Read More >>"> LABIL (Plin-plan) (Bab Tujuh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LABIL (Plin-plan)
MENU
About Us  

Ghinta sudah membeli beberapa cemilan dan juga es kocok di kantin tadi. Lalu ia kembali menuju kelasnya, sebelum masuk kelas, Ghinta melihat ke arah panggung, dan memang pria nomor 26, yang bernama Hilman itu sudah tidak ada. Ghinta membuang napasnya kasar, ia merasa kecewa karena tidak bisa melihatnya dengan sangat lama.
"Woy! Ngapain?" tanya Adit mengejutkan Ghinta.
"Apaan sih!"
"Lo nyanyi kek patung! Berdiri tengah panggung sambil megang rok. Lucu!" goda Adit.
"Ngejek lo ya?" umpat Ghinta kesal.
Seseorang tiba-tiba menghampiri Ghinta dan Adit, ia tersenyum dan mulai menyapa mereka.
"Hai, Ge!" sapa salah satu temannya Risal.
"Apa lo? Mau bilang gue kek patung juga?" tanya Ghinta menebak saja.
"Lha, belum apa-apa juga," jawab Risal kebingungan. Ia pun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Ghinta, ia kembali ke dalam kelas. Adit hanya tertawa melihat Ghinta yang sedang marah-marah.
"Ada kabar, lo pacaran sama Iqbal," kata Adit tiba-tiba membahas hal itu.
"Kata siapa? Gue cuma sekedar suka aja," jujurnya.
"Sejak kapan sih lo naksir dia?" tanya Adit penasaran.
"Gue  udah suka dia sejak pertama ketemu dia sih, entah apa yang gue sukai dari dia, orangnya juga nggak ganteng-ganteng amat," jawab Ghinta terang-terangan, membuat Adit merasa heran mendengar jawaban darinya.
"Jadi cinta pada pandangan pertama, dong?" tanya Adit yang makin merasa penasaran dengannya. Ghinta merasa heran dengan berbagai pertanyaan dari Adit yang tiba-tiba saja menanyakan hal pribadi seperti itu.
"Iya. Tetapi pada pandangan kedua, ketiga, dan seterusnya gue baru sadar ternyata waktu itu mata gue kelilipan," jawab Ghinta dengan ringan.
"Aaiiih... Gue kira lo beneran suka."
"Kenapa? Lo cemburu? Pengen gue sayang?"
Adit tersipu malu mendengar Ghinta berkata seperti itu, pipinya mulai bersemu merah. Lalu karena Adit tidak ingin merasa canggung dengan keadaan mereka, ia pun mencoba untuk membuat gurauan yang sama.
"Pengen dong, disayang sama orang tersayang." Adit berbicara dengan nada manja dan cukup lebay kepada Ghinta. Ghinta hanya memutar bola matanya.
"Gue nggak yakin sama lo."
"Gue juga nggak yakin kalau gue pengen disayang sama lo!" goda Adit.
"Anjiiir ...." Ghinta memukul pundak Adit dengan cukup keras, sampai Adit merasa kesakitan, lalu ia kembali ke lapangan untuk melihat-lihat bakat murid yang lain.
"Eh, kemana?" tanya Adit.
Ghinta menengok ke arahnya, lalu ia memperlihatkan jari tengahnya kepada temannya itu dengan tatapan tajam. Adit hanya terkekeh melihatnya.
Setelah ia berada di sekitar lapangan, ia bertemu dengan beberapa panitia OSIS lainnya yang sedang berjoged ria di tengah lapangan. Ghinta merasa tertarik akan hal itu, lalu ia pun ikut bergabung dengan mereka dan mulai berjoed bersama-sama dengan mereka. Kebetulan musik yang sedang dimainkan adalah musik dangdut yang penyanyinya masih murid di sekolah juga.
Setelah musik dangdut itu berakhir, murid-murid yang sedang berjogedpun terhenti dan mulai berhamburan ke sana-kemari, sebagian ada yang dipinggir lapangan, ada juga yang kembali ke dalam kelas, tak banyak pula ada yang masih tetap di tengah lapangan.
Ini adalah lagu penutup atau lagu terakhir yang akan mengakhiri acara pensi mereka. Pria nomor 26 yang bernama Hilman itu naik ke atas panggung, sungguh luar biasa perasaan Ghinta bisa melihatnya lagi bernyanyi. Dengan penuh rasa semangat, Ghinta tetap menunggu di tengah lapangan sambil duduk di sana, walaupun ia tahu bahwa lapangan itu kotor.
"Apa ini pertanda?" gumam Ghinta dengan pelan.
Perasaan Ghinta bercampur aduk, mulai dari senang, bahagia, dan dirinya merasa percaya diri sekali akan keyakinan dia sendiri.
"Penutupan lagu ini, saya persembahkan untuk kalian semua lagu selow melow dari Amy Search yang berjudul Issabela. Tolong tangan kalian ke atasin dan kita lambaikan bersama-sama," kata Hilman lewat microfon itu. Lalu ia memberi isyarat kepada panitia untuk memutar lagunya.
 Saat lirik pertama ia lantunkan, suaranya terdengar sungguh merdu. Membuat Ghinta semakin merasa jatuh hati padanya, membuat Ghinta ingin segera memilikinya. Ia pun mengikuti apa yang sebelumnya diarahkan oleh Hilman, yaitu mengangkat tangannya dan melambaikan tangannya seraya ikut bernyanyi bersamanya. Sungguh hari yang indah bagi dirinya.
*****

How do you feel about this chapter?

1 1 2 0 1 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • ShiYiCha

    Lucu n seru bangett prolognya🤣. Bikin semangat bacanyaa OMG.

    Comment on chapter PROLOG
  • GNR

    👍👍👍

    Comment on chapter Bab Enam
  • Bulan_Lani

    Semoga merasa terhibur ya! 😊

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Voice Note Sebuah Jawaban
2      2     0     
Humor
Bangunan berjejer rapih dan seragam, menjadi tempat penuh tawa dan duka. Bangunan bertingkat dua yang terdiri dari beberapa ruang kelas membuatnya nampak indah ketika mengelilingi taman, serta membelakangi sebuah lapang upacara. ukiran unik dibuat di setiap dinding untuk terus memperindahnyameski akan menghapus jejak namun kenangannya tak akan terhapus. Kembali lagi ke sekolah tempat yang paling ...
Unknown
3      3     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
Astaga Dipupuk
5      5     0     
Short Story
Karna cicak dan aku punya cerita. Yuk langsung kepoin :)
RISA (Adik Abang Tersayang)
672      419     5     
Short Story
Abang hidup dalam bayang Risa.
Pulpen Cinta Adik Kelas
5      4     0     
Romance
Segaf tak tahu, pulpen yang ia pinjam menyimpan banyak rahasia. Di pertemuan pertama dengan pemilik pulpen itu, Segaf harus menanggung malu, jatuh di koridor sekolah karena ulah adik kelasnya. Sejak hari itu, Segaf harus dibuat tak tenang, karena pertemuannya dengan Clarisa, membawa ia kepada kenyataan bahwa Clarisa bukanlah gadis baik seperti yang ia kenal. --- Ikut campur tidak, ka...
Gara-gara Televisi
9      6     0     
Short Story
Harmonia
47      10     0     
Humor
Kumpulan cerpen yang akan membuat hidup Anda berubah 360 derajat (muter ke tempat semula). Berisi tentang kisah-kisah inspiratif yang memotivasi dengan kemasan humor versi bangsa Yunani. Jika diterbitkan dalam bentuk cetak, buku ini akan sangat serba guna (bisa untuk bungkus gorengan). Anda akan mengalami sedikit mual dan pusing ketika membacanya. Selamat membaca, selamat terinspirasi, dan jangan...
Lantunan Ayat Cinta Azra
53      19     0     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
Jual Jimat Anti Corona
4      4     0     
Short Story
Desaku mendadak ramai akhir-akhir ini. Rumah kakek tua yang disebut-sebut sebagai dukun sakti, kini dipadati pasien karena spanduk "Jual Jimat Anti Corona" terpajang di depan rumahnya. Ya Gusti, musibah macam apa lagi ini?
ANAK SULTAN MINTA MAKAN
3      3     0     
Short Story
ANAK SULTAN MINTA MAKAN Oleh ilmiyakamiliyah Sepulang dari kuliah mili menuju basecamp tercinta, tempah singgah sana aku dan kawan-kawan kelompokku. Tempat ini adalah saksi bisu kisah pengalaman kami selama menjadi mahasiswa. Kusapa kawanku yang berada disana dia adalah kawan sekaligus saudara karib ku karena hobynya yang suka berlari salah satunya lari dari kenyataan karena keseringan ditingga...