Read More >>"> Khalisya (Matahari Sejati) (5.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Khalisya (Matahari Sejati)
MENU
About Us  

"Mungkin sebatas perkenalan bisa mengubah pendangan Lo terhadap Gue."

☀️☀️☀️☀️


Kantin

"Emang nggak ada duanya deh adik lo Al."

"Pertama kali bro sepanjang sejarah seorang Reyfan nggak berkutik dihadapan Lo. Lebih lagi Cuma karena Khalisya."

Khalisya lagi-lagi menjadi topik yang menarik untuk geng Al. Adik dari ketua geng itu memang bisa membuat semua orang kagum bahkan tanpa melakukan hal yang besar. Tak henti-hentinya mereka membahas satu topik yang menurut mereka begitu langka terjadi. Sementara Al hanya menanggapinya santai sembari menyantap bakso dihadapannya.

"Eh, tapi bro jangan-jangan si Reyfan naksir adek lo lagi?" Celetuk Raffa sambil menepuk bahu Al.

"Hah? Ada-ada aja lo Raf." Al tertawa meremehkan.

"Ish lo mah, nggak percayaan kalo gue bilangin." Sungut Raffa.

"Yaelah, lho mah logis aja dong nying. Kalo sampek itu terjadi jangan ngarep lah tuh si kutukupret bisa dapetin adek gue." Al mengambil jeda sejenak. "Lagian mana mungkin si Khalisya bakal suka sama dia." Lanjut Al percaya diri.

"Iye juga sih. Mending dedek gemes lo itu sama gue iye kan?" Ucap Raffa sambil menaik turun kan alisnya..

"Enak aja lo nggak bakal." Al menoyor kepala Raffa.

"Ah elo mah tega bener sama gue. Sakit hati dedek bang huhu." raffa mendrama.

"Bodo amat." Al beranjak meninggalkan kantin. Namun segera disusul oleh yang lainnya.

☀️☀️☀️

Mata pelajaran terakhir kelas Khalisya mengalami jam kosong sebab Ibu Anin yang harusnya mengajar mendapat pekerjaan mendadak untuk menghadiri rapat bersama kepala sekolah.

Khalisya yang memang tidak menyukai jam kosong memilih untuk keluar dari kelas. Tujuannya adalah lapangan basket indoor. Sudah lama rasanya ia tidak bermain dengan bola berwarna oranye tersebut.

Biasanya Al yang akan mengajaknya bermain, tetapi akhir-akhri ini tidak karena Al sedang sibuk belajar untuk persiapan UN. Hatinya bersorak dengan riang ketika lapangan yang ditujunya itu nampak sepi.

Maklum saja, kelas-kelas yang lainnya pasti sejak melakukan pembelajaran dikelas. Khalisya mengambil bola berwarna oranye yang tergeletak tak. Lalu mendriblenya dengan lincah.

Tidak akan ada yang mengira gadis sekalem Khalisya mempunyai kemahiran bermain basket. Bahkan seorang Reyfan pun terperangah dibuatnya.

"Lawan gue kalo bisa." Seseorang itu merebut bola dari tangan khalisya.

Khalisya yang menyadari itu begitu terkejut namun hanya sepersekian detik hingga kemudian berusaha merebut bolanya kembali.

Tanpa keduanya sadari kini mereka telah bermain basket bersama. Tanpa Khalisya sadari ia ikut menikmati permainan itu walaupun dia Reyfan bukanlah lawan yang ia sengaja. Jujur saja Khalisya merasa senang saat ini seakan ia benar-benar merasakan kenyamanan berada didekat Reyfan.

"Udah segitu aja." Reyfan ikut duduk disebelah kanan khalisya yang sedang menselonjorkan kakinya ditengah lapangan karena merasa lelah.

Tanpa menjawab Khalisya langsung saja ia ingin bangkit dari tempatnya. Namun sayangnya dengan sigapnya Reyfan meraih tangan gadis itu sehingga ia mengurungkan pergerakannya untuk pergi dan kembali terduduk disebelah Reyfan.

"Gue Reyfan." Reyfan mengulurkan tangan.

"Aku nggak nanya." Khalisya cuek.

"Segitu nggak sukanya sama gue?"

"Siapa bilang."

"Gue barusan."

"Nggak lucu."

"Gue nggak lagi ngelawak."

"Yaudah." Khalisya mengerucutkan bibirnya sebal.

Reyfan terkekeh melihat ekspresi khalisya yang sedang sebal karena bagi Reyfan itu sangatlah menggemaskan.

"Jangan gitu lo makin lucu tauk."

Khalisya hanya mendengus tanpa berniat menjawab karena baginya cowok yang ada disampingnya ini. Sangatlah menyebalkan dan sok akrab dengannya. Untuk sesaat keadaan menjadi hening tidak ada sepatah katapun dari keduanya. Reyfan pun hanya fakus menatap wajah cantik Khalisya dari samping.

"Elo juga benci ya sama gue?." Tanya Reyfan.

"Kenapa?" Khalisya balik bertanya.

"Ya karena gue musuh kakak lo."

"Well berarti aku benci sama kamu." Ucap Khalisya santai.

"Kenapa?"

"Kan kamu sendiri tadi yang bilang. Kalo kamu musuh Kak Al. Berarti musuh dia musuh aku juga kan." Khalisya mengambil jeda sejenak. "Dan dengan begitu secara nggak langsung kamu minta aku benci sama kamu. Begitu bukan."

"Tapi bukan gitu maksud gue." Sanggah Reyfan.

"Aku ingetin ya sama kamu. Jangan gampang menilai seseorang karena sampulnya. Karena isi dan sampul belum tentu sebanding. Aku bukan orang yang gampang menilai seseorang dari luarnya aja bahkan status bagiku nggak terlalu penting, yang terpenting adalah sikapnya yang baik." Khalisya beranjak pergi meninggalkan Reyfan yang masih memtung dengan penuturan Khalisya barusan. Yang secara tidak langsung menohok hatinya.

☀️☀️☀️

Bonus pict nih, salam sayang dari Reyfan dan Khalisya 💕


☀️☀️☀️

☀️☀️☀️        

☀️☀️☀️

☀️☀️☀️        

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love Never Ends
96      23     0     
Romance
Lupakan dan lepaskan
Ending
45      18     0     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
CHERRY & BAKERY (PART 1)
26      11     0     
Romance
Vella Amerta—pindah ke Jakarta sebagai siswi SMA 45. Tanpa ia duga kehidupannya menjadi rumit sejak awal semester di tahun keduanya. Setiap hari dia harus bertemu dengan Yoshinaga Febriyan alias Aga. Tidak disangka, cowok cuek yang juga saingan abadinya sejak jaman SMP itu justru menjadi tetangga barunya. Kehidupan Vella semakin kompleks saat Indra mengajaknya untuk mengikuti les membuat cu...
Return my time
6      5     0     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
Behind Friendship
50      11     0     
Romance
Lo harus siap kalau rasa sahabat ini bermetamorfosis jadi cinta. "Kalau gue cinta sama lo? Gue salah? Mencintai seseorang itu kan hak masing masing orang. Termasuk gue yang sekarang cinta sama lo," Tiga cowok most wanted dan dua cewek receh yang tergabung dalam sebuah squad bernama Squad Delight. Sudah menjadi hal biasa jika kakak kelas atau teman seangkatannya meminta nomor pon...
Pisah Temu
6      2     0     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Lost Daddy
255      24     1     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
From Ace Heart Soul
5      4     0     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Dessert
15      8     0     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Secrets
38      17     0     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...