Read More >>"> May be Later (Bingkai 19 : Keputusan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - May be Later
MENU
About Us  

 “Sampai kapan sih Papa seperti ini? Kasihan Gify Pa.”

“Terus Mama mau diam saja lihat anak kita  masa depannya jadi gak jelas?”

“Di mana gak jelasnya si Pa, Papa kayanya terlalu termakan kata-kata Mama deh kali ini.”

Dan masih panjang lagi pertengkaran orangtua Gify, walau Oma sudah pulang ke kampung halamannya kemarin sore tapi perdebatan tentang hubungannya dan Rion sepertinya masih berlangsung. Yang Gify tak suka kenapa orang tuanya bertengkar karenanya, mengapa Papanya bersikeras agar ia menjauh dari Rion. Bukankah seharusnya orang tuanya membantunya untuk menyelesaikan masalahnya dengan Rion, memberikannya nasihat positif, bukan meracuni otaknya.

Dengan terburu-buru Gify keluar dari rumah ia tak peduli kali ini menyetir sendirian. Ia merenung dia butuh seseorang untuk mendengarkan curhatannya. Ponselnya tiba-tiba memunculkan notifikasi yang membuat air mata Gify luruh. Entah mengapa kali ini hatinya benar-benar hancur dengan pemberitaan yang muncul di salah satu akun gosip lambe-lambean, biasanya Gify memang tidak mau terlalu percaya tapi kali ini akun gosip itu menguatkan informasinya dengan beberapa foto kedekatan pemuda yang masih berstatus kekasihnya dengan wanita yang kini menjadi lawan mainnya. Berbagai macam spekulasi dan komentar mendukung dua orang itu, tanpa peduli bagaimana perasaannya sebagai kekasih yang sesungguhnya.

Yang paling membuat Gify sedih adalah foto yang seolah-olah Rion memeluk gadis itu, Gify sudah sering memang melihat kekasihnya berdekatan dengan wanita lain, karena memang itu tuntutan pekerjaan, tapi saat ini rasanya sudah habis sabar Gify menghadapi semua ini, kini ia akui ia cemburu, ia sakit hati, ia marah, ia merasa Rion telah melupakannya, entah apa sekarang posisinya di kehidupan pemuda itu. Mau sampai kapan seperti ini terus, mau sampai kapan hatinya terus tersakiti?

Mobilnya ia arahkan menuju studio foto milik Davin, tempat yang banyak menyimpan kisah manisnya dengan Rion. Ia terbayang Rion, ia jadi teringat Rion yang selalu bertanya lembut padanya saat melihat wajah muramnya, Rion yang selalu tersenyum menenangkan seolah masalahnya bukanlah hal yang berarti, Rion yang mengerti dirinya melebihi dirinya sendiri.

Tanpa sadar semakin terbayang ingatan kenangan indahnya yang silih berganti dengan masalah orang tuanya serta pemberitaan Rion, pedal gas pun semakin dalam ia injakkan, mobil Jazz merah miliknya pun semakin melaju di jalanan. Sampai akhirnya ia dikejutkan dengan seorang anak sekolah dasar yang melintas dengan refleks ia membanting strinya dan menabrak pembatas jalan, setelahnya yang ia tahu semua terasa gelap.

***

“Gify kamu ga apa-apa kan?” pertanyaan yang berulang kali Gify dengar sesaat setelah sadar dari pingsannya. Karena tidak fokus, gadis itu jadi harus menabrak pembatas jalan karena menghindari anak kecil yang menyeberang jalan. Akbatnya Gify pingsan di tempat dan mobilnya tentu saja penyok di bagian depan, masih lebih mending tidak mendapat akibat yang terlalu serius.

Pelipisnya tampak terluka karena benturan setir kemudi hanya itu mungkin luka yang didapatkannya. Orang tuanya datang bersamaan dengan Rion setelah dikabarkan oleh Davin saat tahu ada terjadi kecelakaan di dekat studio foto miliknya.

"Untungnya anak itugak apa-apa, orang tuanya juga tidak menuntut karena anaknya juga salah gak lihat-lihat nyebrangnya,"

Rion masih tampak khawatir, apalagi melihat Gify yang terlihat kosong pandangannya. Sejak pertama kali ia datang ia tak melihat wajah antusias Gify seperti biasanya, bila kemarin ia menemukan wajah lelah Gify kali ini hanya datar, tak ada ekspresi di wajah cantik itu. Beribu kali Rion berpikir apa Gify masih marah padanya?  Apa yang harus ia lakukan saat ini untuk meredakan amarah gadis dihadapannya?

Saat hanya tinggal dirinya dan Gify dalam ruangan pengobatan, Gify tak kunjung jua mengeluarkan suaranya. Bahkan Gify tak sekalipun membalas tatapannya. Gadis itu tetap diam dengan berbagai pikiran yang entah apa isinya.

“Fy, ada yang sakit,” sentuhan lembut di pundaknya membuat Gify akhirnya mendongak, mata mereka bertemu.

"Fy kenapa dari tadi  ga jawab aku?" Namun tak seperti harapan Rion, hanya gelengan jawaban yang didapatkannya, Gify sekarang mendiamkannya.

***

“Gify calon adik ipar aku ga papa kan Ri?” Rion menatap Diandra yang berdiri di muka pintu kamarnya, wanita itu masih memakai pakaian kerjanya, sepertinya sedang pulang untuk makan siang. Mendengar pertanyaan Diandra ingatannya melayang saat Gify terlihat sekali menghindarinya,

“Kenapa ya Mbak semakin lama semuanya terasa semakin beda?” Diandra menatap ingung adik semata wayangnya, pemuda itu sedang menerawang langit-langit kamar.

“Ada aja masalah yang buat hubungan terasa semakin renggang dan kini Gify kaya jauhin aku,” wajah Rion tampak terluka sekaligus bingung. Diandra paham hubungan yang terlalu lama terjalin memang sering mengalami sindrom semacam itu, dan kali ini hubungan adiknya mengalami hal demikian ditambah lagi waktu mereka berdua yang semakin sedikit dan ditambah orang ketiga yang berseliweran.

“Ini masih pacaran loh Ri, gimana entar berumah tangga,” mendengar celetukan kakaknya pikiran Rion makin melayang entah kemana, bila selagi pacaran saja sudah seperti ini, gimana kalau berumah tangga?

“Menjalin hubungan pacaran kita akan berusaha sedemikian rupa untuk menjadi terbaik di mata pasangan kita, sedangkan dalam pernikahan kita akan berusaha sedemikian rupa untuk saling melengkapi kekurangan satu sama lain,” Rion menatap kakaknya terperangah, bagaimana bisa kakaknya itu berpikiran secerdas itu, apa kakaknya baru saja menghadiri sebuah seminar motivasi?

“Kalau kamu benar-benar mencintai Gify segera nikahi bukan dipertahanin jadi pacar, kadang cewek lama-lama juga muak dan bisa aja merasa dipermainkan kalo ga diseriusin juga,” kalimat terakhir Diandra sebelum keluar dari kamarnya menjadi tohokan berbekas di kepala Rion, apa sudah saatnya untuk langkah sejauh itu, mereka kan masih muda?

***

Setelah 3 hari pasca kecelakaan, Gify baru meghubungi Rion, padahal selama 3 hari tersebut Rion sedang tidak punya kerjaan, biasanya saat-saat seperti ini akan dimanfaatkan mereka untuk menghabiskan waktu yang jarang sekali ada untuk mereka, tapi kali ini berbeda mereka masih perang dingin.

Gify menghubungi Rion dan meminta untuk bertemu esoknya di restoran cepat saji tempa mereka biasanya menghabiskan waktu berdua sebeum Rion tenar dan super sibuk seperti sekarang.

“Ngeliat kamu mandang aku dengan tatapan seperti itu buat aku gugup lho Fy,” mata Gify tampak kosong namun ketara sekali banyak hal yang menumpuk dalam pikiran gadis itu, entah apa itu. Gify hanya menghela napas. Kali ini sepertinya tidak perlu berbasa-basi panjang lebar. Semua urusan harus selesai saat ini, dan keputusannya sudah bulat.

“Ayo kita putus.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • camarseptakum

    @aryalfaro terima kasih sudah mampir

    Comment on chapter Bingkai 1 : Anak itu
  • aryalfaro

    Chapter 1 saya sudah menyenangkan ceritanya ^^ Saya akan membaca chapter selanjutnya ^^

    Comment on chapter Bingkai 1 : Anak itu
Similar Tags
Melihat Mimpi Awan Biru
28      4     0     
Romance
Saisa, akan selalu berusaha menggapai semua impiannya. Tuhan pasti akan membantu setiap perjalanan hidup Saisa. Itulah keyakinan yang selalu Saisa tanamkan dalam dirinya. Dengan usaha yang Saisa lakukan dan dengan doa dari orang yang dicintainya. Saisa akan tumbuh menjadi gadis cantik yang penuh semangat.
Pupus
4      4     0     
Short Story
Jika saja bisa, aku tak akan meletakkan hati padamu. Yang pada akhirnya, memupus semua harapku.
Sekilas Masa Untuk Rasa
27      10     0     
Romance
Mysha mengawali masa SMAnya dengan memutuskan untuk berteman dengan Damar, senior kelas dua, dan menghabiskan sepanjang hari di tribun sekolah sambil bersenda gurau dengan siapapun yang sedang menongkrong di sekolah. Meskipun begitu, Ia dan Damar menjadi berguna bagi OSIS karena beberapa kali melaporkan kegiatan sekolah yang menyimpang dan membantu kegiatan teknis OSIS. Setelah Damar lulus, My...
Slap Me!
6      4     0     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...
Do You Want To Kill Me?
16      13     0     
Romance
Semesta tidak henti-hentinya berubah, berkembang, dan tumbuh. Dia terus melebarkan tubuh. Tidak peduli dengan cercaan dan terus bersikukuh. Hingga akhirnya dia akan menjadi rapuh. Apakah semesta itu Abadi? Sebuah pertanyaan kecil yang sering terlintas di benak mahluk berumur pendek seperti kita. Pertanyaan yang bagaikan teka-teki tak terpecahkan terus menghantui setiap generasi. Kita...
Untuk Reina
87      25     0     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?
When I Found You
31      10     0     
Romance
"Jika ada makhluk yang bertolak belakang dan kontras dengan laki-laki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan." Andra Samudra sudah meyakinkan dirinya tidak akan pernah tertarik dengan Caitlin Zhefania, Perempuan yang sangat menyebalkan bahkan di saat mereka belum saling mengenal. Namun ketidak tertarikan anta...
Last Voice
11      5     0     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
Miss Gossip
24      12     0     
Romance
Demi what?! Mikana si "Miss Gossip" mau tobat. Sayang, di tengah perjuangannya jadi cewek bener, dia enggak sengaja dengar kalau Nicho--vokalis band sekolah yang tercipta dari salju kutub utara sekaligus cowok paling cakep, tajir, famous, dan songong se-Jekardah Raya--lagi naksir cewek. Ini hot news bangeddd. Mikana bisa manfaatin gosip ini buat naikin pamor eskul Mading yang 'dig...
LANGIT
215      40     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...