Read More >>"> Sakura di Bulan Juni (Complete) (Bab 7) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sakura di Bulan Juni (Complete)
MENU
About Us  

Aku tak tahu sebesar apa rasa cintanya padaku

Hingga membuatnya menjadi seperti ini

Pucat pasi seolah tak ada semangat hidup lagi

Aku memintanya pergi, sebenarnya bukan karena tak ingin dia disisi

Hanya saja aku tak mau dia lebih tersakiti

Karena hingga detik ini berjalan, aku masih saja terpaku pada kehilangan hati

~Reta~

            Akhirnya Reta pun masuk ke dalam kamar Zelvin.

            “Kau sakit?”

            Zelvin yang tengah duduk di sofa kecil dalam kamarnya itu memperhatikan gadis cantik yang tengah berbicara kepadanya. Dan tiba-tiba Zelvin memeluknya. Ini kedua kalinya Zelvin memeluk Reta. Tapi, pelukan kali ini sangat erat hingga Reta kesulitan bernapas.

            “Aku tidak bisa bernapas,”

            “Ah...ma’af...aku merindukanmu...,” ucap Zelvin.

            “Kau sakit apa hingga tak mau keluar kamar hingga beberapa hari,”

            “Oh...aku tidak apa-apa. Hanya saja aku...,”

            “Aku sudah tahu semuanya,” sela Reta. Zelvin terbengong mengamati pernyataan Reta. Reta angkat bicara lagi. “Aku tahu semua kebohongan kamu tentang Nico dan aku harap kamu tidak melakukannya lagi. Dan jika perlu kita tidak usah bertemu lagi !”

            “Reta...ak..aku...,”

            “Aku tidak bisa menjanjikan apapun untukmu. Aku bahkan tidak tahu sampai kapan aku bisa melupakannya dan kaupun tahu itu,” ucap Reta sembari meneteskan air matanya yang tengah ditahannya sedari tadi ketika dia mendapati cowok tampan dan ceria yang biasanya dikenalnya itu menjadi pucat pasi dan berantakan.

            “Reta..aku...,”

            Lagi-lagi Reta menyela perkataan Zelvin.

            “Aku tidak bisa menerima perasaannmu. Aku tidak ingin melihat kamu seperti ini lagi, terlebih itu semua karena aku,” ucap Reta sembari memegangi wajah Zelvin yang kusut seperti mayat hidup itu. “Berhentilah...ku mohon berhentilah...Aku tidak bisa menjanjikan...,”

            “Aku akan menunggumu,” sela Zelvin yang sontak membuat Reta terkaget. “Aku akan menunggumu sampai kau bisa melupakannya. Aku akan menunggumu sampai hatimu mampu menerima hatiku seutuhnya,” ucap Zelvin.

            “Tapi, aku tidak tahu sampai kapan?”

            Zelvin mengusap air mata Reta dan berkata lembut. “Asalkan kamu tidak mengusirku lagi yang selalu menempel di dekatmu, cepat atau lambat kau pasti bisa melupakannya,”

            Reta memandangi wajah cowok yang berada begitu dekat dihadapannya itu. Cowok itu masih sibuk menyeka air mata Reta. Sebelum akhirnya mata mereka saling bertemu dan berpandangan.

            “Jangan menangis Reta,” desah Zelvin yang samar tak terdengar lagi karena kini bibirnya dengan bibir Reta melekat menjadi satu. Reta membiarkan Zelvin menciumnya. Kehangatan merasuk tubuhnya dan kekhawatiran karena akan menyakiti cowok di hadapannya itupun lenyap. Kini dia seolah sedang berada di dunia lain. Dimana yang ia rasakan hanyalah kehangatan.

            Zelvin melepaskan ciumannya dan menggantikannya dengan pelukan. Seolah dapat merasakan betapa lemahnya tubuh cowok yang ada dihadapannya itu, Reta menyuruhnya untuk beristirahat dan dia berpamitan untuk pulang.

            “Tidak bisakah kau disini sedikit lebih lama? Aku sering bermimpi buruk akhir-akhir ini dan ku pikir kau mungkin bisa mengusir mimpi buruk itu untukku,” ucap Zelvin.

            “Kau ini bicara apa?” tanya Reta. Tapi Zelvin masih menggandeng tangannya meski dia telah terkulai lemas di tempat tidur.

            “Ku mohon, tinggallah sampai aku tertidur...,” pinta Zelvin. Dan mau tak mau Reta pun akhirnya mengiyakan permintaan Zelvin. Dia menunggu di kursi di samping tempat tidur Zelvin sambil mengompreskan air dingin di kening Zelvin yang demam. Setelah demamnya turum dan Zelvin tidur, diapun bergegas pulang.

*****

            Ketika menuruni anak tangga Reta melihat seorang cewek menaiki tangga berpapasan dengannya. Cewek itu mengenakan tanktop dan rok mini serta higheels yang tingginya kira-kira 7 cm. Sangat modis penampilannya jika dibandingankan dengan dia yang terkesan sederhana.

            Tapi kemudian dia berhenti memperhatikan ke kamar mana gadis itu pergi ketika Davy menyapanya.

            “Sudah mau pulang mbak?” tanya Davy.

            “Ah...Iya...,” jawab Reta.

            “Mau saya antar? Saya yakin Kak Zelvin nggak bakal marah jika saya mengantar mbak pulang,”

            “Oh, tidak usah Dav, aku bisa pulang sendiri,”

            “Emm...baiklah kalau begitu,”

            Reta menolak tawaran Davy, yang ingin mengantarnya pulang. Dia tahu Davy orang yang baik dan tidak akan berbuat macam-macam padanya dan itu pula yang telah di ceritakan Zelvin. Tapi, dia memilih untuk pulang sendiri.

*****

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Melawan Tuhan
23      11     0     
Inspirational
Tenang tidak senang Senang tidak tenang Tenang senang Jadi tegang Tegang, jadi perang Namaku Raja, tapi nasibku tak seperti Raja dalam nyata. Hanya bisa bermimpi dalam keramaian kota. Hingga diriku mengerti arti cinta. Cinta yang mengajarkanku untuk tetap bisa bertahan dalam kerasnya hidup. Tanpa sedikit pun menolak cahaya yang mulai redup. Cinta datang tanpa apa apa Bukan datang...
Ballistical World
134      23     0     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.
Dear Vienna
4      4     0     
Romance
Hidup Chris, pelajar kelas 1 SMA yang tadinya biasa-biasa saja sekarang jadi super repot karena masuk SMA Vienna dan bertemu dengan Rena, cewek aneh dari jurusan Bahasa. Ditambah, Rena punya satu permintaan aneh yang rasanya sulit untuk dikabulkan.
in Silence
3      3     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Dinding Kardus
87      28     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Kenangan Masa Muda
46      15     0     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
Telat Peka
13      8     0     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
PALETTE
3      3     0     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
Panggil Namaku!
71      20     0     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
Daniel : A Ruineed Soul
4      4     0     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...