Read More >>"> The Friends of Romeo and Juliet (15. Dilar) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

“Gimana, Rey?” tanyaku tidak sabar. Dia, dengan wajah merah karena lega perannya berakhir, mengangguk. Dia menceritakan semua yang didengarnya.

“Good job,” Kak Junna meremas bahuku, “Kamu juga, Lar,” seringai Kak Junna untukku membuatku nggak nyaman. Tapi Hamka malah tersenyum melihatku dan Kak Junna bergantian.

Rey membuka mulut, “Kak Junna kenal Kak Safar, ya?”

“Nggak, tapi satu angkatan tahu dia itu jagonya koar-koar soal emansipasi wanita. Cerocosannya kayak petasan kan?”

Rey menyeringai dan mengangguk, tapi lalu Yuki berseru.

“Kenapa tadi harus Rey yang ke sana?”

Kak Junna mengangkat alis. “Kamu sama Hamka mau pura-pura pacaran?”

Keduanya menggeleng kaut-kuat seakan leher mereka justru akan putus kalau tidak menggeleng.

“Kamu mau digosipin sama Dilar?”

Yuki menggeleng kuat-kuat. Kak Junna menatap Hamka, yang tahu pertanyaan selanjutnya tapi sudah geleng-geleng tanpa disuruh. Kak Junna menatapku dan Rey, tersenyum.

“Kalian keberatan barusan?”

Kami menggeleng.

“Nggak.”

“Itu perlu kan?” aku berkata mengangkat bahu.

“Nah, selesai.” Kak Junna menatap Yuki dan Hamka yang sepertinya masih tidak puas. Tapi tidak memprotes apapun lagi.

Berikutnya kami harus ke klub lain. Tapi tidak ada tanda-tanda kecurangan seperti klub band. Mereka setidaknya sudah menambah prestasi sekaligus mempertahankan prestasi yang lama. Anggota bertambah, peralatan juga perlu ditambah dan materi mereka perlu diperluas. Kalau sudah begitu, menambahkan dana juga perlu. Kami hanya harus menegur mereka karena menggunakan cara informal. Mereka harusnya melampirkan proposal.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cheossarang (Complete)
77      15     0     
Romance
Cinta pertama... Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya ...
(Un)Perfect Wedding
8      5     0     
Romance
Kalluna adalah definisi gadis liar dari kota besar. Membolos kuliah, mabuk-mabukkan, clubbing, hanyalah sedikit dari keliarannya. Kalluna yang liar, nyatanya begitu naif bila berhubungan dengan lelaki yang dicintainya, lelaki yang dikejarnya namun tak sedikitpun menoleh padanya. Lalu dunia Kalluna bagai jungkir balik ketika suatu malam dia ditarik paksa dari club oleh seorang lelaki dewasa. &...
Konstelasi
18      9     0     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
(not) the last sunset
2      2     0     
Short Story
Deburan ombak memecah keheningan.diatas batu karang aku duduk bersila menikmati indahnya pemandangan sore ini,matahari yang mulai kembali keperaduannya dan sebentar lagi akan digantikan oleh sinar rembulan.aku menggulung rambutku dan memejamkan mata perlahan,merasakan setiap sentuhan lembut angin pantai. “excusme.. may I sit down?” seseorang bertanya padaku,aku membuka mataku dan untuk bebera...
Berawal Dari Sosmed
375      288     3     
Short Story
Followback yang merubah semuanya
Forestee
4      4     0     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
115      31     0     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
Dear Groom
289      231     5     
Short Story
\"Kadang aku berpikir ingin seperti dulu. Saat kecil, melambaikan tangan adalah hal yang aku sukai. Sambil tertawa aku melambaikan tangan pada pesawat yang lewat. Tapi sekarang, bukan seperti ini yang aku sukai. Melambaikan tangan dengan senyuman terpaksa padanya bersama orang lain.\"
Mapel di Musim Gugur
5      5     0     
Short Story
Tidak ada yang berbeda dari musim gugur tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, kecuali senyuman terindah. Sebuah senyuman yang tidak mampu lagi kuraih.
Words Unsaid
2      2     0     
Short Story
For four years, I haven’t once told you my feelings. There are words still unsaid that I have always wanted to tell you.