Read More >>"> Throwback Thursday - The Novel (05.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

Manik mata Katarina menatap nanar pada remaja lelaki di depannya dengan kemarahan yang membuncah. Belum genap tiga bulan dia menyandang status pacar Billy, namun perasaan apapun yang dimilikinya dulu terhadap Billy sudah luntur dan digantikan dengan kepahitan luar biasa sekarang.

Bukannya ia tidak memberikan kesempatan pada perasaannya terhadap Billy untuk berkembang, namun kelakuan Billy membuatnya mati rasa. Ya, Billy mengajaknya berkencan, nonton, makan – hal lumrah yang dilakukan remaja ketika mereka berpacaran – namun itu hanya terjadi di bulan pertama mereka pacaran.

Pada saat itu Katarina jatuh cinta setengah mati pada Billy, apapun yang diminta lelaki itu diturutinya, termasuk untuk menjauhi sahabat-sahabatnya. Kata Billy, mereka berusaha mempengaruhi Katarina untuk putus darinya. Saat ini – setelah kesadarannya kembali – Katarina mendapati bahwa sahabat-sahabatnya tidak pernah melakukan usaha seperti apa yang dituduhkan Billy terhadap mereka.

Memasuki bulan kedua, tangan billy mulai dengan nakal menggerayangi tubuhnya dengan dalih tidak sengaja. Awalnya hanya pinggang, kemudian tangannya jatuh ke bokong Katarina. Dengan refleks Katarina mendorongnya, Billy meminta maaf dan mengaku tidak sengaja. Lain waktu sikunya dengan sengaja menggesek dada Katarina dan lagi-lagi dia minta maaf dan memberikan alasan yang sama, "Sorry, Kat. gak sengaja."

Sabtu sore, di penghujung akhir bulan kedua mereka berpacaran, Billy mengajaknya bertemu di sekolah. Suasana ketika itu sepi dan ekstrakulikuler sudah lama selesai. Kata Billy ada hal penting yang ingin dibicarakannya. Mereka berjanji temu di lantai dua, dalam sebuah kelas yang terletak di ujung koridor.

"Ada yang penting, Bill, yang mau kamu bicarakan?"

"Sini dong, deketan. Takut amat sama pacar sendiri."

Katarina berjalan mendekat ke ujung kelas tempat Billy berada. Surai cahaya matahari sore yang menyilaukan masuk dari jendela di sisi kanannya dan menerangi ruang kelas dengan warna kuning jagung.

"Kat, maaf ya aku kemarin agak kurang ajar. Memang tangan ini kalau ketemu kamu gak bisa diatur." Billy terkekeh, raut wajahnya tidak dapat dibaca Katarina.

"Ya, gak papa. Sudah aku maaf kan koq, tapi jangan begitu lagi. Aku gak suka."

"Iya. Aku tau kamu anak alim, aku cuma anak brengsek. Aku gak pantes dapetin kamu," mata Billy berkaca-kaca ketika mengatakan itu, membuat Katarina prihatin. Tangannya terulur mengamit tangan Billy dan meremasnya lembut.

"Bukan begitu, Bill. Kamu tau kan kita pacaran aja bikin satu sekolah geger, justru aku mau kamu tunjukin kalau kamu bukan anak brengsek. Aku gak mau hubungan kita jadi gosip."

"Kat, Kamu baik banget sih." Billy melepaskan pegangannya dan memeluk Katarina sambil terisak. Gadis itu hanya diam, kemudian tangannya dengan ragu mengelus punggungnya untuk menenangkan.

Billy melepas pelukannya dan memandang Katarina lekat-lekat. Katarina dapat melihat wajahnya mendekat dan ia tidak bergeming waktu bibir Billy menyentuh bibirnya. Ia membiarkannya. Itu adalah ciuman pertama Katarina dan ia ingin dapat menikmatinya seperti dalam film-film romantis yang ditontonnya.

Seingin dirinya untuk dapat menikmati ciuman pertamanya, ia mendapatinya tidak nikmat sama sekali dan memutuskan untuk menyudahi ciuman itu, namun Billy tidak membiarkannya. Katarina terkejut ketika Billy mendorong tubuh Katarina ke sudut ruangan dan menahannya di tempat. Tubuh kurus dengan postur bungkuk itu tanpa segan mempreteli kancing baju dan branya, kemudian tangannya menggerayangi kulit mulus di bawahnya sementara bibirnya mencium dengan kasar.

"Jangan, Bill! Aku tidak mau! Bill, please ...." Bibir basah dan lengket itu tidak menjawab. Billy meneruskan ciumannya, mencari leher dan bibir Katarina. Katarina terus merengek namun Billy tidak meresponnya. Kemudian cengkramannya memindahkan Katarina dari dinding dan merebahkan setengah tubuhnya dengan kasar ke atas meja. Lelaki itu menghimpitnya, tangannya masih menjelajahi kulit di bawah pakaiannya, meninggalkan bekas jijik di kulitnya.

Katarina mulai takut ketika sakit akibat cengkraman di bahunya menembus sampai tulangnya. Ia meronta-ronta di bawahnya, berusaha melepaskan diri dari Billy yang menggesek-gesekkan bagian tubuhnya ke Katarina. Air matanya merebak, ia terisak sambil memohon. Ia sama sekali tidak nyaman dan tidak menikmati apapun yang sedang dilakukan lelaki ini padanya.

"Diam disitu, Kat!" Bentak Billy dengan suara yang terengah-engah. Merasakan nafsunya sudah tinggi, satu tangannya membuka resleting celananya sementara tangan lain menahan Katarina yang berusaha bangun. Setelah selesai dengan dirinya, tangan itu menyusul menyingkap rok Katarina.

Katarina terkesiap, kesadaran tiba-tiba menghantamnya. Entah apakah itu ketakutan yang teramat sangat ataukah keberanian yang luar biasa untuk mempertahankan keperawanannya, yang membuat Katarina mengerahkan seluruh tenaganya menolak pelecehan seksual yang saat ini terjadi dan mengarah pada tindakan pemerkosaan.

"Berhenti, Bill! Aku bilang berhenti! Aku tidak bisa!!!"

Sekuat tenaga Katarina mencubit dan memelintir dada Billy. Lelaki itu melolong kesakitan dan terhuyung kebelakang. Tubuhnya hampir terjungkal karena celananya yang melorot sampai betis. Segera gadis itu bangun dan berlari menjauh ke ujung kelas. Dengan rambut acak-acakan, ia berusaha membetulkan kembali bra dan pakaiannya ke tempatnya semula.

Nafasnya memburu penuh amarah pada manusia setengah telanjang yang berdiri di depannya. "Aku gak bisa pacaran kayak begini Bill! Ngerti kamu?!" Suaranya bergetar ketika ia memperingatkan Billy. 

Billy menatapnya, tidak ada rasa bersalah disana. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya, tidak bahkan permintaan maaf. Katarina tidak menunggu lagi, ia segera melesat pergi membawa sisa harga dirinya.

Tangisnya pecah ketika ia berlari menuruni koridor tangga. Berdoa – benar-benar berdoa – semoga tidak ada siapapun yang melihat. Setelah itu dengan geram ia mengutuk, bahkan dinding sekalipun tidak boleh mengungkap kejadian ini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Strange Boyfriend
7      7     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
UNFINISHED LULLABY
8      8     0     
Inspirational
Kenangan
5      5     0     
Short Story
Nice dreaming
AraBella [COMPLETED]
581      222     0     
Mystery
Mengapa hidupku seperti ini, dibenci oleh orang terdekatku sendiri? Ara, seorang gadis berusia 14 tahun yang mengalami kelas akselerasi sebanyak dua kali oleh kedua orangtuanya dan adik kembarnya sendiri, Bella. Entah apa sebabnya, dia tidak tahu. Rasa penasaran selalu mnghampirinya. Suatu hari, saat dia sedang dihukum membersihkan gudang, dia menemukan sebuah hal mengejutkan. Dia dan sahabat...
Putaran Roda
6      6     0     
Short Story
Dion tak bergeming saat kotak pintar itu mengajaknya terjun ke dunia maya. Sempurna tidak ada sedikit pun celah untuk kembali. Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya sendu. Mereka semua menjauh, namun Dion tak menghiraukan. Ia tetap asik menikmati dunia game yang ditawarkan kotak pintarnya. Sampai akhirnya pun sang kekasih turut meninggalkannya. Baru ketika roda itu berputar mengantar Dion ke ...
WEIRD MATE
42      25     0     
Romance
Syifa dan Rezeqi dipertemukan dalam kejadian konyol yang tak terduga. Sedari awal Rezeqi membenci Syifa, begitupun sebaliknya. Namun suatu waktu, Syifa menarik ikrarnya, karena tingkah konyolnya mulai menunjukkan perasaannya. Ada rahasia yang tersimpan rapat di antara mereka. Mulai dari pengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), pengguna narkoba yang tidak diacuhkan sampai kebencian aneh pa...
Hey, I Love You!
34      22     0     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...
The Boy
48      30     0     
Romance
Fikri datang sebagai mahasiswa ke perguruan tinggi ternama. Mendapatkan beasiswa yang tiba-tiba saja dari pihak PTS tersebut. Merasa curiga tapi di lain sisi, PTS itu adalah tempat dimana ia bisa menemukan seseorang yang menghadirkan dirinya. Seorang ayah yang begitu jauh bagai bintang di langit.
Perjalanan Move On Tata
268      191     0     
Short Story
Cinta, apasih yang bisa kita katakan tentang cinta. Cinta selalu menimbulkan rasa sakit, dan bisa juga bahagia. Kebanyakan penyakit remaja sekarang yaitu cinta, walaupun sudah pernah merasakan sakit karena cinta, para remaja tidak akan menghilangkan bahkan berhenti untuk bermain cinta. Itulan cinta yang bisa membuat gila remaja.
Old day
9      9     0     
Short Story
Ini adalah hari ketika Keenan merindukan seorang Rindu. Dan Rindu tak mampu membalasnya. Rindu hanya terdiam, sementara Keenan tak henti memanggil nama Rindu. Rindu membungkam, sementara Keenan terus memaksa Rindu menjawabnya. Ini bukan kemarin, ini hari baru. Dan ini bukan,Dulu.