Read More >>"> ORIGAMI MIMPI (#5 She Said, Yesss) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ORIGAMI MIMPI
MENU
About Us  

Waktu berlalu dengan begitu cepatnya. Satu tahun sudah Arga menjalin pertemanan dengan Keysa, keduanya masih saling menikmati status mereka sebagai seorang sahabat. Tinggal beberapa bulan lagi Arga akan lulus dari SMA. Di dalam rumahnya yang sunyi, Keysa merenung seorang diri di dalam kamar. Memikirkan sesuatu hal yang tidak bisa dimengertinya hingga kini. Tanpa tersadar Arag menjadi laki-laki paling penting dalam hidup Keysa, walaupun selama ini ia berusaha menjaga persahabatan diantara mereka, namun tak bisa dipungkiri jika diam-diam benih cinta mulai tumbuh pada hati Keysa. Di sisi yang lain Dery juga telah memantapkan hatinya kepada Keysa, namun selama ini ia hanya berharap dalam diam.

Pagi ini Keysa dan Arga berjanjian akan ketemuan di rumah singgah lebih awal dari biasanya. Sesaat kemudian Arga datang dan telah melihat Keysa terduduk di bawah pohon mangga dekat rumah singgah. Arga menghampiri Keysa.

"Arga lo udah dateng ."

Arga tersenyum dan ikut duduk di samping Key.

"Ada yang mau gue omongin Ga."

"Ngomong aja Key!"

"Ga, gue minta maaf ya, baru sekarang gue menyadari perasaan gue yang sebenarnya."

Arga kebingungan mendengar ucapan dari Keysa.

"Lo ingat kan, setahun lalu lo pernah nyatain cinta ke gue, lalu gue menolaknya lantaran belum ada tempat di hati gue untuk lo. Namun sekarang gue tersadar, selama ini gue itu sangat mencintai lo, gue nggak mau kehilangan lo walau hanya sebentar."

Arga tercengang seolah tak mempercayai ucapan Keysa, perasaan bahagia meliputi hatinya. Lalu sekejab Keysa merengkuh Arga dan tersenyum kepadanya.

"Ini bukan mimpi kan Key ?" tanya Arga tak percaya.

"Bukan Ga, ini beneran."

Arga mempererat pelukan dari Keysa. Ia meneteskan air mata kebahagiaan di pundak Keysa.

"Kamu nangis? Kenapa?" tanya Key yang merasakan pundaknya basah.

"Aku bahagia Key, bahagia sekali."

Untuk pertama kalinya Arga mendengar ucapan dan kata-kata lembut dari Keysa. Saat itu juga datang Dery yang tanpa sengaja mendengar ucapan dari Arga dan Keysa. Betapa terpukulnya hati Dery saat itu. Hari ini ia berniat untuk membicarakan perasaannya kepada Keysa, namun semuanya sudah terlambat. Dery meninggalkan tempat itu begitu saja dengan meninggalkan bingkisan merah yang akan diberikannya kepada Keysa.

****

Malam datang membawa perih dan kebahagiaan secara bersamaan. Arga yang baru saja pulang dari rumah singgah tanpa sengaja berpapasan dengan Dery di ruang tamu. Arga menyapa Dery seperti biasanya.

"Kamu udah jadian ya sama Key?" spontan Dery berucap demikian.

Arga terdiam salah tingkah di depan kakaknya. Sementara Dery berusaha menahan air mata yang mendesak keluar saat berhadapan dengan Arga.

"Kakak tau dari mana?" Arga berbalik tanya.

"Nggak penting kakak tau darimana. Kakak cuma mau ingetin sama kamu, jangan pernah kecewakan Keysa ya Ga, dia perempuan yang baik. Kakak percaya kamu bisa menjaga dan membahagiakan Key."

Arga membalas ucapan Dery dengan senyuman dan berlalu dari hadapan Dery. Dan saat Arga enyah dari hadapan Dery, deras air mata tumpah membasahi wajah Dery.

"Gue ikhlas kok Ga ngerelain Key demi lo, asal lo dan Key bahagia. Gue janji akan ngehapus perasaan ini, tapi gue butuh waktu untuk ngejalanin itu semua."lirihnya dalam hati.

Sementara Keysa yang berada di rumah selalu saja di datangi oleh pak Rusdi yang merupakan seorang rentenir yang hendak menagih hutang ayah Keysa sejak beliau masih hidup. Kini ibu dan Keysa yang harus melunasi hutang-hutang itu. Adapun syarat agar hutang tersebut bisa lunas jika Keysa mau menjadi istri ketiga pak Rusdi. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Keysa dan ibunya.

Malam itu untuk yang kesekian kalinya pak Rusdi datang kerumah Keysa untuk menagih hutang. Dengan terpaksa Keysa harus berjanji akan melunasi hutang tersebut dalam jangka waktu dua bulan. Pak Rusdi menerima janji dari Keysa, dan ia meninggalkan rumah Keysa yang di ikuti oleh anak buahnya. Keysa tersenyum kepada ibu dan berlalu dari hadapannya.

Di dalam kamar Keysa bingung harus melakukan apa setelah ini. Pekerjaan pun ia tidak punya saat ini. Ibu yang melintasi kamar Keysa melihat anaknya itu yang nampak kebingungan. Ia pun menghampiri Keysa.

"Kamu pasti memikirkan tentang hal tadi ya nak?"

Keysa memeluk ibunya dan menangis didalam rengkuhan sang ibu.

"Maafkan ibu dan almarhum ayah kamu ya Key, ibu juga nggak mau kamu susah seperti ini."

"Sstttt...ibu nggak boleh bilang seperti itu. Ini sudah kewajiban Key sebagai anak ibu."

Malam menghanyutkannya dalam tangisan dan kebahagiaan. Sekejab Key merasakan bahagia dengan cinta, namun sesaat bahagia itu tertutupi oleh tangis dan derita.

****

Hari sudah menjelang siang, sejak tadi Arga menunggu Keysa di post satpam tempat Keysa kuliah. Sesaat kemudian Keysa muncul dan menghampiri Arga.

"Ga, maaf ya, kamu pasti nunggunya lama banget."

"Udah nggak papa, sampai nanti sore pun aku mau asal aku bertemu kamu."

Keysa memukul pelan bahu Arga dan ia melangkah pergi bersama Arga. Arga terus menggenggam tangan Key hingga sampai di perempatan jalan mereka berhenti.

"Ga, kita pisah disini aja ya."

"Kenapa disini? Rumah kamu kan masih jauh?"

"Aku ada urusan penting, kamu hati-hati pulangnya ya."

Arga pun melambaikan tangannya seketika angkot menuju rumahnya terlihat. Ia pun naik ke angkot yang masih disaksikan oleh Keysa.

"Key sebenarnya mau kemana sih?" tanya Arga dalam hati.

Keysa melangkah ke arah utara dan terus melangkah hingga ia berhenti pada sebuah minimarket dan masuk ke dalam. Para petugas minimarket yang melihat kedatangan Keysa sekejab menyapanya dan mengukir senyum pada masing-masing wajah mereka.

"Key, ini seragam kamu, selamat bekerja ya." ujar salah seorang petugas minimarket.

Rupanya Key telah diterima bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket yang jaraknya agak dekat dengan kampus tempatnya belajar. Key begitu antusias dan bersemangat dalam bekerja. Tidak sedikitpun tertampak wajah mengeluh dan lesu. Ia nampak begitu bergairah dalam bekerja.

Sesampainya di rumah Arga di hadang oleh Dery yang juga baru pulang dari kuliahnya.

"Kamu kok udah pulang, memangnya nggak ngantar Key ke rumahnya?"

"Tadi Key ada keperluan penting, jadi aku pulang dulu."

Dery menatap kepergian Arga. Raut kebahagiaan masih nampak menyelimuti Arga dan Keysaa. Dan Dery, melepaskan Keysa bukan tanpa alasan. Melainkan ia tahu bahwa cinta bukan untuk dipaksa. Cinta Keysa sudah memilih Arga sebagai tempatnya bersinggah, bukan Dery.

How do you feel about this chapter?

3 4 29 1 7 1
Submit A Comment
Comments (40)
  • SusanLin

    Bagus kak ceritanya 😊

    Comment on chapter EPILOG
  • SahrulLelaki

    Terlalu ngedramatisir banget

    Comment on chapter EPILOG
  • SahrulLelaki

    Kok gue ngerasa b aja ya sama ni cerita

    Comment on chapter #1 Arga Dinata
  • Rikaim

    Seru kak ceritanya bikin greget bacanya

    Comment on chapter EPILOG
  • Siska

    Bagus kak ceritanya aku sukak

    Comment on chapter EPILOG
  • Richan

    Kerennnn πŸ‘

    Comment on chapter EPILOG
  • Boomie

    Ceritanya ngena banget aku sukak kak, cepat di cetak ya kak ga sabar pengen baca lahi d versi cetaknya 😊

    Comment on chapter EPILOG
  • IndahPratiwi

    @EsterGrisham maunya sih gitu hehe. but thaanks untuk sarannya

    Comment on chapter PROLOG
  • IndahPratiwi

    @Agus5bismillah doakan saja kak

    Comment on chapter PROLOG
  • EsterGrisham

    Saran saja, untuk Arga kan karakternya puitis gitu, kasih gombalan saat Arga bacain puisi ke Keysa mungkin lebih keren.

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Sarah
249      196     2     
Short Story
Sarah, si gadis paling populer satu sekolahan. Sarah yang dijuluki sebagai Taylor Swift SMU Kusuma Wijaya, yang mantannya ada dimana-mana. Sarah yang tiba-tiba menghilang dan \'mengacaukan\' banyak orang. Sarah juga yang berhasil membuat Galih jatuh cinta sebelum akhirnya memerangkapnya...
Diskon Tilang
4      4     0     
Short Story
Siapa pernah kena tilang dan dendanya dapat diskon?
Secret’s
38      17     0     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
ATMA
2      2     0     
Short Story
"Namaku Atma. Atma Bhrahmadinata, jiwa penolong terbaik untuk menjaga harapan menjadi kenyataan," ATMA a short story created by @nenii_983 Β©2020
Beach love story telling
7      2     0     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...
Mobil Baru
3      3     0     
Short Story
Dear Groom
289      231     5     
Short Story
\"Kadang aku berpikir ingin seperti dulu. Saat kecil, melambaikan tangan adalah hal yang aku sukai. Sambil tertawa aku melambaikan tangan pada pesawat yang lewat. Tapi sekarang, bukan seperti ini yang aku sukai. Melambaikan tangan dengan senyuman terpaksa padanya bersama orang lain.\"
Sahabat Sejati
2      2     0     
Short Story
Sahabat itu layaknya tangan dan mata. Saat tangan terluka mata menangis, saat mata menangis tangan mengusap. Saling melengkapi tanpa merasa tersaingi. Ini adalah kisah dua sahabat yang kocak habis. Mereka lengket macam perangko. Kadang romantis tapi tak jarang juga sadis. Kehadiran mereka berdua kadang membawa malapetaka yang berujung bahagia. Adalah Alyd dan Keken, sahabat sejati yang saling men...
Reminisensi Senja Milik Aziza
12      8     0     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Lantunan Ayat Cinta Azra
53      19     0     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...