Read More >>"> Army of Angels: The Dark Side (Penyelamatan yang percuma) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Army of Angels: The Dark Side
MENU
About Us  

"CLANGG" Suara pedang beradu.

Sebuah Senjata menahan senjata milik wanita berarmor itu ketika hendak mengarah ke leher Glen.


“Siapa kau? Beraninya kau menganggu duelku!”


“Apa kau tidak lihat bahwa dia telah menyerah? Kenapa kau ingin membunuhnya?”  suara wanita membalas ucapan wanita berarmor itu.

“Kenapa? Dia perampok! Bukannya pantas dia kuhukum mati? Lagian siapa... Hei lepaskan!! Kau Orc bajingan!!” kata-kata wanita itu terhenti ketika tiba-tiba Orxsia muncul dibelakangnya dan segera mengunci kedua tangan wanita itu. Pedangnya pun jatuh kebawah.


Wanita ber-armor putih itu teralihkan oleh seorang wanita ras peri hutan di depannya dan tidak menyadari bahwa Orxsia tengah mengendap-endap dibelakangnya.


Dengan kekuatan penuh, Orxsia segera memegangi kedua tangan wanita itu dan menguncinya kebelakang. Karena  kekuatan Orxsia yang besar, wanita itupun tidak bisa melepaskan diri. 


Karena mendengar keributan dan suara Luxia ditelinganya, Glen akhirnya membuka matanya dan menengok kearah datangnya suara itu. Terlihat dipandangnya walaupun kabur, Luxiria tengah memegang pedangnya.


“Ah, terima kasih Lu..xi...Bukk”


Pandangan Glen telah benar-benar kabur dan tanpa bisa meneruskan kalimatnya dia ambruk kedepan. Darah berwarna merah mengenang dibawahnya.


Luxiria yang melihat Glen ambrukpun  panik dan segera meminta obat dari Orxsia. Kemudian menghampiri dan membalikkan tubuh Glen.


“Aku mohon... Aku mohon... Jangan mati Glen...Kau kuat... Kau pasti akan bertahan dan sembuh... Jadi, aku mohon jangan mati!” Dengan bercucuran air mata Luxiria berusaha memberikan Obat penyembuh yang pernah dibuat Glen ke luka yang telah menganga. 


“Jadi begitu. Kau kekasihnya rupanya. Tapi percuma, dia akan mati juga. Sebaiknya kau menyerah saja!" Wanita ber-armor itu menyuarakan suaranya walaupun masih dalam kuncian Orxsia.


“DIAM!! Cepat bawa dia pergi Orxsia, sebelum aku bunuh dia ditempat ini!"


“Heh.. kau pikir kau dapat melakukannya?"


“DIAMLAH!! Jika kau bersuara barang sepatah kata, maka akan kupatahkan tangan kecilmu ini. Tuan Putri kerajaan Federasi." Orxsia yang jengkel dengan wanita yang tengah dipeganginya mengatakan hal ini dengan nada serius.


Wanita itupun hanya dapat terdiam, mantra penguat tubuhnya telah habis dan kini dia tidak punya tenaga untuk melawan Orc yang kini sedang memeganginya. Dia tahu jika kekuatan Orc ini terlalu besar dan mungkin dia benar-benar dapat mematahkan tangannya seolah tangannya adalah ranting. Maka dari itu, kini dia diam tidak bersuara sembari di bawa Orxsia menjauh dari tempat Glen itu.


"Kenapa.. kenapa darahnya tidak mau berhenti? Glen bertahanlah!"


“Uhuk" Glen batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.


Melihat Glen yang mulutnya megap-megap kesulitan bernafas, Luxiria segera  melepas armor dan baju yang dikenakan Glen dan memberikan nafas buatan serta berusaha mengeluarkan darah yang memenuhi mulut Glen.


“ hupm...cuih... Jangan mati... kumohon... haa humpp...” Luxiria berusaha memberikan nafas buatan dan mengeluarkan darah yang berada di mulut Glen.Namun, Glen tidak kunjung bangun juga. Luxiria merasakan detak jantung Glen semakin melemah dan melemah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (10)
  • Lana_Eka

    Gimana dengan chap terbaru ini(31)? Terlalu menyeramkan? Terlalu intens atau malah kurang intens😅? Untuk scene pertempuran memang saya buat se-nyata mungkin sehingga banyak unsur pembunuhan. Kan ngk lucu kalo pertempuran cuma babak belur dan pingsan😅 . Jangan lupa kasih 👍 dan komennya ya😉. Terima kasih🙏

    Comment on chapter Amukan Orxsia
  • Lana_Eka

    @fitfitfit Oke & thanks dah baca 👍

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Jangan lupa mampir ke ceritaku ya

    Comment on chapter Prolog
  • fitfitfit

    Bagus ceritanya. Lucu

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @Sarwendah makasih sarannya. Kedepannya akan saya perbaiki.

    Comment on chapter Prolog
  • Sarwendah

    Ceritanya udah bagus. Tapi lebih diperhatikan lagi PUBI nya ya. Biar makin keren.

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    Udah serius bca prolog, eeeh cma mimpi. :D. Kocak. Diksinya bgus. Seru.
    Bru bca prlog. Next aku lnjutin

    Kmu jga boleh krtik & saran ke ceritaku.

    Comment on chapter Prolog
  • AdRoffie

    Nice

    Comment on chapter Prolog
  • Lana_Eka

    @shanntr Thanks review-nya🙏. Dengan senang hati akan saya kunjungi..😊

    Comment on chapter Chapter 2 part 3
  • shanntr

    ceritanya seru,lanjutakann
    semangat ya?:))
    kunjungi story ku juga kalo sempet.. hehe;)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
10 Reasons Why
46      24     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...
Rumah Arwah
6      6     0     
Short Story
Sejak pulang dari rumah sakit akibat kecelakaan, aku merasa rumah ini penuh teror. Kecelakaan mobil yang aku alami sepertinya tidak beres dan menyisakan misteri. Apalagi, luka-luka di tubuhku bertambah setiap bangun tidur. Lalu, siapa sosok perempuan mengerikan di kamarku?
Sosok Ayah
4      4     0     
Short Story
Luisa sayang Ayah. Tapi kenapa Ayah seakan-akan tidak mengindahkan keberadaanku? Ayah, cobalah bicara dan menatap Luisa. (Cerpen)
PENTAS
25      14     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Lagu Ruth
6      6     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
Arini
19      11     0     
Romance
Arini, gadis biasa yang hanya merindukan sesosok yang bisa membuatnya melupakan kesalahannya dan mampu mengobati lukanya dimasa lalu yang menyakitkan cover pict by pinterest
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
316      249     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
Mawar Milik Siska
3      3     0     
Short Story
Bulan masih Januari saat ada pesan masuk di sosial media Siska. Happy valentine's day, Siska! Siska pikir mungkin orang aneh, atau temannya yang iseng, sebelum serangkaian teror datang menghantui Siska. Sebuah teror yang berasal dari masa lalu.
The Past or The Future
7      7     0     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
Too Late
112      47     0     
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?" -James Yang Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...