Read More >>"> Delapan Belas Derajat (11. Hujan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Delapan Belas Derajat
MENU
About Us  

Apa yang salah dengan situasi malam?


……


Hari ini adalah hari Sabtu. Hari di mana sekolah libur. Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para pelajar. 


Tentunya Azmariah tidak bisa pulang ke rumah dulu untuk hari ini. Karena orang yang tidak ingin ia temui sedang datang ke rumahnya.


Yang kedua, hujan cukup deras hingga air di depan rumah Mansa naik hingga mata kakinya. Dia menoleh ke Mansa yang asik bermain air hujan dengan tangannya seraya tersenyum.


Terlintas sebuah ide di kepala Azmariah. Ia menghampiri Mansa dengan senyum yang mengembang. Ia mendapat ide untuk bermain di halaman belakang rumah Mansa yang cukup luas.


Bukan cukup lagi, tapi sangat.


“Sa, main hujan, yuk?”


Mata Mansa masih memandang halaman yang cukup luas ini. Genangan air cukup tinggi. Bahkan tidak ada burungnyang menetap di halaman rumahnya.


“Bocah,” cicit Mansa.


Azmariah mengerucutkan bibirnya seraya memandang Mansa dengan kesal.


“Bocahan mana sama orang main hujan tapi tangannya aja? Dilarang orangtua, ya?” ucap Azmariah lalu tertawa.


Mansa menoleh ke Azmariah lalu menarik gadis itu untuk mendekat kepadanya. Saat sudah menabrak tubuhnya, Mansa mendorong Azmariah hingga tersungkur ke tanah.


“Sana, main. Bocah,” ucapnya lalu hendak pergi masuk ke dalam rumah.


Azmariah langsung berdiri dan menarik Mansa hingga terkena hujan. Ia masih berusaha hingga akhirnya ia mendorong Mansa hingga terjatuh.


“Ayo, bocah!” seru Azmariah lalu tertawa.


Azmariah mulai berlarian dengan senang. Pakaian putih yang dipakainya juga sudah sangat basah.


“Baju lo putih, Mar,” tegur Mansa.


“Emangnya kenapa?”


Mansa menepuk dahinya pelan, “Nerawang.”


“Iya …,” gumam Azmariah lalu tertawa.


“Masuk aja, ya?” tawar Mansa diangguki Azmariah.


Azmariah mendekati Mansa dan menarik tangannya. “Ayo, masuk.”


Mansa hanya bisa mengangguk dan tersenyum tipis ke arah Azmariah.


Mereka masuk ke rumah Mansa untuk membersihkan diri. Azmariah menggunakan kamar Fansa untuk sementara waktu.

Setidaknya, sampai dia merasa lega dan aman untuk kembali ke rumahnya.


Mansa mulai mengandai-andai saat ini. Ia menoleh ke Azmariah yang sedang mencari baju di kamar Fansa. Tanpa ia sadari, senyumnya berkembang dengan melihat tingkah gadis yang sedang di kamar adiknya. 


Andaikan, Azmariah ingin menceritakan tentang hidupnya. Andaikan, Azmariah bisa terbuka dengannya. Andaikan, Azmariah bisa melampiaskan kekesalannya. Andaikan, Azmariah paham dengan sikapnya yang aneh.


Andaikan, Azmariah tahu ….


Jika Mansa menyukainya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • kairadish

    @yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
    Aku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
    Oke kak,^^

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • yurriansan

    nama tokohmu unik2, Mansa Garem, wkkwkwk. masih nunggu lanjutannya.
    kamu juga boleh kasih kritik da saran ke tulisanku kalau mau

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • kairadish

    @rara_el_hasan makasih banyak kak, sudah mampir^^

    Comment on chapter Prologue
  • rara_el_hasan

    diksinya asyik .... baru baca dua part langsung nagih

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
Cinta Datang Tanpa Menyapa
3      3     0     
Short Story
Setelah Reina menolong Azura, dia mendapat kesempatan untuk kuliah di Jepang. Kehidupanya selama di Jepang sangat menyenangkan sampai hari dimana hubungan Reina dengan keluarga Azura merenggang, termasuk dengan Izana.salah satu putra Azura. Apa yang sebenarnya terjadi? dan mengapa sikap Izana berubah?
Kisah Kasih di Sekolah
9      5     0     
Romance
Rasanya percuma jika masa-masa SMA hanya diisi dengan belajar, belajar dan belajar. Nggak ada seru-serunya. Apalagi bagi cowok yang hidupnya serba asyik, Pangeran Elang Alfareza. Namun, beda lagi bagi Hanum Putri Arini yang jelas bertolak belakang dengan prinsip cowok bertubuh tinggi itu. Bagi Hanum sekolah bukan tempat untuk seru-seruan, baginya sekolah ya tetap sekolah. Nggak ada istilah mai...
Unknown
4      4     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
SURAT CINTA KASIH
362      294     6     
Short Story
Kisah ini menceritakan bahwa hak kita adalah mencintai, bukan memiliki
She's (Not) Afraid
11      2     0     
Romance
Ada banyak alasan kecil mengapa hal-hal besar terjadi. Tidak semua dapat dijelaskan. Hidup mengajari Kyla untuk tidak mengharapkan apa pun dari siapa pun. Lalu, kehadiran Val membuat hidupnya menjadi lebih mudah. Kyla dan Val dipertemukan ketika luka terjarak oleh waktu. Namun, kehadiran Sega mengembalikan semua masalah yang tak terselesaikan ke tempat semula. Dan ketika kebohongan ikut b...
Love You, Om Ganteng
69      23     0     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
Not Alone
4      4     0     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
KESEMPATAN PERTAMA
310      250     4     
Short Story
Dan, hari ini berakhir dengan air mata. Namun, semua belum terlambat. Masih ada hari esok...
Loneliness
209      5     0     
Romance
Sebuah Reuni megah yang diadakan di Bali, menjadi penuh tanda tanya karena ketidakhadiran Silvi. Hanya dia seorang yang tidak hadir. Menghilang tanpa jejak setelah wisuda. Bahkan, teman terdekatnya juga tidak mengetahui keberadaanya. Dia memang tidak setenar Seina, si gadis pujaan kampus. Bukan pula dikenal karena kecerdasannya ataupun kecakapannya dalam berorganisasi. Silvi hanya...
Dramatisasi Kata Kembali
3      3     0     
Short Story
Alvin menemukan dirinya masuk dalam sebuah permainan penuh pertanyaan. Seorang wanita yang tak pernah ia kenal menemuinya di sebuah pagi dingin yang menjemukan. \"Ada dalang di balik permainan ini,\" pikirnya.