Read More >>"> Remember (Prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Remember
MENU
About Us  

 

Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang sangat dekat denganmu dulu kini melupakanmu? Atau bahkan tidak mengenalmu?

Sakit, kecewa, dan yang pasti buruk, bukan?

Ya,

Itulah yang aku alami saat ini.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Jangan bertanya padaku, karena aku juga tidak tahu.

Apa dia mengalami amnesia? Entah.

Atau, apa dia hanya pura-pura lupa? Untuk apa?

Aku bahkan selalu mengingat, saat-saat di mana kita sering bermain bersama, tertawa bersama, dan menangis bersama.

Ini bukan tentang seorang KEKASIH, tetapi tentang seorang SAHABAT, TEMAN DEKAT, SESEORANG YANG BISA MENGERTI DIRIMU, SESEORANG YANG BISA MENERIMA SEGALA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DARI DIRIMU.

 

Saat itu, rintik-rintik air hujan mulai turun ke permukaan bumi. Hanya gerimis biasa, namun sanggup membuat siapapun basah jika berdiri selama berjam-jam di bawahnya.

Saat itu, aku melihat dia keluar dari dalam rumahnya. Aku bisa melihat perasaan senang sekaligus sedih yang bercampur menjadi satu di raut wajahnya.

Dia akan pergi.

Meninggalkanku.

Apa aku hanya akan berdiam diri di sini saja? Jawabannya tidak.

Aku langsung berlari menghampirinya. Memeluknya erat. Mencoba mencegahnya agar dia tidak pergi. Namun, aku tidak memiliki hak untuk mencegahnya.

Aku menangis.

Dia tersenyum dan menghapus air mataku. "Aku akan kembali ...," janjinya kepadaku.

Kini, delapan tahun sudah berlalu ....

Dia menepati janjinya.

Dia kembali.

Namun ....

 

Dia melupakanku ....

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Broken Life
4      4     0     
Short Story
Why does it have to be my life?
ALL MY LOVE
333      249     7     
Short Story
can a person just love, too much?
Kepercayaan sirna selamanya
494      355     2     
Short Story
kisah ini semoga bisa menginspirasi dan penulis berharap pembaca dapat mengambil hikmah dari cerpen tersebut secara tepat
Gloria
27      11     0     
Romance
GLORIA, berasal dari bahasa latin, berarti ambisi: keinginan, hasrat. Bagimu, aku adalah setitik noda dalam ingatan. Namun bagiku, kamu adalah segumpal kenangan pembuat tawaku.
Petualang yang bukan petualang
11      2     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang pemuda malas bernama Ryuunosuke kotaro yang hanya mau melakukan kegiatan sesuka kehendak nya sendiri, tetapi semua itu berubah ketika ada kejadian yang mencekam didesa nya dan mengharuskan dia menjadi seorang petualang walupun dia tak pernah bermimpi atau bercita cita menjadi seorang petualang. Dia tidaklah sendirian, dia memiliki sebuah party yang berisi petualang pemul...
With You
146      11     0     
Fan Fiction
Kesan pertama yang dapat diambil dari seorang Jevano ketika pertama kali bertemu adalah laki-laki berparas tampan dengan aura dingin dan berwawasan luas, tapi sayangnya Jevano tidak peka. Tampannya Jevano itu lengkap, manis, ganteng, cool, dan ga bikin bosen. Bahkan kalau dilihat terus-terusan bikin tambah sayang. Bahkan perempuan seperti Karina yang tidak pernah tertarik dengan laki-laki sebelum...
Rindu Yang Tak Berujung
313      236     7     
Short Story
Ketika rindu ini tak bisa dibendung lagi, aku hanya mampu memandang wajah teduh milikmu melalui selembar foto yang diabadikan sesaat sebelum engkau pergi. Selamanya, rindu ini hanya untukmu, Suamiku.
Detik Kesunyian
241      201     3     
Short Story
Tuhan memiliki beribu cara untuk menyadarkan kita. Entah itu dengan cara halus, kasar, bahkan menampar. Tapi peringatan itu yang terbaik, daripada Tuhan mengingatkanmu dengan cara penyesalan.
detik-detik terakhir
39      11     0     
Inspirational
Sudah hampir tiga tahun aku berada di pondok pesantren Al-khurasani ini (nama pondok ini hanya rekayasa).o,ya aku hamper lupa ,namaku Zafira larasati teman-temanku sering memanggilku fira tapi lain halnya jika keluargaku memanggilku Afi.
May be Later
120      24     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.