Read More >>"> Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS] (Oh Masa SMA) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

Maklum, aku kurang bisa bangun pagi. Mungkin harusnya namaku tuh diinspirasi Sleeping Beauty, bukan Snow White. Eh tapi Snow White juga tidur alias mati suri sampai dicium pangeran kan? 

Fast forward, 30 menit kemudian, kami tiba di sekolah kami, SMA Brahmana. Itu loh SMA paling elit dan favorit di Bandung. Sekolah ini memang sangat sulit dan selalu meluluskan murid-murid unggulan, both academically and non-academically. Atlet, mathlete a.k.a manusia-manusia super cerdas yang masuk karena beasiswa, anak konglomerat dan keturunan-keturunan ningrat semua berkumpul di sekolah ini. Orang-orang pasti berdecak kagum kalau murid-murid Santa Klara jalan-jalan di mall pakai seragam. Seragam kita memang unik dan menonjol sih. Rok terusan warna abu-abu tanpa lengan yang panjangnya selutut. Di bagian depan terdapat lambang sekolah yang modelnya mirp lambang-lambang private school di England. Pastinya di bawah rok terusan ini kami memakai kemeja putih berlengan panjang yang Oh My God, panas banget gitu loh. Please deh, kita tuh sekolah di Indonesia loh, negara tropis. Lah seragamnya kayak di Negeri Inggris yang lebih sering mendung dan cenderung dingin. Itu tuh nyambungnya di bagian mana?

Sedangkan murid-murid cowok nih seragamnya lebih parah lagi. Mereka memakai kemeja putih, juga lengan panjang dan dirangkep lagi sama blazer warna abu-abu tua dengan lambang sekolah di bagian dada kiri. Celana mereka panjang warna abu-abu muda, matching sama warna rok murid-murid cewek. Kasihan nggak tuh mereka, Mukanya sengsara semua tiap habis pelajaran olahraga. Murid-murid cewek juga sama sengsaranya. Bau keringetnya itu loh. Astaga.. Tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sumpah, baunya kayak bau keju dicampur baygon. Turunan ningrat sih.. Anak konglomerat sih..Tapi remaja cowok tuh tetep remaja cowok. Mereka suka energic berlebihan walaupun tahu kebanyakan dari mereka mengeluarkan keringat berlebih.

"Jadi, lo dah siap belom test nyanyi hari ini?" celetuk Ryo tiba-tiba.

"Hah? Test nyanyi apa? Kan minggu depan." Jawabku ketika kami berjalan menelusuri lorong menuju kelas XI-IPA-B.

"Ngaco yah lo. Hari ini tanggal 5 April loh,"

"Terus?"

"Terus yah test nyanyinya hari ini," jawab Ryo.

Entah otakku memang belum konek atau kenapa aku masih biasa-biasa saja. Tidak ada tanda-tanda aku akan histeris atau panik berlebihan. Tapi ketika masuk kelas, aku disambut oleh 35 murid yang sibuk tarik suara seolah-olah mereka akan audisi Indonesian Idol. Rasa panik campur shock segera menjalar menuju otakku.

"Oh tidak."

"Told you," Ryo melenggang meninggalkanku yang masih bengong di ambang pintu.

Ryo tuh memang pintar menyanyi. Tahun lalu saja dia runner-up di ajang Indonesia Mencari Bakat. Pantas saja itu cowok santai-santai.

Sedangkan aku? Setiap aku nyanyi semua murid memasang muka seolah mereka kebelet ke WC. Aku tahu sih suaraku kayak tikus kejepit. High pitch tapi nggak pernah bisa mencapai nada-nada tinggi. Tapi mbok yah mereka tuh seharusnya pasang muka datar aja. Kan aku jadi sakit hati dan makin gugup. Gini-gini perasaanku lembut loh. Cepat-cepat aku berlari mendekati Ryo yang sudah mulai mengeluarkan buku-bukunya.

"Lagu yang mana?" tanyaku ragu-ragu sambil setengah mati berharap Pak Satya tidak akan menyuruh kami menyanyikan lagu opera seperti bulan lalu. Lebih baik aku pura-pura kejang-kejang dari pada menyanyikan itu lagi.

"Edelweis," katanya singkat.

"Pagi anak-anak!" Pak Satya menyapa dan disahut erangan seluruh kelas.

"Jadi hari ini kita test nyanyi seperti yang sudah direncanakan yah."

"Booooo!!" sambut teman-teman sekelasku dengan kompak.

Bagaimana kalau kita mulai dengan Ryo?"

Murid-murid cewek pun mulai bersemangat dan terdengar bisikan-bisikan di seantero kelas. Ryo memang lumayan terkenal. Sejak dia sukses di Indonesia Mencari Bakat, fans nya bertambah tiga kali lipat. Lima kali lipat. Sepuluh kali lipat malah. Bisa dibilang, Ryo tuh dulunya invisible, sama kayak aku. Tapi sejak tahun lalu setidaknya seperempat cewek-cewek di sekolah ini mendadak menyebut diri mereka Ryo-pies. Ryo's groupies maksudnya. Hoeek..Mendengar namanya saja aku geli, jangankan menyebutnya keras-keras.

"Lalu setelah itu, kita dengar Clanica dan berikutnya...Kita Yuki yah," sambung Pak Satya.

Hampir saja aku mengumpat. Apa sih yang diinginkan Pak Satya? Ryo dan Clanica kan dua orang paling berbakat di kelasku. Terus setelahnya harus aku yang maju? Dia sengaja ingin aku terlihat menyedihkan atau bagaimana?

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • Kang_Isa

    Keren. Lanjut, ya. Sukses selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
  • TamagoTan

    @ikasitirahayu1 Salam kenal juga! :) Thank you dah mampir yah.

    Comment on chapter Prolog
  • ikasitirahayu1

    Salam kenal, kak

    Comment on chapter Sang Salju dan Sang Awan
Similar Tags
Satu Nama untuk Ayahku
130      27     0     
Inspirational
Ayah...... Suatu saat nanti, jikapun kau tidak lagi dapat kulihat, semua akan baik-baik saja. Semua yang pernah baik-baik saja, akan kembali baik-baik saja. Dan aku akan baik-baik saja meski tanpamu.
CATATAN DR JAMES BONUCINNI
21      13     0     
Mystery
"aku ingin menawarkan kerja sama denganmu." Saat itu Aku tidak mengerti sama sekali kemana arah pembicaraannya. "apa maksudmu?" "kau adalah pakar racun. Hampir semua racun di dunia ini kau ketahui." "lalu?" "apa kau mempunyai racun yang bisa membunuh dalam kurun waktu kurang dari 3 jam?" kemudian nada suaranya menjadi pelan tapi san...
Rain, Maple, dan Senja
3      3     0     
Short Story
Takdir mempertemukan Dean dengan Rain di bawah pohon maple dan indahnya langit senja. Takdir pula yang memisahkan mereka. Atau mungkin tidak?
Jangan Datang Untuk Menyimpan Kenangan
1      1     0     
Short Story
Kesedihan ini adalah cerita lama yang terus aku ceritakan. Adakalanya datang sekilat cahaya terang, menyuruhku berhenti bermimpi dan mencoba bertahan. Katakan pada dunia, hadapi hari dengan berani tanpa pernah melirik kembali masa kelam.
Crystal Dimension
3      3     0     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
NIKAH MUDA
7      7     0     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
Mencari Virgo
289      225     2     
Short Story
Tentang zodiak, tentang cinta yang hilang, tentang seseorang yang ternyata tidak bisa untuk digapai.
Lost Daddy
255      24     1     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
Cinta Aja Nggak Cukup!
5      5     0     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...
Secret Melody
24      9     0     
Romance
Adrian, sangat penasaran dengan Melody. Ia rela menjadi penguntit demi gadis itu. Dan Adrian rela melakukan apapun hanya untuk dekat dengan Melody. Create: 25 January 2019