Read More >>"> Another Word
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Another Word
MENU
About Us  

Amplop dengan hiasan cantik itu tergeletak di meja Sinta. Tak tersentuh. Namun, Ari paham mengapa wanita itu tak ada niatan untuk membukanya. Terlampau paham malah.

"Sin, undangan itu ... kamu enggak mau baca?" Ari duduk di samping Sinta, sembari mengangsurkan secangkir teh melati padanya.

Setelah mengucapkan terima kasih, Sinta menghela napas. Matanya masih terkunci pada undangan yang terabaikan di meja.

"Aku udah enggak tahu lagi mau gimana. Udah berakhir," tandas Sinta.

"Bisa beritahu gimana perasaan kamu sekarang? Kasih satu kata aja, selain galau. Semoga aku bisa bantu," ujar Ari.

Sinta tersenyum kecil, bukan, itu seringaian. "Satu kata selain galau? Kacau."

"Kamu enggak kreatif, itu cuma sinonimnya galau." Ari terkekeh ringan dan Sinta tetap mencoba untuk tersenyum.

Sinta mungkin wanita paling sabar yang pernah Ari temui selama hidup. Satu dasa warsa mengharap pria yang tak mungkin kembali dalam pelukan. Lalu saat pria itu kembali, ia justru membawa perempuan muda untuk melangkah menuju pelaminan.

"Kamu tahu, Ar? Papa paling benci pria seperti dia? Kamu tahu, 'kan apa sebabnya?"

Ari menghela napas, ia tahu secara gamblang. "Karena dia miskin."

"Ya, dan kamu enggak. Kamu kaya, melebihi Papa. Makanya dia memilih kamu dari semua pria."

Itu adalah sebuah sarkas yang manis. Ari menghela napas—lagi. Ia lantas mengambil tempat di samping Sinta, mengikis jarak mereka dengan membawa Sinta dalam pelukan.

"Maaf, gara-gara aku kamu jadi galau begini. Aku enggak masalah kalau kamu mau cerita semuanya soal pria itu."

"Kamu enggak akan marah aku cerita soal dia? Dia mantan aku," ujar Sinta sambil menelusup lebih dalam pada pelukan Ari.

"Dia mantan kamu. Aku suami kamu, secara pangkat aku udah di atas dia. Enggak ada alasan buatku untuk marah," terang Ari sambil mengecup puncak kepala Sinta.

Sinta terkekeh geli dalam pelukan Ari.

"Aku bahkan enggak pernah menggalaukan kamu."

"Itu berarti aku selalu bikin kamu bahagia, seperti apa yang Papamu minta dariku. Iya, 'kan?"

"Iya."

"Sinta, kamu mau tahu, apa sinonim dari bahagia?" tanya Ari sambil menatap Sinta dalam-dalam.

"Senang?"

"Bukan."

"Terus apa?"

"Kamu."

Mereka memulai malam panjang tanpa tidur. Melepaskan hasrat yang harusnya terbebas. Melupakan segala kacau yang mengusik.

Ari menatap jari manis Sinta. Wanita itu terlelap. Cincin berlian masih melingkar di sana. Seperti tepat satu tahun yang lalu, ia mengikat Sinta pada hubungan ini. Teringat akan hari pernikahan itu, senyum Ari terkembang. Bukan, ia menyeringai.

Secara tak langsung, ia membuat Sinta galau hari ini. Karena telah memupuskan hubungan istrinya dengan sang pujaan hati. Ia mengundang sang pria—tanpa sepengetahuan Sinta tentunya. Ari kembali menyeringai, seperti bagaimana ia menatap pria kasihan itu sambil merebut ciuman pertama Sinta di atas altar pernikahan.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
Similar Tags
The Accident Lasts The Happiness
330      249     9     
Short Story
Daniel Wakens, lelaki cool, dengan sengaja menarik seorang perempuan yang ia tidak ketahui siapa orang itu untuk dijadikannya seorang pacar.
Sahabat Selamanya
0      0     0     
Short Story
cerpen ini bercerita tentang sebuah persahabatan yang tidak ernah ada akhirnya walaupun mereka berpisah jauh
Be Yourself
2      2     0     
Short Story
be yourself, and your life is feel better
Ungkapan
4      4     0     
Short Story
Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku tak ingin menjadi pengamat yang hanya melihatnya dari jauh sambil tersenyum. Aku juga tak ingin menjadi penyimpan rahasia besar dengan diam-diam menyukainya.
Pupus
4      4     0     
Short Story
Jika saja bisa, aku tak akan meletakkan hati padamu. Yang pada akhirnya, memupus semua harapku.
Silver Dream
69      3     0     
Romance
Mimpi. Salah satu tujuan utama dalam hidup. Pencapaian terbesar dalam hidup. Kebahagiaan tiada tara apabila mimpi tercapai. Namun mimpi tak dapat tergapai dengan mudah. Awal dari mimpi adalah harapan. Harapan mendorong perbuatan. Dan suksesnya perbuatan membutuhkan dukungan. Tapi apa jadinya jika keluarga kita tak mendukung mimpi kita? Jooliet Maharani mengalaminya. Keluarga kecil gadis...
Hematidrosis
3      3     0     
Short Story
Obat yang telah lama aku temukan kini harus aku jauhi, setidaknya aku pernah merasakan jika ada obat lain selain resep dari pihak medis--Igo. Kini aku merasakan bahwa dunia dan segala isinya tak pernah berpihak pada alur hidupku.
LOVE IN COMA
355      286     7     
Short Story
Cerita ini mengisahkan cinta yang tumbuh tanpa mengetahui asal usul siapa pasangannya namun dengan kesungguhan didalam hatinya cinta itu tumbuh begitu indah walaupun banyak liku yang datang pada akhirnya mereka akan bersatu kembali walau waktu belum menentukan takdir pertemuan mereka kembali
Yang ( Tak ) Di Impikan
343      282     4     
Short Story
Bagaimana rasanya jika hal yang kita tidak suka harus dijalani dengan terpaksa ? Apalagi itu adalah permintaan orangtua, sama seperti yang dilakukan oleh Allysia. Aku melihat Mama dengan maksud โ€œ Ini apa ma, pa ?โ€ tapi papa langsung berkata โ€œ Cepat naik, namamu dipanggil, nanti papa akan jelaskan.โ€ ...
Usai
4      4     0     
Short Story
Jika rasamu berlabuh pada pria selain aku, aku pamit.