Read More >>"> Sakura di Bulan Juni (Complete) (Epilog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sakura di Bulan Juni (Complete)
MENU
About Us  

Nendra membawa Reta ke suatu cafe yang di penuhi dengan cahaya lilin yang sangat indah di sepanjang jalan. Lampu berkilauan yang kelap kelip terpasang menghiasi tempat itu. Dan pohon-pohon di luar cafe itu juga tak kalai indahnya dengan lampu berkelap kelip itu juga. Reta yang mengenakan dress berwarna putih, sepatu flat putih tampak begitu cantik dengan rambut panjangnya yang ia biarkan tergerai sempurnah. Dia duduk di tempat yang sudah di pesankan oleh Nendra. Dan tanpa sadar Reta dan Nendra duduk di bagian tengah-tengah cafe dengan beberapa meja lainnya yang dipenuhi oleh orang-orang mengelilingi mejanya.

            “Sebenarnya ini acara apa sih Nen, kok kamu bawa aku ke tempat seperti ini?”tanya Reta yang tampak kikuk di antara banyaknya pengunjung itu, karena dia tidak terbiasa mengunjungi tempat-tempat yang terkesan romantis seperti ini.

            “Ini kejutan.....,” ucap Nendra yang kemudian perhatiannya teralihkan pada suara yang meminta perhatian semua pengunjung cafe yang datang.

            “Perhatian semuanya, kali ini kita akan di hibur oleh teman-teman kita yang sangat tampan disini. Dia akan menyanyikan satu buah lagu untuk seorang gadis yang sangat di cintainya. Untuk itulah, mohon perhatiannya dan jangan biarkan mata anda berkedip sedikitpun,” ucap pembawa acara dari atas panggung tempat biasanya band-band cafe beraksi menghibur para pengunjung.

            Lampu utama padam seketika dan hanya terlihat lampu-lampu kecil yang menerangi. Hingga kemudian satu persatu personil muncul dengan sorotan lampu-lampu berwarna putih yang meneranginya. Reta terkejut bukan main ketika yang sosok orang –orang yang dilihatnya muncul satu per satu di bawah sorotan lampu itu adalah orang-orang yang dikenalnya. Dia melihat Davy, Yoyo, Reyhan, Sigit, Putri, Ersa dan juga Nico berada di atas panggung. Reta terheran-heran kenapa teman-temannya dan temannya Zelvin semua ada di atas panggung. Dan hingga sorotan lampu terakhir menyinari seseorang yang tengah menyanyikan sebuah lagu. Semua pengunjung melihat ke arah lelaki yang sangat tampan dengan pakaian yang casual namun terkesan rapi itu.

            “Zelvin....,” ucap Reta lirih setelah ia tahu sosok yang tengah berdiri dan bernyanyi di atas panggung itu. Ia pun tersenyum kemudian yang juga di sambut dengan senyuman yang sama oleh Zelvin di kejauhan.

Ku tuliskan kenangan tentang

Caraku menemukan dirimu

Tentang apa yang membuatku mudah

Berikan hatiku padamu

            Disela-sela nyanyian yang dilantunkan oleh Zelvin ada sebuah proyektor yang menampikan sebuah tulisan “Sakura di Bulan Juni” dan setelah tulisan itu proyektor itu menampilkan foto-foto seseorang. Mulai dari foto seorang gadis kecil dengan pipi tembem, hingga gadis itu menjelang remaja, dan dewasa. Proyektor itu tak henti-hentinya menampilkan foto-foto itu yang tentu saja Reta tahu bahwa itu adalah foto-fotonya sejak zaman dia duduk si sekolah dasar, sekolah menegah pertama, sekolah menengah atas dan bahkan foto-fotonya yang sekarang duduk di bangku kuliah.

            Reta menatap mata Zelvin, dan begitu pula dengan Zelvin yang tak hentinya mentap mata Reta seolah menujukkan bahwa lagu yang di nyanyikannya adalah semua isi hatinya pada Reta. Reta pun menghayati lagu itu dengan tetap menatap lekat pada mata Zelvin di kejauhan.

Tak kan habis sejuta lagu

Untuk menceritakan cantikmu

Kan teramat panjang puisi

Tuk menyuratkan cinta ini

Reff :

Telah habis sudah cinta ini

Tak lagi tersisa untuk dunia

Karena tlah ku habiskan

Sisa cintaku hanya untukmu

 

Aku pernah bermimpi tentang

Hidupku tanpa ada dirimu

Dapatkah lebih indah dari

Yang kujalani sampai kini

Aku selalu bermimpi tentang

Indah hari tua bersamamu

Tetap cantik rambut panjangmu

Meskipun nanti tak hitam lagi

Back to Reff

Untukmu

Hidup dan matiku

Bila musim berganti

Sampau waktu terhenti

Walau dunia membenci

Ku kan tetap disini

Back To Reff

............................................

            Zelvin menyanyikan lagu itu sampai akhir, dan di beberapabait terakhirnya ia berjalan mendatangi Reta. Dan setelah lagu terakhir itu dia pun mengatakan sesuatu pada Reta.

            “Ma’af, karena aku telah membuatmu terluka dan membuat kita harus terpisah karena kesalapahaman ini,” ucap Zelvin. “Bisakah kau mema’afkanku dan kembali mencintaiku lagi...?”tanya Zelvin.

            Semua pengunjung melihat ke arah Reta dan menunggu jawaban Reta. Reta yang malu karena orang-orang di sekitarnya memperhatikannya tak mampu berkata apapun selain mengangukkan kepalanya sebagai jawabannya. Dan Zelvin pun segera memeluk Reta karena mendengar jawaban yang memuaskannya dari Reta. Dan akhirnya semua pengunjung pun bertepuk tangan melihat keduanya.

            Acara pun dilanjutkan dengan makan. Dan ngobrol bersama dengan teman-temannya yang lain. Namun, kemudian Reta menatap penuh selidik pada Zelvin.

            “Kenapa?” tanya Zelvin yang sadar akan tatapan Reta.

            “Ada yang mau aku tanyakan...,”ucap Reta.

            “Apa?”

            “Kenapa judul fotoku “Sakura di Bulan Juni”?”

            Dan Zelvin pun terkekeh dengan pertanyaan Reta. Ia sebelumnya berfikir bahwa Reta akan bertanya bagaimana dia bisa mendapatkan foto-foto Reta dari masa kecil sampai sekarang, tapi gadis itu malah bertanya kenapa judulnya “Sakura di Bulan Juni”.

            “Karena pertama kalinya aku menyukai seorang gadis kecil yang memakai baju dengan motif bunga sakura dan berjalan di tengah hujan dengan payung bercorak sama dengan bajunya di musim hujan bulan Juni beberapa tahun yang lalu. Dan juga karena di bulan Juni pulalah aku bertemu kembali dengan gadis itu setelah dua tahun lamanya yang masih juga mengenakan baju bermotif bunga sakura berwarna pink. Dia membuatku jatuh cinta berkali-kali, gadis sakuraku...,” jelas Zelvin yang pada Reta. Reta blushing dan menunduk untuk menyembunyikannya dari Zelvin.

Namun, Zelvin yang seolah mengerti gelagat Reta malah menarik dagu Reta agar mendongak melihatnya. Hingga kemudian ketika matanya dan mata Reta bertemu dia mendekatkan bibirnya menyentuh bibir Reta. Bibirnya melumat bibir Reta dengan lembut dan Reta pun membalasnya setelah beberapa detik ciuman itu berlangsung. Namun, tiba-tiba ciuman itu terhenti ketika suara seseorang mengagetkan semua orang disana termasuk Reta dan juga Zelvin.

“Lah kok sudah ciuman aja. Emang acaranya udah selesai ya...?” tanya Awan dengan wajah polosnya.

“Huuuuu.....,” semuanya menyeru pada Awan dan awan terkekeh kecil melihat semuanya menyerunya karena tingkah konyolnya.

“Loe sih...sapa suruh dateng terlambat.....,” ucap Zelvin dengan menjatuhkan jitakan di kepala Awan yang diikuti pula dengan Nendra.

Awan hanya terkekeh melihat kedua temannya melakukan itu padanya, karena itu memang hukuman yang diterapkan olehnya dan kedua sahabatnya itu ketika salah satu dari mereka terlambat dari acara penting yang diadakan oleh salah satu diantara mereka bertiga. Dan akhirnya hari itu pun diakhiri dengan canda dan tawa di antara mereka semua. Terdapat raut wajah bahagia diantara mereka semua, terutama Reta dan Zelvin.

*****

THE END

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Warna Untuk Pelangi
80      20     0     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...
PENTAS
7      5     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Alfazair Dan Alkana
3      3     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
FLOW in YOU (Just Play the Song...!)
24      9     0     
Romance
Allexa Haruna memutuskan untuk tidak mengikuti kompetisi piano tahun ini. Alasan utamanya adalah, ia tak lagi memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti kompetisi. Selain itu ia tak ingin Mama dan kakaknya selalu khawatir karenanya. Keputusan itu justru membuatnya dipertemukan dengan banyak orang. Okka bersama band-nya, Four, yang terdiri dari Misca, Okka, dan Reza. Saat Misca, sahabat dekat A...
To The Girl I Love Next
3      3     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
Ketika Kita Berdua
343      47     0     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
A - Z
30      12     0     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Reminisensi Senja Milik Aziza
11      7     0     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
The Past or The Future
2      2     0     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
A & B without C
1      1     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.