
11      11     0     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...