Read More >>"> Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete) (Sepuluh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
MENU
About Us  

Studiku sudah berakhir di negeri sakura ini, dan kini saatnya aku harus kembali. Aku harus kembali ke negeriku, Indonesia. Aku tak akan lagi merasakan hangat dan lembutnya udara musim semi dan betapa indahnya kenangan-kenangan yang pernah ku lalui di musim semi. Aku juga harus meninggalkan dia yang sangat ku cintai di sini. Sementara aku kembali, tidak dengan Liena. Liena menerima ajakan Yutaka untuk bertunangan dan menikah dengannya. Dan itupun sudah mendapat persetujuan dari ke dua orang tua Liena. Karena itu dia menetap di sana sampai pesta pernikahan itu berlansung dan mungkin dia selamanya akan menetap di sana bersama Yutaka. Dia menyuruhku untuk menghadiri pesta pernikahannya di Jepang beberapa bulan lagi. Dan aku mengiyakan untuk itu.

            Liena memelukku ketika aku berpamitan untuk pergi ke bandara hari ini. Hal yang sama juga di lakukan oleh Nyonya Mayumi dan anak perempuannya. Mataku sempat berkaca-kaca ketika berpisah dengan mereka. Bagaimana tidak, mereka sudah ku anggap seperti keluargaku sendiri. Menjagaku saat aku sakit dan membantuku saat aku mendapat kesulitan. Aku sungguh-sungguh bersyukur karena Tuhan mengirimkan orang-orang baik itu kepadaku.Usai acara perpisahan itu, aku langsung melesat menuju bandara Narita dengan mobil yang di kemudikan oleh Park Young Ha.

            Dengan seizinku, Park Young Ha terus menggenggam sebelah tangannku sampai kami tiba di bandara. Rasanya, ia tak ingin melepas tanganku dari genggamannya. Aku bisa memahaminya sama seperti dirinya aku juga rasanya berat untuk berpisah darinya. Kami sering menghabiskan waktu bersama, belajar bersama dan bahkan merawat orang-orang di rumah sakit bersama-sama. Tapi, kebersamaan itu sekarang harus berakhir. Pernah suatu ketika aku berkata padanya bahwa jika dia merindukanku, dia hanya harus menatap langit biru karena aku juga akan melakukan hal yang sama jika aku merindukannya. Aku percaya ketika kami berdua sama-sama memandang langit biru di saat itulah mata kami akan saling bertemu.

“Najwa chan, aku pasti akan merindukanmu,”

“Ya, begitu juga denganku,”

“Berhati-hatilah Najwa chan. Tunggu aku, aku akan datang ke sana suatu saat nanti. Dan ku harap saat aku disana kau masih bersedia menungguku. Aku mohon berjanjilah padaku Najwa chan. Berjanjilah padaku, berjanjilah kau bersedia menungguku,” ucapnya.

“Young Ha kun...,”

“Aku tidak akan mengingkari janjiku yang ku buat padamu. Aku pasti akan datang suatu saat nanti,”

“Hmm...aku akan menunggumu. Tapi, aku tidak bisa menjanjikan untuk menunggumu sampai akhir. Karena kau tahu itu tidak akan mungkin. Aku akan menunggumu semampuku. Dan ku harap kau segera memenuhi janjimu  sebelum aku mencapai batasku,”

“Ya, pasti,” sembari melambaikan tangannya dan tersenyum lebar yang ku tahu itu di paksakannya karena ku dapati kesedihan dalam sepasang mata teduh itu. Aku pun tersenyum balik meski itu juga ku paksakan. Karena aku takut, jika benar ini pertemuan terakhir di antara kami aku hanya ingin memberi kesan bahagia dalam kenangan terkahirku dengannya.

            Sudah setahun lebih aku berada di Indonesia, tepatnya di Yogyakarta. Aku melakukan rutinitasku sebagai dosen di universitas yang telah memberi gelar doktor ini kepadaku. Dan tentunya menjadi dosen di bidang kedokteran. Aku memang tak bekerja di rumah sakit, tapi jika ada waktu senggang aku selalu menghabiskan waktu untuk sekedar membantu di sana. Karena rumah sakit itu, juga rumah sakit kampus jadi aku juga berkewajiban untuk mengelolanya dengan baik juga.

            Ibuku berkali-kali memarahiku karena aku tidak mau menikah-menikah padahal sudah banyak pria berdatangan silih berganti meminangku, tapi aku tetap saja menolaknya. Aku masih ingin menunggu, menunggu pemilik sepasang mata di balik sakura yang telah mencuri hatiku itu. Tapi, ibuku tetap saja tak mau mengerti hatiku. Dia tetap saja ingin aku segera menikah karena usiaku sudah tidak muda lagi. Terlebih lagi, karena kakak iparku sudah mau melahirkan anak keduanya.

“Najwa, sampai kapan kau harus menunggu pemuda itu. Pemuda itu hanya membohongimu, dia sama saja dengan orang-orang kafir lainnya?” Ibuku naik pitam dan memarahiku.

“Ibu, dia sudah masuk islam. Dia sudah jadi mu’alaf, aku tidak mau ibu menyebutnya pemuda kafir lagi,” ucapku dengan linangan air mata. Aku tahu ibuku tak bermaksud menyakitiku. Aku tahu ibu sebenarnya tak ingin melontarkan kata-kata kasar itu. Karena ini pertama kalinya aku mendengar ibuku melontarkan kata kasar itu.

            Sudah beberapa bulan yang lalu sejak aku menerima email darinya bahwa dia sudah masuk islam. Di kirimkannya beberapa fotonya, dengan kiyai yang dia temui yang mengajarinya tentang agama dan cara membaca Al-Qur’an. Dia pun sempat memperdengarkan bacaan Al-Qurannya padaku meski masih belum begitu lancar. Tapi, aku menyukainya. Aku menyukai jika lelaki itu sudah menetapkan hatinya untuk masuk agama islam, sehingga dia menjadi saudara seimanku. Tapi, setelah semua itu dia tak pernah mengirim kabar apapun lagi. Entah apa yang tengah di lakukannya di sana? Terlalu sibukkah dia hingga tidak sempat mengabariku? Pikiran seperti itu selalu menghampiriku.

            Tapi, untunglah ada kakakku. Kakakku yang mengambil cuti selama beberapa minggu karena anaknya mau lahir itu selalu membantuku. Dia selalu bisa melerai pertengkaran antara aku dan ibu. Dia selalu bisa membujuk ibuku untuk membiarkanku pada pilihanku. Dan dia juga selalu ada untuk menjaga hatiku.

“Najwa...,”

“Iya, kak...,”

“Kau, masih mau menunggunya?” Aku tak menjawab dan hanya mengangguk. “Sebaiknya kau sholat istikharah untuk meminta petunjuk,” usul kakakku.

“Aku sudah melakukannya kak. Aku malah melakukannya setiap hari,”

“Trus..apa hasilnya?”

“Aku masih tetap mantap untuk menunggu. Aku percaya, bahwa dia akan datang dan penuhi janjinya. Bukankah kakak sudah memastikan sendiri bahwa dia tidak pernah berbohong dengan perkataannya?”

“Iya, aku memang memastikannya. Aku memastikan bahwa dia sudah benar-benar menjadi muslim. Tapi, aku tidak bisa jamin bahwa lelaki dengan masa lalu seperti dia bisa menjadi imam yang terbaik untukmu,”

“Tidak ada yang terbaik di dunia ini kecuali Allah kak. Allahlah pemilik semua kebaikan dan kesempurnaan itu. Dan aku mencintainya, bukan karena wajah tampannya atau kebaikan hatinya. Aku mencintainya karena ku percaya bahwa dialah imam yang Allah takdirkan untukku. Dan mengenai masa lalunya itu? Aku mungkin memang tidak bisa menghapus masa lalunya yang kelam itu, tapi aku akan berusaha untuk menjadikan masa depannya indah bersamaku dengan izin Allah,”

“Iya, baiklah jika kau berpikir seperti itu. Dan bersedia menerima dia beserta masa lalunya,”

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PELANGI SETELAH HUJAN
3      3     0     
Short Story
Cinta adalah Perbuatan
Anything For You
19      8     0     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
Dialog Hujan
329      260     3     
Short Story
Tak peduli orang-orang di sekitarku merutuki kedatanganmu, aku akan tetap tersenyum malu-malu. Karena kau datang untuk menemaniku, untuk menenangkanku, untuk menyejukkanku. Aku selalu bersyukur akan kedatanganmu, karena kau akan selalu memelukku di dalam sepiku, karena kau selalu bernyanyi indah bersama rumput-rumput yang basah untukku, karena kau selalu menyebunyikan tangisku di balik basahmu.
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
4      4     0     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
Cinta (tak) Harus Memiliki
11      11     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
SIBLINGS
0      0     0     
Humor
Grisel dan Zeera adalah dua kakak beradik yang mempunyai kepribadian yang berbeda. Hingga saat Grisel menginjak SMA yang sama dengan Kakaknya. Mereka sepakat untuk berpura-pura tidak kenal satu sama lain. Apa alasan dari keputusan mereka tersebut?
Tentang Penyihir dan Warna yang Terabaikan
55      17     0     
Fantasy
Once upon a time .... Seorang bayi terlahir bersama telur dan dekapan pelangi. Seorang wanita baik hati menjadi hancur akibat iri dan dengki. Sebuah cermin harus menyesal karena kejujurannya. Seekor naga membeci dirinya sebagai naga. Seorang nenek tua bergelambir mengajarkan sihir pada cucunya. Sepasang kakak beradik memakan penyihir buta di rumah kue. Dan ... seluruh warna sihir tidak men...
Melody Impian
389      277     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
97      25     0     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
Love in the Past
308      253     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.