Read More >>"> The Friends of Romeo and Juliet (36. Yuki) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Friends of Romeo and Juliet
MENU
About Us  

Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat.

Hamka. Berteriak-teriak seperti cewek. Karena Kak Yudi membawa ‘Joey’ masuk. Anjing penjaga di belakang katanya. Sering main sama kucing-kucing di sini, jadi nggak ada bahaya.

“Ampun! Singkirin! Singkirin!!! HUSH! HUSH!!!”

Hamka melompat ke atas kursi, terpojok ketika Joey malah mendekatinya dengan ceria, mengira dirinya diajak bermain. Kak Yudi menyeringai menatapku, sambil dengan jahil menarik ulur tali anjing Siberian Husky itu.

“Heh, rasain!” Dilar menyumpahi. Yuki masih melongo.

“Sialan, Lar! Kak YUDI! Jauhin! Awas nanti kalo – “ kata-katanya terpotong karena dia menjerit lagi. Joey berhasil naik ke kursi, hanya dua kakinya, tapi cukup untuk membuat Hamka menjerit seperti Spongebob dan berkeringat seperti kuda.

“Hayo, damai, nggak?” Kak Yudi mengancam. Dilar malah heran mendengar ancaman kakaknya.

“Damai! Damai!“

“Minta maaf nggak?”

“Maaf! Aku yang salah! Aku yang salah! Sori Lar, beneran! Aku yang duluan benci sama Yuki sampai kalian ngerasa bersalah jalan di belakang kami! Ampun, sori!”

Aku dan Dilar sama-sama melongo mendengarnya. Dilar malah mengeluarkan smartphone dan mengarahkannya ke arah Hamka yang masih ketakutan karena Joey makin dekat, bahkan lidahnya yang terjulur penuh liur hampir menetes di sepatunya.

“….Kalau gitu,” Dilar tersenyum jahat, “kamu mau nurut apa aja yang aku bilang habis ini?”

“IYA, apapun lah!!!!” Tanpa sadar, karena ketakutan yang amat sangat, dia iyakan saja semua yang ditanyakan Dilar. Aku hanya menelan ludah melihat sejahat apa ‘pacar’ sahabatku dan kakaknya. Yah, mungkin Dilar juga sudah stress karena Hamka sebagai sahabat ogah mendengarkannya.

“Oke, makasih, Kak.”

“Sama-sama dek. Sini, Joey.” Dia menarik Joey, yang dengan kecewa menjauh dari Hamka. Kami benar-benar sudah jadi tontonan sekarang. Hamka masih merah dan pucat sekaligus, napasnya memburu, dia menatap lantai, lalu menatap Dilar penuh amarah. “Sialan kau, Lar.”

Dilar menunjukkan video yang berisi sosok ketakutan Hamka dan jawaban ‘Iya’-nya ke semua permintaan Dilar.

“Sudah kuupload ke drive online-ku, dan tentu saja, kupassword.”

“Sialan.”

“Kita tetep temenan.”

“Sialan.”

“Jadi jangan ada gangguan ke kami cuman gara-gara kalian musuhan.”

“Sialan.”

Dilar menyeringai, mengulurkan satu tangan untuk menarik Hamka agar bisa berdiri.

“Sobat macam apa sih kau ini??“

“Sobatmu, kan?”

Aku hanya menggeleng-geleng. Penyelesaian masalah kami sungguh nggak keren, konyol, dan penuh black mail material. Aku sendiri menyimpan video yang sama, hanya saja dari detik pertama Hamka menjerit bagai anak perempuan kecil. Kak Yudi menyuruhku menyiapkan kamera ketika menarik masuk Joey tadi.

Tapi toh, masih ada satu masalah.

Bel di pintu berbunyi, tanda ada pelanggan masuk….aku melongo.

“REY??”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Shinta
41      3     0     
Fantasy
Shinta pergi kota untuk hidup bersama manusia lainnya. ia mencoba mengenyam bangku sekolah, berbicara dengan manusia lain. sampai ikut merasakan perasaan orang lain.
Unending Love (End)
81      18     0     
Fantasy
Berawal dari hutang-hutang ayahnya, Elena Taylor dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur. Disanalah ia bertemua makhluk buas yang seharusnya ada sebagai fantasi semata. Tanpa disangka makhluk buas itu menyelematkan Elena dari tempat terkutuk. Ia hanya melepaskan Elena kemudian ia tangkap kembali agar masuk dalam kehidupan makhluk buas tersebut. Lalu bagaimana kehidupan Elena di dalam dunia tanpa...
Pasha
9      5     0     
Romance
Akankah ada asa yang tersisa? Apakah semuanya akan membaik?
CATATAN DR JAMES BONUCINNI
21      13     0     
Mystery
"aku ingin menawarkan kerja sama denganmu." Saat itu Aku tidak mengerti sama sekali kemana arah pembicaraannya. "apa maksudmu?" "kau adalah pakar racun. Hampir semua racun di dunia ini kau ketahui." "lalu?" "apa kau mempunyai racun yang bisa membunuh dalam kurun waktu kurang dari 3 jam?" kemudian nada suaranya menjadi pelan tapi san...
Senja Belum Berlalu
23      4     0     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Bakauheni
3      3     0     
Short Story
"Tunggu aku di sana. Di sebuah taman dengan pemandangan dermaga, sebelum senja menua, lalu terdengar deburan ombak sebagai tanda kapal akan menepi di pelabuhan Bakauheni."
Kata Kamu
8      3     0     
Romance
Ini tentang kamu, dan apa yang ada di dalam kepalamu
Nonsens
290      237     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
Marry Me
3      3     0     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
Under The Same Moon
3      3     0     
Short Story
Menunggumu adalah pekerjaan yang sudah bertahun-tahun kulakukan. Tanpa kepastian. Ketika suatu hari kepastian itu justru datang dari orang lain, kau tahu itu adalah keputusan paling berat untukku.