Read More >>"> Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete) (Empat) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
MENU
About Us  

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Ku pikir baru beberapa hari yang lalu aku pertama kalinya merasakan hangat dan lembutnya udara musim semi. Tapi, sebentar lagi aku akan kurasakan musim semi di negara matahari terbit ini untuk ke dua kalinya. Dan kini hanya menunggu musim dingin yang panjang ini berakhir. Ku rasa memang waktu berjalan lebih cepat daripada sebelumnya. Secepat rasaku yang semula hanyalah sebuah bibit kecil namun kini sudah tumbuh menjadi sebuah pohon yang berakar. Yang tak kan dengan mudahnya terkikis karena erosi ataupun tumbang terhempas gelombang tsunami.

            Aku tak mengerti dengan diriku sendiri. Aku tahu ini salah, perasaan yang seperti ini salah. Tapi, aku tak mampu menepisnya, aku tak mampu menghapusnya. Meskipun sejak awal aku sudah berusaha menghindarinya, tapi cinta yang datangnya tiba-tiba itu mengalahkanku juga. Aku tak tahu harus bagaiman? Harus bagaimana menghadapinya? Terlebih bagaimana harus menghadapi orang-orang yang akan tersakiti karenaku. Dan lebih dari itu, bagaimana aku mempertanggungjawabkannya nanti pada Tuhan? Aku mencintai seseorang yang sudah mempunyai kekasih, terlebih seseorang yang tak seiman denganku. Dilihat dari sudut pandang manapun dari sisi agamaku jelas ini adalah sebuah kesalahan. Tapi, kenapa aku tidak bisa menghindar? Jika ini adalah sebuah dosa, mengapa Tuhan mengirimkannya untukku. Jika ini adalah salah mengapa Tuhan mengizinkan cinta itu masuk dan bersemayam dalam hatiku?

            Masih teringat jelas dalam ingatanku, ketika aku terisak tangis di malam hari itu. Ketika ku gelar sajadah panjangku sebagai tempat sujudku kepada pemilik-ku, Tuhanku. Aku bersimbuh dengan linangan air mata yang tiada henti, meminta kepada Tuhan untuk mengambil rasa ini dariku. Terkadang, aku ingin bersikap egois saja. Meminta kepada Tuhan untuk mengizinkaku berbuat kesalahan satu kali ini saja. Ini cinta pertamaku, dan aku ingin menjaganya semampuku, meski ku tahu aku tak kan cukup kuat untuk itu. Terlebih, ketika aku mendapati kebenaran itu. Kebenaran yang ku dengar beberapa waktu lalu.

“ Young Ha san, apa kau menyukai Najwa chan..?” tanya Nakato, teman Park Young Ha yang juga merupakan asisten dokter Dokuro, sama seperti Park Young Ha.

“Bagaimana mungkin aku menyukai wanita seperti itu?”

“Kenapa? Kau tidak suka penampilannya?”

“Em.. tidak juga. Tapi... kau tahu sendiri kan aku sudah bertunangan dan sebentar lagi aku akan menikah..,”

Aku yang mendengar kata-kata itu seolah kehilangan keseimbangan dan kesadaranku. Aku terjatuh dan tak sadar apa yang tengah ku lakukan di situ. Tumpukan map dan kertas-kertas di dalamnya yang kubawa tercecer di depan perpustakaan. Beberapa orang berlalu lalang pergi mengabaikanku, dan beberapa diantarany pula ada yang dengan berbaik hati bersedia membantuku memungut kertas-kertas yang berserakan itu.

Sejak saat itu, kami jarang bertemu. Setiap kali aku melihat dia mencariku aku langsung pergi dan bersembunyi. Aku tidak marah karena dia akan segera menikah karena itu urusan pribadinya, tapi aku merasa kecewa karena dia tidak pernah mengatakannya padaku. Terlebih ketika aku menaruh harapan tinggi padanya, dan rasa ini seolah menguap bagai air yang berubah menjadi udara. Rasa cinta ini menyeruak hingga tak terkendali bahkan oleh do’a dan ucapan tasbih yang senantiasa ku senandungkan.

Keanehan sikapku itupun akhirnya tercium olehnya. Dia akhirnya tahu bahwa aku sedang berusaha keras untuk menghindarinya meskipun dia tidak tahu jika sesungguhnya ku lakukan itu untuk menyembunyikan rasaku untukknya yang tak akan mampu kutepis lagi setiap kali kulihat sepasang mata di balik sakura itu.

“Najwa chan, kau kenapa? Kenapa menghindariku..?” tanyanya.

“Ak...aku...?” ucapku terbata-bata tanpa tahu apa yang seharusnya ku katakan selanjutnya.

“Najwa chan, apakah aku sudah berbuat salah padamu?”

“Oh...tidak. Tidak..,”

“Lalu, kenapa kau menghindar dariku?”

“It..tu..karena....,”

“Kau mendengar berita pernikahanku?” tanyanya seketika yang sontak membuatku terperanjat kaget. Aku hanya terdiam seribu bahasa. Tak ada kata yang mampu ku keluarkan daro lidahku yang kelu. “Ma’af, aku tak memberitahumu sebelumnya,” ucapnya. “Tapi, kau tak perlu kuatir, aku tidak jadi menikah..,” ucapnya kemudian yang sontak itu membuatku begitu terkejut kaget. Aku tersedak oleh makanan yang tengah berada di tengah tenggorokanku. Dan ketika ku ambil minumanku, aku menumpahkannya beberapa ke kerudungku. “Kau kenapa Najwa chan. Kau aneh sekali..,” ucapnya. Dia sibuk mengambil tissue dan membantuku mengelap kerudungku yang basah. Aku begitu kaget bukan main ketika tiba-tiba tangan kami saling menyentuh. Aku berusaha untuk membersihkan sendiri kerudungku, dan meminta dia menarik tangannya dariku. “Ah, ma’af aku tidak bermaksud tidak sopan padamu. Tapi...,”

“Tidak apa...apa...,” ucapku. Aku sibuk dengan pikiranku sendiri. Tak ku hiraukan Park Young Ha yang tengah menikmati makanannya di hadapanku. Aku masih tak percaya dengan apa yang ku dengar barusan. Benarkah yang di katakan pria itu adalah kenyataan? Tidakkah dia berusaha membohongi gadis lugu sepertiku? Tapi, jika dia benar membohongiku, apa untungnya baginya?” pikirku. Ku kesampingkan semua pikiranku yang carut-marut itu. Aku tahu dengan baik bagaimana orang di depanku itu. Karena itu dengan malu-malu aku mencoba bertanya padanya. “Young Ha kun, kalau boleh tahu kenapa?” tanyaku.

“Akhirnya kau bertanya juga. Sudah dari tadi aku menunggumu bertanya tentang itu,” ucapnya yang sontak membuat mataku tiba-tiba terbelalak kaget dengan perkataannya.

“Orang ini, apakah dia bisa membaca pikiranku?” batinku karena setiap kali aku tak ingin mengatakan apapun dia selalu saja bisa menebak apa yang mau dan ingin aku katakan. Apa yang terjadi padaku dan apa yang salah denganku. Aku jadi ngeri dan takut sendiri bagaimana jika dia juga tahu dengan perasaanku, yang telah ku sembunyikan jauh di dasar hatiku hingga tak ada yang tahu kecuali Tuhan dan aku. Tapi, segera ku buang pikiran itu. Dia bukan Tuhan, dan dia tak mungkin mengetahuinya sebesar dan sebanyak apapun dia bisa membaca diriku.

“Itu karena... ada wanita lain,” ucapnya. Seolah tahu aku tak percaya dengan perkataannya dan melihat matanya penuh selidik, dia langsung buru-buru menghapus perkataannya. “Tidak..tidak begitu..itu semua karena wanitaku.. berselingkuh dengan lelaki lain,” ucapnya. Aku tahu pria di depanku ini juga bukan pria baik-baik. Tapi, aku percaya bahwa dia adalah tipe seseorang yang setia terlebih ketika dia menceritakan peristiwa masa lalunya yang coba di sembunyikannya dariku.

            Waktu itu, dia pernah mengatakan padaku bahwa hidupnya sungguh berbeda dengan kebanyakan orang lainnya. Dia di tinggalkan oleh orang tuanya di panti asuhan dan hingga kini dia tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Saat itu, dia jatuh cinta pada seorang gadis yang juga tinggal bersama dirinya di panti asuhan itu. Mereka menghabiskan waktu bersama, bermain dan makan bersama, juga sering pergi ke gereja untuk berdoa’a bersama. Dia begitu sedih, ketika mendapati gadis itu telah di adopsi oleh keluarga lain sementara dia, tak ada satu keluargapun yang bersedia untuk mengadopsi dirinya. Tapi, kisah cinta antara dirinya dengan gadis kecil itu berlanjut hingga mereka dewasa.

            Suatu masalah terjadi ketika orang tua angkat gadis itu tahu hubungan di antara mereka. Orang tua angkat gadis itu memaksa gadis itu menikah dengan orang yang tidak di cintainya. Gadis itu sudah berusaha untuk menolak, bahkan beberapa kali sang gadis berusaha kabur dari rumah untuk menemui Park Young Ha. Tapi, usahanya selalu gagal karena bodyguard orang tua angkatnya selalu bisa menangkapnya. Karena dia diangkat oleh keluarga yang kaya raya itulah, makanya orang tuanya melarang keras hubungan antara dia dan Park Young Ha. Dan itu membuat gadis itu tidak tahan dan akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Dan sejak saat itulah Park Young Ha marah, dan dia tidak lagi percaya akan adanya Tuhan. Hingga dokter Dokuro yang kini menjadi senseiku mengangkatnya sebagai anak asuhnya dan membawanya ke Jepang, dan sampai saat ini dia masih tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Karena Tuhan tak pernah sama sekali megabulkan keinginannya, baik itu untuk menemukan ke dua orang tua kandungnya, ataupun agar dia bisa hidup bersama kekasih yang sangat di cintainya.

            Melihatku yang masih duduk termenung bersama pikiranku sendiri Park Youn Ha kembali menyerukan pertanyaan kepadaku.

“Ada apa Najwa chan? Kau sakit?” tanyanya. “Atau kau begitu terkejutnya hingga terdiam?” tanyanya lagi.

“Ah, tidak..tidak begitu..,”

“Iya, inikan bukan masalah baru lagi. Di penjuru belahan dunia hal seperti ini sudah sering terjadi bukan? Di negaramu hal seperti ini juga sudah sering bukan?” tanyanya seketika.

“Ah.. ya...,” jawabku singkat.

            Dia tersenyum ke arahku seolah tak ada masalah yang terjadi pada dirinya. Aku juga tersenyum dengan cara yang sama dengannya. Hanya saja aku masih tidak mengerti, apakah benar pria di hadapanku ini baik-baik saja sekarang? Tidak apakah membiarkan dia seperti itu? Tidak apakah membiarkan dia menanggung beban berat itu sendiri?” pikirku.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SAMIRA
3      3     0     
Short Story
Pernikahan Samira tidak berjalan harmonis. Dia selalu disiksa dan disakiti oleh suaminya. Namun, dia berusaha sabar menjalaninya. Setiap hari, dia bertemu dengan Fahri. Saat dia sakit dan berada di klinik, Fahri yang selalu menemaninya. Bahkan, Fahri juga yang membawanya pergi dari suaminya. Samira dan Fahri menikah dua bulan kemudian dan tinggal bersama. Namun, kebahagiaan yang mereka rasakan...
She Is Falling in Love
3      3     0     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Dear, My Brother
0      0     0     
Romance
Nadya Septiani, seorang anak pindahan yang telah kehilangan kakak kandungnya sejak dia masih bayi dan dia terlibat dalam masalah urusan keluarga maupun cinta. Dalam kesehariannya menulis buku diary tentang kakaknya yang belum ia pernah temui. Dan berangan - angan bahwa kakaknya masih hidup. Akankah berakhir happy ending?
LEAD TO YOU
116      26     0     
Romance
Al Ghazali Devran adalah seorang pengusaha tampan yang tidak mengira hidupnya akan berubah setelah seorang gadis bernama Gadis Ayu Khumaira hadir dalam hidupnya. Alghaz berhasil membuat Gadis menjadi istrinya walau ia sendiri belum yakin kalau ia mencintai gadis itu. Perasaan ingin melindungi mendorongnya untuk menikahi Gadis.
Cinta Si Kembar
124      23     0     
Romance
Lala dan Lulu adalah saudara kembar yang memiliki kepribadian dan pekerjaan yang berbeda,tetapi mereka mempunyai permasalahan yang sama yaitu mereka berdua dijodohkan oleh orang tua mereka.Akankah mereka akan menyetujui perjodohan tersebut dan akankah mereka akan menyukai calon tunangan mereka.
Tentang Kita
25      7     0     
Romance
Semula aku tak akan perna menduga bermimpi pun tidak jika aku akan bertunangan dengan Ari dika peratama sang artis terkenal yang kini wara-wiri di layar kaca.
Stars Apart
383      288     2     
Romance
James Helen, 23, struggling with student loans Dakota Grace, 22, struggling with living...forever As fates intertwine,drama ensues, heartbreak and chaos are bound to follow
LAST MEMORIES FOR YOU ARAY
337      263     5     
Short Story
Seorang cewe yang mencintai seorang cowo modus,php, dan banyak gebetannya. Sejak 2 tahun Dita menyukai Aray, tapi Aray hanya menganggapnya teman. Hingga suatu hari di hari ulang tahun Aray ia mengungkapkan perasaan yang selama ini bernama cinta, yang tak pernah ia sadari. Tapi semua sudah terlambat dihari ulang tahunnya juga hari dimana kepergian Dita untuk selama-lamanya.
Rindumu Terbalas, Aisha
315      240     0     
Short Story
Bulan menggantung pada malam yang tak pernah sama. Dihiasi tempelan gemerlap bintang. Harusnya Aisha terus melukis rindu untuk yang dirindunya. Tapi kenapa Aisha terdiam, menutup gerbang kelopak matanya. Air mata Aisha mengerahkan pasukan untuk mendobrak gerbang kelopak mata.
Panggil Namaku!
81      21     0     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...