Read More >>"> Jawaban
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jawaban
MENU
About Us  

"Lo ngga perlu jawab sekarang."

 

bagi Andi, kalimat itu seperti kutukan. Kenapa juga dulu dia pakai ngomong begitu ke Atta, cewe yang dia taksir setahun lamanya sebelum akhirnya dia tembak.

 

Sekarang, enam bulan setelah penembakan laknat itu, jawaban Atta tidak kunjung datang. Dia malah menjauh. Andi merasa digantung, hidupnya tidak tenang dan Atta tetap menghilang.

 

Teman-teman Andi sibuk selama enam bulan ini, dari sibuk mengatai sampai sibuk mencomblangi. Andi yang awalnya menolak dikenalkan sekarang pasrah.

 

Sayangnya perkenalan Andi tidak pernah berjalan lancar. Andi yang dihantui penembakan tak terjawab selalu mengungkit cerita itu pada cewe yang baru dikenalnya.

 

"Menurut lo kenapa ya dia? Apa dia takut sama gue?"

 

"Kenapa ya dia ngejauhin gue? Apa ada yang salah dari cara gue nembak?"

 

"Harusnya gue ngga usah bilang ngga perlu jawab sekarang ya?"

 

Bagaimana tidak jengah coba cewe-cewe itu? Baru kenal udah hobi curhat soal cewe lain, apalagi kalau sudah dekat? atau pacaran??

 

Tapi Andi tidak bisa berhenti memikirkannya. Dia butuh jawaban, dan pemberi jawabannya semakin menghilang dari hidup Andi.

 

Suatu hari Andi berkencan lagi. Cewe ini nampak cuek dibanding cewe lain yang disodorkan teman-temannya. Chacha namanya. Sebenarnya kali ini Andi cukup tertarik karena wajah cewe ini lucu.

 

"Gue dipaksa ketemuan sama lo, kalo ngga gue disuruh ta'aruf," kata Chacha. Andi tertawa. Ternyata Chacha belum pernah pacaran maupun kencan selama 20 tahun hidupnya.

 

Andi pikir kencan kali ini akan berjalan lancar, tapi lagi-lagi cerita itu meluncur dari mulutnya. Tanpa bisa ditahan, ia luapkan semua kegundahannya pada Chacha. Berbeda dengan cewe-cewe sebelumnya, Chacha memperhatikannya dengan seksama.

 

"Kenapa ya dia ngga jawab gue?" tanya Andi.

 

"Emang ngga dijawab itu bukan jawaban ya?" tanya Chacha menarik seluruh perhatian Andi.

 

"Maksudnya?" tanya Andi lagi, dadanya berdebar. Akhirnya ia menemukan seseorang yang mau diajak berbagi tentang ini. Chacha mengangkat bahu.

 

"Ya masa kalo dia suka juga dia ngga buru-buru ngasih tau lo? Kalo gue sih, kalo ditembak cowo yang gue suka ya langsung gue terima kali," jelas Chacha.

 

"Tapi mungkin ngga dia tuh suka sama gue, cuma takut berkomitmen? Takut kehilangan, takut putus gitu?"

 

"Bisa jadi. Tapi setau gue, kalo lo suka sama seseorang lo ngga bakal tahan tuh lama-lama ngga ngobrol sama orang itu." Ucapan Chacha ini membuat Andi serasa ditampar. Andi teringat puluhan pesannya yang bahkan tidak di-read oleh Atta.

 

"Tapi apa gue harus membenarkan cara dia yang ngegantungin gue gini?! Dia emang punya hak buat ngga suka sama gue, tapi gue juga punya hak buat dapetin kepastian jawaban dong?!" emosi Andi mulai naik. Andi tidak marah, ia gelisah menanti kenyataan yang mungkin selama ini selalu ia hindari. Chacha tersenyum.

 

"Kalo lo mikir gitu, mungkin lo harus cek ulang. Elo itu sayang atau cuma penasaran?" kata Chacha sambil menegakkan jari telunjuknya. Mata Andi melebar.

 

Untuk pertama kalinya Andi sadar. Jawaban Atta selalu ada di depan matanya. Meskipun berat, dia menerima jawaban yang tak sesuai harapan itu.

 

"Thanks pencerahannya, Cha," kata Andi sambil tersenyum pahit.

 

"Masama, Ndi," jawab Chacha sambil tersenyum lebar. Dada Andi berdebar melihat senyum itu.

 

Gawat, kalau yang ini betulan atau lagi-lagi cuma penasaran?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jangan Salahkan Cinta
4      4     0     
Short Story
Terkadang kita dihadapkan pada dua pilihan kisah cinta. Memperjuangkan cinta yang ingin didapatkan atau menerima cinta yang tidak diinginkan.
Waiting
3      3     0     
Short Story
Maukah kamu menungguku? -Tobi
Aku Kamu dan Kenangan
3      3     0     
Short Story
Aku, kamu dan kenangan. Meskipun waktu telah berlalu nyatanya kita tak mampu menghapus kenangan
Dua Sisi
23      6     0     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Dinding Kardus
87      28     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Allisya
4      4     0     
Short Story
Siapa yang bilang jika hubungan hanya mengandalkan ‘cinta’? nyatanya masih banyak elemen yang dibutuh dari hanya sekedar ‘cinta’. Nyatanya tanpa sebuah kepercayaan ‘cinta’ yang amat di agung itu bisa musnah.
Semut di Ujung Pulau
3      3     0     
Short Story
Bagai semut di ujung pulau, itulah aku di matamu.
BELVANYA
1      1     0     
Romance
Vanya belum pernah merasakan jatuh cinta, semenjak ada Belva kehidupan Vanya berubah. Vanya sayang Belva, Belva sayang Vanya karna bisa membuatnya move on. Tapi terjadi suatu hal yang membuat Belva mengurungkan niatnya untuk menembak Vanya.
SATU FRASA
129      28     0     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Search My Couple
3      3     0     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.