Menuliskan segala tentangmu dalam riak hujan, nyatanya malah membuatku semakin tenggelam. Hanyut dalam segala detik perpisahan yang telah kita pilih sebagai tujuan.
Di batas air mata yang kutahan-tahan, melihatmu menyemai rasa baru bersama yang tak kukenal. Kisah dan kasih kita seumpama pasir di tepian sungai. Terlihat hanya sesaat hingga akhirnya terbawa arus dan hilang tanpa sebab.
Tidak perlu khawatir. Aku sudah terbiasa sendiri mengais puing-puing hati. Menyatukannya lagi di atas luka tak kunjung kering, lantas bergeming menikmati hening paling merinding.
Memang tak perlu memaksakan apa yang semesta tak pernah gariskan.
26/12/2018
Oh ini kumpulan puisi ya???
Comment on chapter Selamat Berbahagiasemangat ya buat lanjutin dan Kalau boleh kamu bisa lo kasih saran ke tulisanku juga. makasih...