Read More >>"> Sakura di Bulan Juni (Complete) (Bab 4) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sakura di Bulan Juni (Complete)
MENU
About Us  

Kadang ingin kutinggalkan semua letih hati

Menahan dusta di atas pedih ini, aku selalu sendiri

Serpihan hati ini, kupeluk erat, akan ku bawa sampai ku mati

Memendam rasa ini sendirian

Ku tak tahu mengapa , aku tak bisa melupakanmu

Kupercaya suatu hari nanti aku akan merebut hatimu

Walau harus menunggu sampai ku tak mampu menunggmu lagi

~Serpihan Hati, Utopia~

            Hari minggu ini Reta tak ada rencana apapun.Bahkan kedua sahabatnya sudah ribuan kali merayunya agar ikut ke pasar minggu tapi Reta masih tidak mau.Untuk hari ini dia ingin bermalas-malasan dan beristirahat penuh karena tubuhnya sedikit tidak enak.Mungkin karena hujan waktu itu.

            Dua hari yang lalu Reta kehujanan karena dia memberikan paying kepada temannya.Dia tidak tega membiarkan temannya yang sedang sakit itu kehujanan, nanti sakitnya bertambah parah.

            “Pakailah payungku, Nit..,” tawarnya.

            “Loh, loe pakek apa pulangnya?” tanya Nita dengan logat bicaranya yang khas Jakarta.

            “Oh, aku masih ada urusan sebentar disini.Nanti baru pulang.Jadi kamu pakai dulu aja paying ini,” usulnya sembari memberikan paying pinknya yang bermotif bunga sakura.

            “Bener nih nggak papa gue pakek paying loe?”

            “Iya nggak papa, mungkin nanti sudah reda hujannya setelah urusanku selesai,”

            “Oh, baiklah. Thanks..,” ucap Nita.

            Reta tidak ada urusan apapun di kampusnya waktu itu.Tapi dia harus membuat alasan agar Nita tidak menolak tawarannya.Dia bergegas pulang tanpa menunggu hujan berhenti.Dan beginilah akhirnya dia sedikit terkapar di kamar tidur karena flu yang menyerangnya.

*****

            Seseorang menggedor pintu kamar Reta. Reta terbengong ketika mbak kos mengatakan bahwa dia ada tamu. Dia sudah mengatakan pada Putri dan Ersa bahwa dia tidak ikut ke pasar minggu tapi kenapa dia malah dating, pikir Reta.

            Tapi Reta terkejut ketika mendapati seorang cowok yang telah dikenalnya itu berdiri disamping Motor Satria merah yang tengah terparkir di sepan kos nya itu. Wajahnya pucat dan tersirat kekhawatiran disana.Dia masih mematung disana tanpa menyadari bahwa Reta sudah berdiri dihadapannya. Cowok itu pasti akan tetap dengan pikirannya sendiri jika saja Reta tak memanggilnya.

            “Zelvin…kok kamu berada disini?” tanyanya heran.

            Zelvin terlonjak kaget ketika melihat gadis sakuranya itu telah memandangnya dengan wajah heran.Dia langsung saja meraih tubuh mungil Reta dalam pelukannya.Dan sebelum Reta mencium bau kecurigaan dari kelakuannya dia segera melepaskan pelukannya.

            “Kok kamu tahu tempat kos ku ? Apa ini juga kerjaan temanmu Si Nico..Nico..itu?” tanya Reta.

            “Ah…kau bodoh.Masih saja bodoh,” desah Zelvin hingga tak terdengar Reta saking lirihnya.“Bagaimana keadaanmu?Apa sudah membaik? Apa flu nya parah?” tanyanya beruntun.

            “Loh, kamu kok tahu aku sakit. Jangan-jangan dari…,”

            “Iya, dari Nico, tentu saja,” ucap Zelvin seolah mengetahui pikiran gadis yang ada di depannya itu.

            “Kau kesini juga karena perintahnya?”

            “Ya..,” ucap Zelvin.“Apa mau ku antar ke dokter?Seberapa parah sakitmu?”

            “Ah..sudahlah aku tidak apa-apa..,” ucap Reta.

            Tapi, Reta tahu dari mimic cowok dihadapannya itu kalau dia masih belum percaya dengan perkataannya.

            “Aku benar-benar tidak apa-apa. Aku sudah minum obat dan beberapa menit lagi pasti obatnya akan bekerja. Jadi kau tak perlu khawatir. Ah…maksudku sampaikan itu pada temanmu bahwa dia tidak perlu khawatir untukku,”

            “Ya, baiklah.Tapi, jangan pernah bertindak bodoh lagi. Jangan pernah mengorbankan dirimu sendiri lagi untuk orang lain. Jangan kehujanan. Dan jangan sakit lagi,”

            “Zelvin…kau…kau tahu aku…. Oh pasti dari Nico kan?”

            “Iya, aku tahu semuanya dari Nico.Dia pasti sangat-sangat menyukaimu sampai dia tahu apapun tentangmu,” ucap Zelvin sembari pergi meninggalkan Reta dengan motornya itu.

            Sampai kapan aku menunggu agar kau mau melihatku Ret. Tapi tak apalah, asalkan aku bisa selalu berada di dekatmu, maka biarlah aku tetap pada kebohonganku ini,” batin Zelvin di tengah-tengah perjalanan meninggalkan kos Reta.

*****

 

 

 

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love and your lies
58      19     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
Black Roses
328      59     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
injured
31      12     0     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
When You're Here
27      11     0     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...
Guguran Daun di atas Pusara
262      188     1     
Short Story
April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas
20      9     0     
Romance
Artha baru saja pulih dari luka masa lalunya karena hati yang pecah berserakan tak beraturan setelah ia berpisah dengan orang yang paling ia sayangi. Perlu waktu satu tahun untuk pulih dan kembali baik-baik saja. Ia harus memungut serpihan hatinya yang pecah dan menjadikannya kembali utuh dan bersiap kembali untuk jatuh hati. Dalam masa pemulihan hatinya, ia bertemu dengan seorang perempuan ya...
Orange Blossom
404      313     3     
Short Story
Kesepian, mimpi dan perjuangan, dua orang kesepian yang terikat dalam kesendirian, kisah yang bermula dari segelas Orange Blossom.
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
4      4     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
PENTAS
7      5     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
3      3     0     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...