BOPENG
Oleh : Heru Patria
Mata normal mampu melihat besar anggaran
Pandai ciptakan peluang atas nama banyak orang
Namun mata itu buta tak mampu menyaksikan
Besarnya penderitaan rakyat yang terus mengekang
Telinga normal mampu mendengar tentang banyak hal
Dengar tender proyek dengan kisaran dana besar
Namun telinga mendadak tuli saat rakyat menyesal
Tentang janji pelayanan yang pernah mereka obral
Hati peka cepat menangkap aneka berita
Berita bohong dilempar, yang benar masuk kantong celana
Namun saat mendengar kabar penderitaan rakyat yang nyata
Hati berubah bebal seakan tak terjadi apa apa
Otak pintar hukum bisa dibuat berputar
Ciptakan celah agar bopeng diri tak tergambar
Tindak korupsi lempar batu sembunyi tangan
Undang undang dikebiri, bangun benteng pertahanan
Tubuh gagah, dada membusung berwajah pongah
Kuasai sihir, salah jadi benar, benar jadi salah
Aspirasi dianggap upaya yang ditunggangi
Mosi tidak percaya dianggap kelompok anti demokrasi
Pesona safari membuat mereka lupa diri
Tak lihat wajah demokrasi yabv telah bopeng kini
Empuknya kursi membuat mereka mabuk
Tak sadari jika wajah sendiri bertambah buruk
Bopeng di mata ciptakan penguasa yang buta derita
Bopeng telinga jadikan penguasa tak dengar amanah
Bopeng hati, aspirasi dianggap sampah belaka
Bopeng pikiran tak mau dengar ada banyak masalah
Bopeng yang melanda sekujur tubuh Pertiwi
Akibat corengan pejabat pelaku korupsi
Bopeng yang mendera di setiap lini Nusantara
Adalah nganga luka akibat lalaikan Pancasila
Kapankah bopeng negeriku akan sirna
Jika sidang wakil rakyat yang terdengar ngoroknya saja
Bopeng negara, bopeng pejabat, bopeng pengadilan
Tidaklah separah bopeng di hati rakyat yang ditelantarkan
Blitar, 9 Nopember 2019
Salam literasi Indonesia
kusuka banget bang... lanjutkan
Comment on chapter KETIAK