Read More >>"> Melting Point (07) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Melting Point
MENU
About Us  

Queenie menunggu di depan ruangan OSIS sambil memakan es krim yang dia beli dari kantin sekolahnya. Wawancaranya sudah dimulai dari jam pelajaran terakhir, tapi karena dia mendaftar dengan nama Queenie, jadinya dia mendapat urutan terakhir.

"Tau gini sih, mending gue ke ancol," gumam Queenie sambil sibuk memakan es krimnya.

Queenie reflek bangkit dari duduknya saat pintu ruangan OSIS terbuka. Keluar seorang siswi satu angkatannya yang dia tidak kenal karena beda kelas dan bukan berasal dari regunya saat MOS. Queenie mengernyitkan dahinya saat melihat perempuan itu berjalan cepat dengan wajah yang basah karena air mata.

"Ra, jangan nangis dong. Gue emang gak ada niat pacaran aja," ujar Archer yang membuat fokus Queenie teralih pada Archer yang berdiri di ambang pintu.

"Lo sih kerjaannya bikin baper anak orang," celetuk perempuan di belakang Archer yang kalau Queenie tidak salah ingat, namanya Athena.

"Masuk," ucap Archer ramah saat melihat Queenie berdiri di tidak jauh darinya.

"Abis ini udah kan? Gara-gara Allard sih, awas ya lo sampe gak nganter gue pulang!" gerutu Athena sambil menutup pintu saat Queenie sudah masuk.

"Iya, cantik."

Archer duduk di kursi beroda, sementara Queenie duduk di satu-satunya sofa yang ada di dalam ruang OSIS karena Athena duduk di kursi beroda lainnya.

"Melody, kan?" tanya Archer memastikan.

"Eh, sebelum itu, gue mau minta maaf. Bukunya udah ketemu, ternyata bukunya keselip sama gurunya," ucap Queenie meminta maaf.

"Oh, jadi ini yang lo ceritain?" ledek Athena yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya mumpung ada waktu. "Archer maafin kalo lo traktir."

Queenie menunduk, biasanya dia sedikit tidak tau malu, tapi ini orang yang tidak dia kenal. Sementara Archer melotot ke arah Athena.

Archer tersenyum ramah sebelum menoleh pada Athena. "Dari tadi kerjaan lo ngeganggu terus, kalo lo ngeganggu lagi, gak gue anter pulang ya," ancam Archer, lalu setelah itu kembali menoleh pada Queenie. "Jadi kenapa mau masuk OSIS?" tanya Archer santai.

"Supaya bisa bolos kalo ada rapat OSIS?" jawab Queenie dengan nada bertanya.

"Wah gila!" sahut Athena kagum.

Archer mengernyitkan dahinya, lalu melanjutkan pertanyaannya. "Visi dan misi?"

"Visinya, supaya OSIS bikin acara mulu dan gue bisa bolos karena rapat. Misi gue, ya bolos kalo ada rapat, terus supaya banyak rapat, ya bikin banyak acara," jawab Queenie berbelit-belit.

"Gue suka jawaban lo! Masuk, pokoknya lo masuk, tenang aja!" sahut Athena.

Archer menoleh dan melotot ke arah Athena, lalu dia kembali menatap Queenie dengan senyum. "Pengumumannya hari senin pas upacara ya."

"Udah?" tanya Queenie bingung.

"Iya, udah. Lo udah boleh pulang."

Queenie bangkit berdiri lalu berjalan keluar dari ruang OSIS.

"Tenang aja, gue pastiin lo masuk!" seru Athena sambil melambaikan tangannya sebelum Queenie menutup pintu ruang OSIS.

"Traktir?" ulang Archer heran.

"Harusnya lo makasih ke gue, udah gue bantuin cari cara PDKT juga," dengus Athena.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • yurriansan

    wow queenie galak dan mau bunuh diri, hmhh apa sebabnya ya?
    seru nih ceritanya.gayamu menceritakan juga asyik. tapi, sebagai pembaca, aku merasa tiap chapternya spti tanggung. padahal udah bagus dri atas. kurang klimaks aja. tapi mungin, kalau aku selesaiin bacanya, bakalan 'ngeh ni critanya.

    mampir2 juga ya ke Three boys and a man punya ku, :D

    Comment on chapter 02
Similar Tags
CHERRY & BAKERY (PART 1)
26      11     0     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Akselerasi, Katanya
4      4     0     
Short Story
Kelas akselerasi, katanya. Tapi kelakuannya—duh, ampun!
Seteduh Taman Surga
4      4     0     
Romance
Tentang kisah cinta antara seorang santriwati yang barbar dan gemar membuat masalah, dengan putra Kyai pengasuh pesantren.
Serpihan Hati
119      28     0     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...
Orange Blossom
404      313     3     
Short Story
Kesepian, mimpi dan perjuangan, dua orang kesepian yang terikat dalam kesendirian, kisah yang bermula dari segelas Orange Blossom.
Gagal Menikah
5      5     0     
Fan Fiction
Cerita ini hanya fiktif dan karanganku semata. Apabila terdapat kesamaan nama, karakter dan kejadian, semua itu hanya kebetulan belaka. Gagal Menikah. Dari judulnya udah ketahuan kan ya?! Hehehe, cerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis yang selalu gagal menikah. Tentang seorang gadis yang telah mencoba beberapa kali, namun masih tetap gagal. Sudut pandang yang aku pakai dalam cerita ini ...
Tragedi Mawar-to
4      4     0     
Short Story
Mawarto sebut saja seperti itu. Dia terkenal sebagai playboy desa yang juga Punya kisah kelam selama mengarungi masa masa cinta monyetnya.
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
97      25     0     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
Teman Kecil
3      3     0     
Short Story
Sudah sepuluh tahun kita bersama, maafkan aku, aku harus melepasmu. Bukan karena aku membencimu, tapi mungkin ini yang terbaik untuk kita.
Trainmate
28      12     0     
Romance
Di dalam sebuah kereta yang sedang melaju kencang, seorang gadis duduk termangu memandangi pemandangan di luar sana. Takut, gelisah, bahagia, bebas, semua perasaan yang membuncah dari dalam dirinya saling bercampur menjadi satu, mendorong seorang Zoella Adisty untuk menemukan tempat hidupnya yang baru, dimana ia tidak akan merasakan lagi apa itu perasaan sedih dan ditinggalkan. Di dalam kereta in...