Read More >>"> LABIL (Plin-plan) (Bab Dua) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LABIL (Plin-plan)
MENU
About Us  

"Gila! Ini sih suaah banget!" Gumam Ghinta pada dirinya sendiri.
"Lha, emang susah, Ge," sahut Fani berbisik.
"Gue belum lahir tahu nggak, ini tahun 1940an. Sedangkan ane lahir tahun duaribuan. Gila nggak sih, kita dipaksa tahu tentang kisah mereka? Lahir aja belum, kan?" oceh Ghinta, merasa panik.
"Namanya juga belajar sejarah, Ge."
"Sejarah gue cuma ketika gue jadi anak-anak. Itu namanya sejarah. Bukan peperangan kek gini, masa kecil gue nggak pernah perang kayak gini."
"Lo itu bodoh apa idiot sih?" tanya Fani heran.
"Kalau lo sendiri ginmana?" Ghinta malah berbalik tanya.
Fani memutar bola matanya seraya menggelengkan kepalanya, lalu ia bergumam, 'idiot' .
"Nah, itu lo. Bukan gue. Sekarang tahu, kan jawabannya?"
"Semerdeka lo aja, Ge!" Fani menyerah dengan Ghinta. Ghinta memang tak mau kalah dalam hal perdebatan. Mungkin kekalahan ini, akan membuat dirinya bangga dan merasa senang dalam seketika.
Jam istirahat pun sudah tiba, biasanya Ghinta pergi ke kantin bersama dengan teman-teman lain di kelasnya. Ia berjalan dengan Milna dan juga Fani. Saat dalam perjalanan ke kantin, ada sesuatu yang teman-temannya ingin tahu tentang fakta dari gosip tersebut, teman-ia bertanya tentang gosip yang sudah menyebar di sekolah kepadanya.
"Katanya si Iqbal suka sama lo ya?" tanya Milna kepada Ghinta.
"Wah! Masa? Kok gue nggak tahu ya," jawab Ghinta.
"Seriusan? Gosipnya udah nyebar lho!" sahut Fani.
"Iqbal wakil ketua basket itu?" tanya Ghinta.
"Iyalah. Siapa lagi?"
Ghinta sejenak berpikir tentang hal itu. Kok bisa-bisanya Iqbal basket menyukai diriku? Padahal tidak ada yang istimewa dari diriku. Pikirnya dalam batin. 
Padahal sejujurnya, Ghinta memang menyukai sosok Iqbal. Namun ia tidak ingin semua teman-temannya tahu tentang perasaannya, karena ia merasa bahwa dirinya memang tidak ada harapan untuk bisa bersamanya. Satu hal yang membuat Ghinta benci adalah rasa sukanya terhadap seseorang sering tidak terkontrol dan kebanyakan diperlihatkan ketika ia bertemu atau berpapasan dengan orang yang disukainya.
"Tunggu!" tahan Ghinta yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Langkah mereka ikut terhenti dengan satu kata 'tunggu' yang diucapkan oleh Ghinta kepada mereka.
"Ada apa?"
"Seriusan Iqbal suka gue?" tanya Ghinta memastikan. Dengan penuh perasaan yang sangat penasaran terhadap jawaban yang akan didengarnya.
"Yaelah! Gosip udah nyebar gitu, masih nggak percaya aja."
"Kenapa? Jangan-jangan lo suka juga ya sama dia?" tebak Milna.
"Ngaco!" bantah Ghinta. Lalu ia melanjutkan kembali langkahnya menuju kantin.
Di kantin, terlihat ada banyak orang yang saling berdesakkan untuk mendapatkan sebuah jajanan yang ingin mereka makan. Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, bahwa di kantin sekolah paling banyak menggemari cemilan cipuk, es kocok dan juga mie instan. Tiga makanan tersebut paling penuh dan sering menjadi rebutan murid-murid di sana.
Ghinta, Fani dan Milna saling berdesakkan untuk mendapatkam cemilan cipuk dan juga es kocok. Lalu tanpa mereka sadari, ketika mereka sedang berdesakkan, ada seorang pria di depannya yang sedang Ghinta sentuh punggungnya.
Terlihat postur tubuhnya pendek, tetapi tidak kurus, berambut mowhak, dan ia menoleh ke arah belakang. Melihat seseorang yang sedang menyentuh punggungnya, juga memegang lengannya. Betapa terkejutnya Ghinta ketika mengetahui seseorang yang ada di depannya itu, ia benar-benar menjadi salah tingkah karenanya.
"Eh, kamu!" Kalimat pendek yang pertama diucapkannya ketika ia melihat Ghinta.
Ghinta tersenyum, "Hai! Maaf."
"Baru saja diomongin, eh, orangnya langsung ada di depan mata," sindir Fani.
"Eh, ada Milna juga ya?" kata Iqbal, lalu ia tersenyum kepada Milna. Milna pun membalas senyuman itu.
Tiba-tiba perasaan Ghinta menjadi sangat tegang, kedua tangannya mulai basah karena berkeringat. Sudah menjadi kebiasaan bagi Ghinta, ketika berada dalam posisi yang sangat tegang, takut atau pun gugup, bahkan canggung, tangan berkeringat memang sudah sering terjadi padanya. Orang-orang bilang kalau kedua telapak tangan sering berkeringat itu artinya ia memiliki jantung yang lemah. Mungkin semakin banyak keringat yang keluar, semakin lemah.
Cemilan di kantin, mereka sudah mendapatkan, mereka kembali ke kelas mereka. Walaupun mereka harus menahan rasa gugup dan canggung karena adanya Iqbal di sana, Iqbal memang sosok yang sangat terkenal di sekolahnya. 
Karena ia sangat lincah dan jago dalam permainan basket yang ia mainkan di sekolah. Bahkan ia sering memasukan bola ketika berada dalam pertandingan, banyak wanita yang menyukai dirinya. Gosip berkata bahwa Iqbal memang sering memperhatikan wanita cantik dan juga manis. Itu artinya, bukan hanya Ghinta seorang yang mendapatkan perhatian dari Iqbal.
Ghinta tengah duduk di bangkunya. Ia menyimpan cemilannya di atas meja. Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mendengarkan musik metal yang paling ia sukai. Seperti biasanya, Adit tiba-tiba saja datang dan mulai duduk di sebelahnya. Ghinta menoleh dan memutar bola matanya lagi dan lagi.
"Langsung judes deh!"
Ghinta mengabaikan Adit. Ia lanjut mendengarkan musik sambil menyantap cemilan yang ada di atas meja. Lagi-lagi Adit menggoda Ghinta dengan memakan cemilan yang dibeli oleh Ghinta.
"Cipuknya enak," kata Adit.
"Kalau mau bilang aja. Gue juga nggak akan kasih kok," sahut Ghinta.
"Justru karena itu gue nggak bilang dulu."
Ghinta tersenyum, "ok!"
Ghinta dan Adit menjadi lebih akrab dari sebelumnya.
*****

How do you feel about this chapter?

2 3 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • ShiYiCha

    Lucu n seru bangett prolognya🤣. Bikin semangat bacanyaa OMG.

    Comment on chapter PROLOG
  • GNR

    šŸ‘šŸ‘šŸ‘

    Comment on chapter Bab Enam
  • Bulan_Lani

    Semoga merasa terhibur ya! 😊

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Topan yang Sopan
5      5     0     
Short Story
Beruntung, ketikaĀ insiden ituĀ hendak terjadi, aku berada cukup jauh dari Topan. Sialnya, ketikaĀ insiden ituĀ barusan terjadi, mendadak aku malu sendiri, hanya dengan melihat Topan mempermalukan dirinya sendiri.
Alicia
16      7     0     
Romance
Alicia Fernita, gadis yang memiliki tiga kakak laki-laki yang sangat protektif terhadapnya. Gadis yang selalu menjadi pusat perhatian sekolahnya karena memiliki banyak kelebihan. Tanpa mereka semua ketahui, gadis itu sedang mencoba mengubur luka pada masa lalunya sedalam mungkin. Gadis itu masih hidup terbayang-bayang dengan masa lalunya. Luka yang berhasil dia kubur kini terbuka sempurna beg...
The Reason
123      29     0     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
Not Alone
4      4     0     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
Secret Love Story (Complete)
119      30     0     
Romance
Setiap gadis berharap kisah cinta yang romantis Dimana seorang pangeran tampan datang dalam hidupnya Dan membuatnya jatuh cinta seketika Berharap bahwa dirinya akan menjadi seperti cinderella Yang akan hidup bahagia bersama dengan pangerannya Itu kisah cinta yang terlalu sempurna Pernah aku menginginkannya Namun sesuatu yang seperti itu jauh dari jangkauanku Bukan karena t...
Wanna Be
43      15     0     
Fan Fiction
Ia dapat mendengar suaranya. . . Jelas sekali, lebih jelas dari suara hatinya sendiri. Ia sangat ingin terus dapat melihatnya.. Ia ingin sekali untuk mengatakan selantang-lantangnya Namun ia tak punya tenaga sedikitpun untuk mengatakannya. Ia sadar, ia harus segera terbangun dan bergegas membebaskan dirinya sendiri...
Jual Jimat Anti Corona
4      4     0     
Short Story
Desaku mendadak ramai akhir-akhir ini. Rumah kakek tua yang disebut-sebut sebagai dukun sakti, kini dipadati pasien karena spanduk "Jual Jimat Anti Corona" terpajang di depan rumahnya. Ya Gusti, musibah macam apa lagi ini?
Rasa yang tersapu harap
71      21     0     
Romance
Leanandra Kavinta atau yang biasa dipanggil Andra. Gadis receh yang mempunyai sahabat seperjuangan. Selalu bersama setiap ada waktu untuk melakukan kegiatan yang penting maupun tidak penting sama sekali. Darpa Gravila, cowok sederhana, tidak begitu tampan, tidak begitu kaya, dia cuma sekadar cowok baik yang menjaganya setiap sedang bersama. Cowok yang menjadi alasan Andra bertahan diketidakp...
LUKA
17      4     0     
Romance
Aku menangis bersama rembulan digelapnya bumi yang menawan. Aku mengadu kepada Tuhan perihal garis hidup yang tak pernah sejalan dengan keinginan. Meratapi kekasihku yang merentangkan tangan kepada takdir yang siap merenggut kehidupan. Aku kehilangannya. Aku kehilangan kehidupanku. Berseteru dengan waktu karena kakiku kian tak berdaya dalam menopangnya. Takdir memang senang mempermain...
Believe
550      383     5     
Short Story
\"To be a superhero isn’t shallow-mindedly about possessing supernatural abilities; it’s about the wisdom one shares and the lives of other people one ameliorates.\" -TinLit