Read More >>"> Memeluk Bul(a)n (7th Days : Genap Seminggu Bulon di Bumi) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memeluk Bul(a)n
MENU
About Us  

    Bulon bersenandung kecil di gazebo taman sekolahnya, jam pulang sudah berlalu lima belas menit yang lalu. Kafe milik bunda hari ini tutup, jadi Bulon libur, sedangkan Ara sudah pulang dari tadi.

   “Eh ...” Bulon menangkap buku yang dilempar ke arahnya. “Surya, kok lempar-lempar buku sih, kata bunda buku itu gak boleh dilempar-lempar,” sambungnya saat melihat ada Surya yang berdiri tidak jauh dari hadapannya.

   “Jadi cewek jangan ngrepotin! Ini udah kedua kalinya gue kerepotan ngembaliin buku lo yang ketinggalan di kolong meja.”

   “Maaf, kalo merepotkan Surya. Tapi makasih, ya Surya,” ucap Bulon.

   Surya tidak menjawab permintaan maaf Bulon, dia memilih langsung pergi meningalkan Bulon. Kalau saja tidak ada sangkutannya dengan pelajaran, Surya pasti tidak sudi repot-repot membawakan buku Bulon.

   “Surya,” panggil Bulon berhasil membuat langkah Surya terhenti. “Bulon boleh pulang bareng?”

   Surya mematung sesaat, mencerna baik-baik apa yang baru saja dikatakan oleh Bulon. Selama ini baru Bulon yang berani meminta tebengan ke Surya, dengan senyum smirk-nya, Surya berbalik badan dan berjalan ke arah Bulon.

   “Su ... Surya, mau ngapain?” tanya Bulon ketakutan karna jarak diantara Surya berdiri hanya sekitar sepuluh senti dari Bulon.

   Surya merogoh saku celananya, mengeluarkan uang berwarna merah sejumlah empat lembar lalu melemparnya ke arah Bulon.  “Jangan ngrepotin! Lo pesen Go-jek aja.”

   Bulon hanya diam terpaku, di drama Korea yang dia tonton bersama Ara tidaklah seperti ini. Di drama, seorang laki-laki mengantarkan wanitanya pulang, bukan melemparkan uang saat sang wanita minta diantar pulang.

*****

   Bulon mulai menyesuaikan dirinya, dia mulai belajar mmasak, mencuci baju, membersihkan rumah, dan bekerja untuk mendapatkan uang. Seperti malam ini, Bulon baru saja pulang dari mini market membawa beberapa bahan masakan.

   “Untung tadi Bulon menyelamatkan uang Surya, kan sayang kalau dibuang-buang kayak tadi,” ucap Bulon saat memasuk-masukan sayuran dan buah ke dalam lemari pendingin.

   Bulon berjalan menuju ke ruang tengah untuk menonton TV. Sesampainya di ruang tengah, Bulon melihat seorang wanita duduk di sofa nya sambil menonton saluran drama favorit Bulon. Dengan panci di tangan kanan dan sendok sayur ditangan kiri, Bulon melangkah perlahan, mendekati wanita itu dan ... Happ! Bulon menutup kepala wanita itu dengan panci yang dibawanya tadi lalu memukulnya keras-keras dengan sendok sayur sampai menimbulkan suara berisik.

   “Yaaa! Apa yang kau lakukan!” teriak wanita itu. “Lepaskan benda aneh ini dari kepalaku!”

   Karna Bulon merasa kenal dengan suara itu, ia perlahan-lahan mengangkat panci dari kepala wanita itu. Segera setelah panci terangkat wanita itu menoleh ke arah Bulon dengan tatapan mengerikan.

   “Vega,” ucap Bulon mengenali wanita itu. “Bagaimana bisa kamu berada di bumi?”

   “Aku di utus oleh Dewi Hera untuk membawamu ke Olimpus,” ungkap Vega.

   “Memang ada apa? Apakah Bulon melakukan sebuah kesalahan?”

   “Entahlah, tanyakan saja pada Dewi Hera.”

*****

   Akhirnya Bulon tiba di Olimpus, ditemani oleh Bintang Vega. Selama perjalanan ke Olimpus, Bulon tak berhenti menyapa teman-teman langitnya, menyapa komet, planet-planet, bintang-bintang dan para meteor tidak luput dari sapaannya.

   “Dewi Hera,” panggil Bulon saat berada di altar Olimpus.

   “Akhirnya kau datang juga,” ucap Dewi Hera memberi sambutan. “Bagaimana kehidupan bumi? Menyenangkan?”

   “Sangat menyenangkan,” jawab Bulon dengan senyum merekah.

   “Sudah menemukan jawabannya?”

   “Belum Dewi, aku belum menemukan Ksatriaku.”

   “Baiklah, masih ada waktu selama tiga minggu lagi,” ujar Dewi Hera memperingatkan. “Gunakan waktu sebaik mungkin, dan ingat, jangan pernah jatuh cinta dengan manusia.”

  “Kenapa? Mereka baik,” jawab Bulon.

   “Bulon, ingat pesanku, jangan jatuh cinta atau kau akan terluka,” pungkas Dewi Hera.

   Bulon mencerna baik-baik apa yang dikatakan Dewi Hera, kenapa dirinya tidak boleh jatuh cinta? Salahkah jika mencintai manusia? Lalu bagaimana jika manusia itu yang mencintainya? Entahlah, Bulon tidak ingin memikirkannya terlalu dalam. Karna yang menjadi fokusnya adalah mencari Ksatria Bintangnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (11)
  • SusanSwansh

    Wow. Dia udah bikin ceritanya yg kedua. Liz mampir di Bloody Mary dong. Hehe

    Comment on chapter Bulan dan Ksatria Bintang
Similar Tags
Venus & Mars
98      25     0     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
LABIL (Plin-plan)
66      15     0     
Romance
Apa arti kata pacaran?
Thantophobia
17      8     0     
Romance
Semua orang tidak suka kata perpisahan. Semua orang tidak suka kata kehilangan. Apalagi kehilangan orang yang disayangi. Begitu banyak orang-orang berharga yang ditakdirkan untuk berperan dalam kehidupan Seraphine. Semakin berpengaruh orang-orang itu, semakin ia merasa takut kehilangan mereka. Keluarga, kerabat, bahkan musuh telah memberi pelajaran hidup yang berarti bagi Seraphine.
U&I - Our World
4      4     0     
Short Story
Pertama. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu indah, manis, dan memuaskan. Kedua. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu menyakitkan, penuh dengan pengorbanan, serta hampa. Ketiga. Bagi sebagian orang, kisah cinta itu adalah suatu khayalan. Lalu. Apa kegunaan sang Penyihir dalam kisah cinta?
IMPIANKU
257      41     0     
Mystery
Deskripsi Setiap manusia pasti memiliki sebuah impian, dan berusaha untuk mewujudkan impiannya itu. Walau terkadang suka terjebak dengan apa yang diusahakan dalam menggapai impian tersebut. Begitu pun yang dialami oleh Satria, dalam usaha mewujudkan segala impiannya, sebagai anak Broken Home. Walau keadaan keluarganya hancur karena keegoisan sang ayah. Satria mencoba mencari jati dirinya,...
Aldi: Suara Hati untuk Aldi
2      2     0     
Short Story
Suara hati Raina untuk pembaca yang lebih ditujukan untuk Aldi, cowok yang telah lama pergi dari kehidupannya
REDAFFA (you are my new dream, my little girl)
3      3     0     
Fan Fiction
Takdir ini pasti sudah menunggu sejak lama, bahkan sebelum kita saling bertemu. Entah itu takdir baik atau buruk kita sudah ditakdirkan untuk bersama. Kita saling terikat satu-sama lain. Kau adalah diriku dan lebih banyak lagi. Kau adalah mimpiku yang baru, gadis kecilku. Namaku Affa. Cita-citaku adalah menjadi seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama. Perjalanan panjangku untuk menung...
DUA PULUH MENIT TERAKHIR
3      3     0     
Short Story
Setiap waktu sangat berarti. Selagi ada, jangan terlambat untuk mengatakan yang sesungguhnya. Karena kita tak tahu kapan waktu akan merenggutnya.
Akselerasi, Katanya
4      4     0     
Short Story
Kelas akselerasi, katanya. Tapi kelakuannya—duh, ampun!
6 Pintu Untuk Pulang
3      3     0     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...