Read More >>"> Teacher's Love Story (#2 Basic Ability Test) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teacher's Love Story
MENU
About Us  

Pagi itu, seluruh penjuru lantai satu SMA Harapan Bangsa rasanya dipenuhi dengan suara-suara protes dari siswa-siswi kelas X. Sebenarnya masalahnya wajar saja, untuk standar sekolah favorit seperti SMA Harapan Bangsa, calon siswa mereka itu masih harus mengikuti Tes Kemampuan Dasar pada masa MOS untuk melihat potensi setiap siswa. Pada hari ketiga setelah masuk sekolah, Byanca mendengar bahwa siang nanti akan diadakan tes tersebut. Ia terkejut bukan main ketika mendengar berita tersebut.

                "Apa?! Gimana bisa ada tes dadakan kayak gitu? Aduuuh… gimana, nih? Ya, ampun… gue beneran  panik sekarang. Nanti kalo gue nggak bisa ngerjain gimana coba," ujar Byanca dengan setengah terkejut setengah frustrasi.

                "Yeah… gue juga sependapat sama lo. Kayaknya semuanya juga panik begitu denger informasi ini. Bahkan, menurut desas-desus yang gue denger, siswa yang nggak lolos tes bisa aja gak diterima sebagai murid di sekolah ini," ucap Jasmine, nadanya terdengar seperti berusaha untuk menghebohkan keadaan.

                "Aduuuh… gimana, dong? Kalo gue nggak lolos tes berarti gue bakal berhenti sekolah selama setahun? Kayak nggak naik kelas, dong. Kok bisa ada beginian segala, sih," gerutu Sheryl tak kalah hebohnya ketika menanggapi perkataan Jasmine tadi.

                "Ya, Tuhanku… sampai segitunya, ya?" Elsha mulai mengacak rambutnya dengan frustasi.

 

                Hari itu adalah hari ketiga sejak peserta didik baru masuk sekolah. Byanca sudah mengenal hampir semua teman sekelasnya, bahkan ia telah mempunyai teman sepermainannya sendiri. Akhir-akhir ini, Byanca hampir selalu berjalan-jalan bersama Jasmine, Sheryl, dan Elsha. Bersama dengan ketiga teman barunya itu, Byanca berharap perkembangan dirinya akan semakin maksimal.

                Di siang hari yang panas dan meresahkan, bunyi bel istirahat kedua membuyarkan isi kantin sekolah. Siswa kelas X segera meninggalkan kantin dengan tergesa-gesa, mereka segera berhamburan menuju kelasnya masing-masing. Mungkin, mereka tidak ingin melewatkan hal sekecil apapun dalam mengerjakan Tes Kemampuan Dasar itu, karena semuanya berpikir bahwa datang terlambat saja dapat menciptakan first impression yang buruk bagi pengawas tes mereka. Begitu juga dengan Byanca, Sheryl, Elsha, dan Jasmine—yang berlari bersama menuju ruang kelas X IPA 1.

                Semua siswa di ruangan X IPA 1 langsung bungkam ketika seorang guru wanita memasuki ruangan tersebut. Wanita tersebut mungkin berusia empat puluhan, blazer panjang berwarna hitam yang berkesan tegas membalut tubuh kurusnya. Suara langkah kakinya yang berasal dari sepatu boots kulit itu membuatnya mendapatkan perhatian total dari seluruh murid dengan mudahnya.

                "Ehem… jadi, selamat siang semuanya. Kalian semua sepertinya sudah mendengar bahwa siang ini kalian akan mengerjakan Tes Kemampuan Dasar. Kegiatan ini adalah rutinitas tahunan sekolah, jadi saya harap kalian tidak akan bereaksi berlebihan ketika mendengar informasi ini," ucapnya dengan tegas. Auranya saat berbicara itu seakan-akan dapat membuat seisi kelas membisu. "Baiklah. Siapkan alat tulis kalian di meja, saya akan membagikan soal dan lembar jawabannya," wanita tersebut segera beranjak dari meja guru sambil membawa dua amplop coklat besar di kedua tangannya.

            Dengan cekatan, guru tersebut membagikan soal dan lembar jawaban kepada setiap siswa di kelas tersebut. Segera setelah semua murid mendapatkan soalnya, suasana langsung hening seketika. Terkadang terdengar suara pensil yang mencoret-coret kertas soal dengan frustrasi, suara seorang siswi yang mendesah pasrah, dan suara-suara kecil lainnya. Byanca sendiri, ia sama tidak mengertinya dengan mereka semua.

Jika gen H (batang tinggi) dominan terhadap gen h (batang pendek). Gen M (rasa manis) dominan terhadap gen m (rasa masam). Maka persilangan yang menghasilkan keturunan varietas unggul adalah….

Hhmm x hhmm

hhMM x hhmm

hhmm x HHmm

Hhmm x hhMm

Hei, soal macam apa ini? Bahkan kayaknya Albert Einstein pun nggak bakal mampu nyelesain soal hmhm nggak jelas ini, pikir Byanca sambil menggerutu. Ia menaruh pensilnya dengan kasar karena keputusasaan. Ah… biarin ajalah. Yang penting gue udah berusaha sebisanya. Hasil sebagai urusan akhir gue serahkan sepenuhnya kepada Yang Mahakuasa, pikir Byanca dengan pasrah. Ia melakukan teknik silang indah seperti yang biasa dilakukannya saat SMP dulu ketika ia sudah pasrah pada suatu soal pilihan ganda.

                Bunyi bel pulang sekolah berdering lama sekali setelah semua murid memperlihatkan penampilan putus asa mereka masing-masing. Begitu bel berdering, semua siswa langsung bersorak gembira. Bahkan ada yang sampai loncat-loncat seperti orang yang baru saja bebas dari penjara selama belasan tahun.

                "Hei hei!!! Tolong semuanya tenang dulu. Mrs. Ellen akan mengambil lembar jawaban kalian, kemudian kertas soal semuanya disalurkan ke depan. Tetap jaga ketenangan!" seru wanita yang ternyata bernama Mrs. Ellen itu. Kelas menjadi jauh lebih tenang setelah seruan tegas guru tersebut, meskipun tidak bisa dikatakan benar-benar hening. Guru tersebut berjalan sambil mengambil lembar jawaban dari setiap siswa, kemudian mempersilahkan semua murid untuk segera keluar setelah kewajibannya terselesaikan.

 

                "Hei, Byanca. Gimana tadi? Kamu bisa ngerjainnya? By the way, soalnya keren-keren, lhoo!" ujar Sheryl dengan penuh canda.

                "Hahaha… gimana nggak keren coba? Gue pikir ilmuwan pengubah sejarah peradaban manusia aja belum tentu bisa jawab pertanyaan-pertanyaan, tuh," imbuh Byanca. Setidaknya untuk saat ini, ia benar-benar tidak terlalu peduli dengan hasil tesnya itu.

                "Gue, sih mana bisa ngerjain soal-soal begituan? Kalo suruh ngerjain soal bahasa, verbal, dan kausal, sih gue ahlinya. Tapi kalo urusannya sama Biologi, Fisika… gue tinggal lempar dadu aja," ucap Elsha sambil tertawa menyenangkan.

                Mereka pun menuju ke parkiran sekolah bersama setelah keluar dari kelas perwalian mereka. Keempat gadis itu mengendarai kendaraan mereka masing-masing sambil berjalan bersama, kemudian akhirnya berpisah di persimpangan jalan pada ujung gang sekolah.

                Saat ini, mereka mungkin tak pernah memikirkan… apa yang akan terjadi jika mereka harus berpisah nanti. Karena pada masa ini, masa bagi mereka untuk dapat bersenang-senang dan mempererat hubungan. Karena masa muda adalah suatu masa kehidupan yang paling berharga bagi setiap orang, suatu masa di mana setiap mimpi dan harapan berusaha diwujudkan, masa di mana semuanya menikmati indahnya dunia dan rencana takdir. Masa depan masih jauh di depan, dan kaum muda yang masih terus berusaha menggapai mimpi mereka masing-masing.

                Masa muda tanpa kerja keras, artinya kita tidak mempergunakan masa terbaik kita semaksimal mungkin. Namun masa muda tanpa kebahagiaan, artinya kita tidak menikmati waktu yang ada sebaik mungkin. Maka, keempat gadis tersebut ingin berjalan bersama-sama untuk menggapai mimpi mereka di masa muda ini, masa di mana semua orang bersemi membuktikan kemampuan mereka.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • ShiYiCha

    @aiana Wah... Makasih udah mampir, Kak. Versi lengkapnya bisa dilihat di Wattpad dengan judul yang sama, ya Kak. Semoga sukaa

    Comment on chapter #1 First Day
  • aiana

    wah saya deg2an sendiri, semangat ya kaka, ini kalau manga (komik jepang) adalah genre favorit saya. semoga karekter indonesianya menonjol. biar feelnya bedaaa...

    Comment on chapter #1 First Day
Similar Tags
The Savior
14      2     0     
Fantasy
Kisah seorang yang bangkit dari kematiannya dan seorang yang berbagi kehidupan dengan roh yang ditampungnya. Kemudian terlibat kisah percintaan yang rumit dengan para roh. Roh mana yang akan memenangkan cerita roman ini?
My Daily Activities
3      3     0     
Short Story
Aku yakin bahwa setiap orang bisa mendapatkan apa yang ia inginkan asal ia berdo\'a dan berusaha.
Memories The Series - Pandora Box
21      10     0     
Action
Kanaya, ahli forensik yang mengelilingi dunia hanya untuk mencari penjelasan dari setiap mimpi buruk yang hadir disetiap tidurnya. Hari-hari dilaluinya tanpa penjelasan yang pasti, langkahnya kini terhenti di kota SEOUL, tempat yang menorehkan setitik petunjuk. Dalam perjalanannya Kanaya terjebak dalam cinta yang membuatnya rapuh dan ingin menyerah. Park Minwo seolah menjadi magnet bagi Naya un...
Hug Me Once
41      10     0     
Inspirational
Jika kalian mencari cerita berteman kisah cinta ala negeri dongeng, maaf, aku tidak bisa memberikannya. Tapi, jika kalian mencari cerita bertema keluarga, kalian bisa membaca cerita ini. Ini adalah kisah dimana kakak beradik yang tadinya saling menyayangi dapat berubah menjadi saling membenci hanya karena kesalahpahaman
Metanoia
22      6     0     
True Story
❝You, the one who always have a special place in my heart.❞
HEARTBURN
4      4     0     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Rasa Cinta dan Sakit
4      4     0     
Short Story
Shely Arian Xanzani adalah siswa SMA yang sering menjadi sasaran bully. Meski dia bisa melawan, Shely memilih untuk diam saja karena tak mau menciptakan masalah baru. Suatu hari ketika Shely di bully dan ditinggalkan begitu saja di halaman belakan sekolah, tanpa di duga ada seorang lelaki yang datang tiba-tiba menemani Shely yang sedang berisitirahat. Sang gadis sangat terkejut dan merasa aneh...
Flower With(out) Butterfly
2      2     0     
Romance
Kami adalah bunga, indah, memikat, namun tak dapat dimiliki, jika kau mencabut kami maka perlahan kami akan mati. Walau pada dasarnya suatu saat kami akan layu sendiri. Kisah kehidupan seorang gadis bernama Eun Ji, mengenal cinta, namun tak bisa memiliki. Kisah hidup seorang gisaeng yang harus memilih antara menjalani takdirnya atau memilih melawan takdir dan mengikuti kata hati
IDENTITAS
3      3     0     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS]
116      28     0     
Romance
Cinta pertamaku bertepuk sebelah tangan. Di saat aku hampir menyerah, laki-laki itu datang ke dalam kehidupanku. Laki-laki itu memberikan warna di hari-hariku yang monokromatik. Warna merah, kuning, hijau, dan bahkan hitam. Ya, hitam. Karena ternyata laki-laki itu menyimpan rahasia yang kelam. Sebegitu kelamnya hingga merubah nasib banyak orang.