Read More >>"> Delapan Belas Derajat (07. Atap) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Delapan Belas Derajat
MENU
About Us  

Kalau kau butuh alasan, aku membutuhkan dirimu.

……

“Lo abis ngapain sama Mansa kemarin, Az?” tanya Septi.

“Gak ada,” jawab Azmariah lalu memakan mie ayam yang dia pesan tadi.

“Masa?”

Azmariah hanya mengangguk. Dia memperhatikan Asya yang asik menoleh ke arah lain.

“Sya, lo kenapa?” tanya Azmariah.

“Hm? Enggak apa-apa, kok. Kenapa?”

“Enggak.”

Mata mereka semua tertuju ke tempat penjualan telur gulung. Makanan terenak di kantin sekolah mereka. Entah apa yang membuat telur gulung itu berbeda dengan telur gulung lainnya.

Namun, alasan Azmariah menatap kea rah sana bukan karena telur gulung itu. Melainkan Mansa yang sedang bersama dengan Malik dan Adonis.

Mansa yang merasa diperhatikan menoleh ke Azmariah. Mata mereka sempat bertemu beberapa detik. Azmariah memalingkan wajahnya lebih dulu dibandingkan dengan Mansa.

“Az?” panggil Septi.

Azmariah menoleh seraya menaikkan kedua alisnya.

“Mansa?”

“Kenapa sama dia?”

“Lo tahu? Mansa anaknya siapa?” tanya Asya.

“Anak Mama-Papanya lah,” jawab Azmariah ala kadarnya.

“Az, dia itu anak guru di sini,” ucap Septi.

“Siapa?”

“Bu Muntianah,” jawab Idelisa.

Azmariah hanya membuka mulutnya lalu mengerjapkan kedua matanya. Seorang Mansa adalah anak dari guru matematika mereka? Sekaligus Pembina OSIS sekolah ini? Azmariah tidak bisa berkata apapun.

“Kan, langsung diam,” gumam Idelisa.

“Bohong, kan?”

“Ngapain bohong?” ucap Asya.

Septi menghela napasnya sejenak. “Makanya, kalau lo penasaran sama Mansa, tanya Bu Mun aja langsung,” ujarnya.

“Hebat …,” gumamnya takjub.

“Yang anak OSIS siapa, yang tahu siapa,” cicit Idelisa.

“Waktu itu Bu Mun sempat singgung masalah anaknya, sih … gue gak nyangka aja kalau itu Mansa,” ucap Azmariah.

“Lo gakpapa, Sya?” tanya Septi.

Asya mengalihkan pandangannya yang kembali ke penjual telur gulung tadi. “Apanya?”

“Diam aja dari tadi.” Septi menoleh ke penjual telur guung yang lumayang ramai di sana. Dia berdiri dan menghampiri penjual itu.

“Kumat, tuh, mau makan telur gulung,” gumam Azmariah.

“Mar?”

Azmariah menoleh ke sumber suara yang tepat di belakangnya. Dia melihat Mansa dengan tatapan datar lalu kembali melihat mangkuk mie ayam yang tersisa sedikit.

Mansa mengambil minuman botol yang ada di samping mangkuk. Tak lain, itu adalah minum Azmariah.

“Sa!” seru Azmariah dan kembali menoleh ke Mansa.

“Kan, noleh,” ucap Mansa

“Apa, sih?”

“Ada yang mau gue omongin.”

Azmariah berdiri dari duduknya. Dia berpamitan dengan Asya dan Idelisa sebentar dan mengikuti Mansa.

Sepanjang perjalanan, mereka hanya diam, walaupun Mansa berdeham berkali-kali. Azmariah sadar kode dari Mansa, tapi gadis itu tidak mempedulikannya.

Hingga mereka sampai ke anak tangga terakhir. Pintu yang ada di sana dibuka oleh Mnasa. Sinar matahari di siang hari cukup terang membuat Mansa maupun Azmariah menyipitkan matanya.

“Lo mau ngomong apa, Sa? Kenapa ngajak gue ke atap sekolah?”

Mansa hanya diam dan keluar lewat pintu itu. Dia menolwh Azmariah yang masih berdiri di 3 anak tangka terakhir.

“Sini. Lo gak tahu tempat terbaik sekolah, kan?”

Azmariah menyiritkan dahinya dan mengerucutkan bibirnya. “Sok tahu.”

“Lo mainnya di ruang OSIS terus, makanya lo gak tahu,” ucap Mansa enteng.

Azmariah menginjakkan kakinya ke tempat terbuka di sekolahnya itu.

Awalnya, atap sekolah ini ingin dijadikan ruangan lagi. Untuk tempat ekstrakurikuler yang baru. Tapi, karena beberapa alasan, atap ini dibiarkan seperti ini.

Tidak banyak murid yang suka datang ke sini. Selain angin yang cukup kuat, sekitaran atap tidak diberi pagar. Banyak yang takut terjatuh atau terpeleset di pinggiran atap.

“Sini,” ajak Mansa.

Mansa duduk di pinggir atap yang langsung menghadap lapangan sekolahnya. Beberapa murid yang sedang bermain bola terlihat dari sini.

Azmariah duduk di sebelahnya dengan takut. Mansa memegang tangan Azmariah untuk membantunya duduk. Saat Azmariah duduk, Mansa tidak melepas tangannya, melainkan tetap menggenggam tangan Azmariah dalam diam.

“Tempat ini … jangan pernah dilupain, Mar,” ucap Mansa.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • kairadish

    @yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
    Aku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
    Oke kak,^^

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • yurriansan

    nama tokohmu unik2, Mansa Garem, wkkwkwk. masih nunggu lanjutannya.
    kamu juga boleh kasih kritik da saran ke tulisanku kalau mau

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • kairadish

    @rara_el_hasan makasih banyak kak, sudah mampir^^

    Comment on chapter Prologue
  • rara_el_hasan

    diksinya asyik .... baru baca dua part langsung nagih

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
Teman
13      7     0     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
The Past or The Future
2      2     0     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?
REDAFFA (you are my new dream, my little girl)
2      2     0     
Fan Fiction
Takdir ini pasti sudah menunggu sejak lama, bahkan sebelum kita saling bertemu. Entah itu takdir baik atau buruk kita sudah ditakdirkan untuk bersama. Kita saling terikat satu-sama lain. Kau adalah diriku dan lebih banyak lagi. Kau adalah mimpiku yang baru, gadis kecilku. Namaku Affa. Cita-citaku adalah menjadi seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama. Perjalanan panjangku untuk menung...
AMBUN
2      2     0     
Romance
Pindahnya keluarga Malik ke Padang membuat Ambun menjadi tidak karuan. Tidak ada yang salah dengan Padang. Salahkan saja Heru, laki-laki yang telah mencuri hatinya tanpa pernah tahu rasanya yang begitu menyakitkan. Terlebih dengan adanya ancaman Brayendra yang akan menikahkan Ambun di usia muda jika ketahuan berpacaran selama masa kuliah. Patah hati karena mengetahui bahwa perasaannya ditiku...
Without Guileless
9      4     0     
Mystery
Malam itu ada sebuah kasus yang menghebohkan warga setempat, polisi cepat-cepat mengevakuasi namun, pelaku tidak ditemukan. Note : Kita tidak akan tahu, jati diri seseorang hingga kita menjalin hubungan dengan orang itu. Baik sebuah hubungan yang tidak penting hingga hubungan yang serius
NADA DAN NYAWA
81      25     0     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Rindu Yang Tak Berujung
312      235     7     
Short Story
Ketika rindu ini tak bisa dibendung lagi, aku hanya mampu memandang wajah teduh milikmu melalui selembar foto yang diabadikan sesaat sebelum engkau pergi. Selamanya, rindu ini hanya untukmu, Suamiku.
Stay With Me
4      4     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Cinta Aja Nggak Cukup!
4      4     0     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...
Kare To Kanojo
48      3     0     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...