Read More >>"> Again (Chapter 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Again
MENU
About Us  

Ada saat di mana aku merasa bahwa tumbuh dewasa itu tidaklah berguna.

Maksudku, saat nanti kita dewasa, waktu kita hanya terfokus pada mencari kerja, menghasilkan uang, berkeluarga, dan berlanjut sampai investasi untuk haru tua. Walau mempersiapkan hari tua sedari awal memanglah baik, aku merasa bahwa justru kita menyia-nyiakan waktu muda kita.

Aku teringat kala dulu, ketika masih berusia sepuluh, aku membentuk sebuah kelompok kecil beranggotakan lima orang. Tiga di antaranya perempuan--termasuk aku--dan sisanya laki-laki. Kami terbiasa menghabiskan waktu bersama. Baik di sekolah maupun di luar sekolah. Bahkan, kami pernah lupa waktu bermain petak umpat sampai hampir larut malam jika orang tua kami tak menjewer telinga kami dan menyeret pulang. Rasanya aku ingin tertawa mengingatnya.

Hari berganti dan memang, yang namanya pertemanan, pasti ada masanya untuk bertengkar.

Masih di tahun yang sama. Hari itu, aku tengah bersepeda di lapangan ketika Eka, teman perempuanku datang dan mendorongku hingga terjatuh. Aku yang tak tahu-menahu dan tidak siap didorong seperti itu langsung meledakkan amarahku yang menggumpal. Enak saja dia mendorongku seperti itu, pikirku kala itu. Tapi, setelah tahu akar masalahnya, ternyata hanyalah hal sepele. Eka ini suka dengan Adit, salah satu teman lelaki kami dalam kelompok pertemanan kecil kami. Sayang, Adit tak menyukainya dan malah menyukaiku. Masa kecilku penuh dengan drama.

Aku pun menjelaskan kalau kita ini teman, tidak boleh saling suka. Akhirnya kami membuat peraturan untuk kami berlima bahwa kami tak boleh saling menyukai. Ya, aku tahu memang kita tak bisa memilih dengan siapa kita akan suka namtinya. Namun, harap maklum karena umurku masih sepuluh kala itu.

Setelah kejadian itu, kami terus bermain bersama sampai tiba masanya kami harus lebih fokus dengan diri sendiri. Fokus untuk mengejar cita-cita kami. Waktu itu, di ulang tahunku yang ke-18, adalah kali terakhir kami bercengkrama dan bermain bersama. Setelahnya, kami hanya fokus belajar untuk menentukan apakah kami bisa menjadi pewaris para generasi sebelumnya dan menjadi kaum milenialis yang dapat membawa negara ini menuju zaman keemasannya.

Dan benar saja, kami mampu mengambil peran kami masing-masing, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk orang lain. Seketika aku tersadar, bahwa kami telah terpisah terlalu jauh. Telah mengambil langkah-langkah yang berbeda untuk sampai ke tujuan kami. Maka dengan tekad anak-anak dalam diriku, aku berniat untuk mengumpulkan kami kembali dan mengenang masa-masa kecil kami.

Di sinilah kami, di hari kasih sayang dan tengah berkumpul membentuk satu kesatuan. Aku terkejut ketika Eka dan Adit memiliki garis takdir yang bersinggungan. Sedangkan Tami dan Farhan sudah punya tambatan hati masing-masing dan meninggalkan aku yang masih betah sendiri. 

Malam ini, kuubah pemikiranku 18 tahun yang lalu. Tumbuh dewasa bukan tidak berguna. Namun, akan jadi tidak berguna jika tidak ada perubahan dalam hidup kita. Karena itu berarti, kita belum benar-benar hidup.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aldi. Tujuh Belas. Sasha.
9      9     0     
Short Story
Cinta tak mengenal ruang dan waktu. Itulah yang terjadi kepada Aldi dan Sasha. Mereka yang berbeda alam terikat cinta hingga membuatnya tak ingin saling melepaskan.
Ending
162      106     0     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
Memorabillia: Setsu Naku Naru
123      68     0     
Romance
Seorang laki-laki yang kehilangan dirinya sendiri dan seorang perempuan yang tengah berjuang melawan depresi, mereka menapaki kembali kenangan di masa lalu yang penuh penyesalan untuk menyembuhkan diri masing-masing.
Transformers
11      11     0     
Romance
Berubah untuk menjadi yang terbaik di mata orang tercinta, atau menjadi yang selamat dari berbagai masalah?
Nonsens
299      246     3     
Short Story
\"bukan satu dua, tiga kali aku mencoba, tapi hasilnya nonsens. lagi dan lagi gadis itu kudekati, tetap saja ia tak menggubrisku, heh, hasilnya nonsens\".
Galang dan Refana
10      10     1     
Short Story
“Untuk apa kita diciptakan di dunia? “ seorang gadis yang sudah cukup lama ku kenal mengajukan sebuah pertanyaan. Ia melemparkan pandangan kosongnya ke sebuah dimensi ruang. Tangannya yang dipenuhi perban memeluk lutut seolah tangah melindungi tubuh dan jiwa rapuhnya
Tetesan Air langit di Gunung Palung
8      8     0     
Short Story
Semoga kelak yang tertimpa reruntuhan hujan rindu adalah dia, biarlah segores saja dia rasakan, beginilah aku sejujurnya yang merasakan ketika hujan membasahi
Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah
11      11     0     
Short Story
Sobara adalah anak SMA yang sangat tampan. Suatu hari dia menerima sepucuk surat dari seseorang. Surat itu mengubah hidupnya terhadap keyakinan masa kanak-kanaknya yang dianggap baginya sungguh tidak masuk akal. Ikuti cerita pendek Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah yang akan membuatmu yakin bahwa masa kanak-kanak adalah hal yang terindah.
Kejutan
8      8     0     
Short Story
Cerita ini didedikasikan untuk lomba tinlit x loka media
Unforgettable
12      12     0     
Short Story
Do you believe in love destiny? That separates yet unites. Though it is reunited in the different conditions, which is not same as before. However, they finally meet.