KONTRA DIKSI
Hidup serupa dengan angin yang menjelajah tanpa tentu arah. Kadang angin berhembus di sela dedaunan tatkala semilir menjelma jadi teman. Kadang pula angin bertiup kencang dan mendatangkan bencana kerusakan.
Begitu pula dengan hidup kita. Kadang harus pilu berurai air mata, tapi kadang juga penuh warna indah yang memicu senyum bahagia.
Hidup sejatinya hanyalah proses dari sebuah langkah jelajah untuk menjajah waktu yang tersisa.
HeruP
SAMPAH
Oleh : Heru Patria
Dalam jiwa rakyat yang pepat
Tak lagi tersisa tempat
Bagi koruptor laknat
Penghisap darah rakyat
Dalam hati rakyat yang berang
Mengutuk tiap pecundang
Yang kerap gelapkan uang
Atas nama pembangunan
Hati rakyat sudah lelah
Dengar adanya pejabat berulah
Nanti jika rakyat sudah marah
Lempar koruptor dalam tong sampah
Sampah pejabat jatahnya lalat
Sampah birokrat biar berkarat
Sampah pemerintah sisakan masalah
Sampah masyarakat siapa salah
Blitar, 20 Nopember 2019
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Comments (1)
Similar Tags
kusuka banget bang... lanjutkan
Comment on chapter KETIAK