Read More >>"> The Villager (3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Villager
MENU
About Us  

“LARI SEMUAAAAAA…..ADA MONSTER….CEPAT LARI..”, kata seorang dari salah satu warga di desa membawa obor ke seluruh desa untuk pergi meninggalkan desa dengan kapal mereka. Ibu- ibu itu kebingungan dan mencari tahu apa yang terjadi dan bertanya kepadanya. “Ada opo mas?”, kata salah satu ibu. “LARI BU…..Ada yang makan manusia..itu bapak yang diujung rumahnya ke rumah Masli sudah berubah jadi monster…Badannya luka-luka semua..Serem….Cepatttt lari bu…lari saja, tidak usah mikir.”, katanya memegang pundak ibu itu lalu menoleh kebelakang melihat kode alam untuk mengaba-aba berlari tunggang langgang meninggalkan sekelompok ibu itu. Ibu- ibu itu terdiam teringat suami dan anak di rumah, berlari cepat menuju rumah masing-masing menutup rapat pintu rumah mereka dan mematikan lampu mereka.

Di kantor kepala desa terlihat kepala desa sedang menerima telepon, mengangguk kepala berkali-kali dengan wajah kecewa. Iya, pak…Mereka datang lagi minta untuk diubah status jadi nelayan supaya dapat asuransi nelayan. “Tidak bisa, anggaran asuransi itu adanya di Jakarta tidak ada di desa, DPD juga tidak ada uang untuk itu. Cuma untuk pungli, makan saja. Bangun jalan saja belum bisa, bagaimana asuransi.”, kata suara dari telepon menolak perkataan kepala desa. “Baik, pak…terimakasih”, kata kepala desa menutup telepon. “Pak……ada monster pak, cepat lari dari desa ini.”, kata mas tadi kepada kepala desa yang menghampirinya merokok. Ada apa? Lari-lari begitu. Ada monster makan manusia, itu ada disitu dekat pertigaan jalan. “Masuk dulu…”, katanya menutup pintu dan mematikan lampu dan obor. “Diam dulu, kita lihat dulu.”, menutup mulutnya dan menengok kearah luar jendela diantara tirai.

Sekumpulan banyak sosok manusia berlari kencang sambil mencium aroma darah amis dan menderam mencari mangsa untuk menangkis rasa lapar malamnya. Terang rembulan tidak berhasil menghangatkan udara malam itu yang membuat bulu dukuk berdiri kedinginan dengan hawa mendung disambut gemuruh langit menunjukkan tengah malam tiba. Terkagetlah kepala desa itu dan kamu yang tidak beranjak dari sutu tembok rumah yang bersebelahan dengannya melihat deraman dan sosok warga yang dikenal sehari-hari yang biasa di pasar yang berubah menjadi monster merayap mencari makan. Sambil menahan air mata dan mulutmu yang mendekam dengan dua tanganmu. Kamu berharap fajar segera datang untuk cepat-cepat menyebrang ke Salatiga atau Semarang sebelum mereka menerkam sekujur tubuhmu dengan tajam dan amisnya mulut mereka.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
30 Days of Bless
568      365     5     
Short Story
Aku tidak percaya bahwa malaikat bisa berkamuflase menjadi manusia. Tapi di sebuah festival lampion, keajaiban bisa datang kapan saja.
Last Voice
14      6     0     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
Tembak, Jangan?
2      2     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Hujan [COMPLETED]
5      5     0     
Short Story
Jariku mengetuk-ngetuk meja sambil berpikir. Apa yang sekarang terjadi pada gadis itu? Hidupnya dulu merana, tak tega melihatnya. Gadis itu menghadapi orang-orang yang tak bersahabat. Jika aku menjadinya, lebih baik mati saja. Manusia di dunia ini begitu jahat.
A Ghost Diary
8      3     0     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Dialog kala Hujan
283      241     3     
Short Story
Teman sekelas yang berbincang ketika hujan sedang turun deras.
Under The Night Sky
5      5     0     
Short Story
Di bawah langit malam ini kita bertemu namun, di bawah langit malam ini juga kita berpisah.
My X Idol
101      26     0     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...
Perceraian kontrak
173      40     0     
Romance
Ryan Delon seorang Ceo terkaya se-Eropa harus menyamar menjadi satpam demi mendapatkan cinta sejatinya. Akan tetapi, penderitaan itu hanyalah sementara sampai akhirnya ia dipersatukan dengan desainer cantik bernama Calesthane. Mereka menjalani hubungan hingga kejenjang pernikahan, namun hari-hari yang mereka jalani tidak seperti bayangannya. Banyak bebatuan di kehidupan mereka, sampai pada akh...
Secret Melody
24      9     0     
Romance
Adrian, sangat penasaran dengan Melody. Ia rela menjadi penguntit demi gadis itu. Dan Adrian rela melakukan apapun hanya untuk dekat dengan Melody. Create: 25 January 2019