Read More >>"> ISTRI DADAKAN (TAMPAN) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ISTRI DADAKAN
MENU
About Us  

Aku memang tampan, tampan-tampan ini, hanya tidak ada yang mau. Nyebelin! Kehidupan suramku dimulai dari sekarang, istriku yang masih berusia tujuh belas tahun dengan masih menyandang sebagai warga dari penduduk sekolah SMU Harapan Jadi. Nama HARAPAN JADI itu sangat aneh, ya kalau jadi, kalau gak, PUTUS HARAPAN. Namanya Angela Purnama Sarita Pinara Lasari Dewi Lafina Rusmila Rosalinda Alvaro Ananda Fauzia Sana Biani. Panjang banget, saat ngucap ijab kabul aku terpaksa membawa catatan kecil untuk menyebutkan namanya. Tidak seperti namanya, orangnya penakut, terlalu polos dan gampang dibegoin. Keberatan nama mungkin. Saking begonya kupanggil Iyem, dia mau saja.

"Iyem, sarapanku mana?" tanyaku saat melihat Iyem masih repot mondar-mandir dengan memakai handuk.

"Oh, iya. Saya sedang ingin memakai baju sedangkan sarapannya sudah di meja," jawabnya.

Aku segera membuka tudung saji di meja makan. Mataku berbinar ketika melihat tengkorak ikan asin di sana. "Masak apa ini?" ucapku heran. Istriku itu cantik tapi sayang tidak bisa memasak.

"Tidak dimakan?" tanyanya saat sudah berada di depanku.

"Kasihan, nanti pulang sekolah kubur saja," sindirku.

Iyem mengangguk saja dan segera pergi mengambil sepatu lalu memakainya. Sedangkan aku segera mengambil kunci mobil. Kami pergi saat semua dirasa telah siap semua.

Aku mengambil sebungkus roti dari dalam laci mobil dan kuberikan pada istriku itu. Roti diterimanya dan langsung dilahap dengan rakus. Sudah biasa melihat pemandangan seperti itu, ia makan layaknya zombie.

"Kata kakak saya harus melayani Bapak, tapi setiap malam Bapak selalu tidur di ranjang berbeda dengan saya, kenapa Pak?" tanya gadis itu.

Aku memandang wajah gadis itu yang penuh dengan remahan roti. "Masih sekolah, jangan mikir buat bikin anak," singgungku seraya memberi tisu padanya. Aku memang tidak pernah menyentuhnya sama sekali karena yang kutaksir itu kakaknya bukan dia. Entah kenapa kulamar kakaknya yang jawaban iya berubah jadi dia.

Alur balik

Namaku Badriah, iya! Badriah!! Gak percaya? Lihat KTP-ku. Entah setan apa yang merasuki ayahku, sehingga nama lelaki tampan ini adalah Badriah. Sering dipanggil Badri dan terkadang mereka menyebut langsung namaku tanpa takut mayat mereka kumutilasi dan kularutkan ke sungai. Ayah memang hebat. Membuat namaku sangat diminati untuk diingat dan diejek.

Saat aku sedang rapat di kantor ayah selalu menyindirku di depan bawahan dan saudara yang tak ingin dicintai olehku. Vino Sobian, sebuah nama yang indah untuk lelaki yang berwajah pas-pasan, sedangkan aku menangis di dalam hati ketika menyadari namaku adalah Badriah Siti Famela. Ya, namaku Badriah Siti Famela, sangat memalukan. Diriku ini lelaki Ayah! Mengapa kau khilaf memberi nama?

"Kakakmu sudah menikah, sebentar lagi akan memiliki anak. Tentu ia akan bisa mengatur perusahaan ini sama seperti mengatur keluarga kecilnya," ungkap ayahanda. Lelaki berusia setengah abad itu kini duduk di kursi rapat dan berbicara padaku di depan banyaknya anggota dewan direksi.

Aku diam meresapi rasa maluku yang ditatap oleh tatapan menyindir dari ayah. Vino tampak cengar-cengir tidak jelas, mengejekku diam-diam. "Rasa ini terlalu bangke, untuk dikenang!" batinku kesal.

"Pak Badriah ini juga memiliki tendensi untuk menangani perusahaan, kenapa tidak dicoba dan biarkan ia bekerja." Saran Bu Lidia. Perempuan berkacamata dengan rambut dicepol tinggi ke atas dan mengenakan kemeja hijau.

"Saya sudah putuskan untuk memberikan perusahaan ini kalau dia sudah menikah," tegas ayah. "Apa kamu sudah punya calon, tapi yah percuma saja. Soalnya kamu pasti sibuk menikah dan lupa mengurus perusahaan," sindirnya.

"Katakan ayah, apakah aku anak tirimu, ataukah kau pungut aku dari kandang sapi!" jeritku dalam hati. "Saya sudah menikah, Ayah," jawabku asal. Masalahnya aku jengkel dihina oleh dua beranak itu.

"Bapak sudah menikah?" tanya mereka serempak. Tampak kaget dengan pernyataan bohongku tadi.

"Kalau kamu menikah, kenapa keluarga tidak diberi tahu. Jangan berbohong," sangkal Vino.

"Sudah!" jawabku cepat dengan ekspresi sungguh-sungguh, namun di hati kebat-kebit juga.

"Kapan dan di mana?" tanya Vino.

"Di KUA," jawabku.

"KTP-mu mana, pastinya sudah berubah status?!" tuntut Vino seraya meminta dengan menyodorkan tangannya.

Di situ aku mati kutu, tanpa sadar kuraba dompet yang kusimpan pada kantung celana belakangku. Keringat sebiji jangung mengalir deras, air ludah yang biasanya mengalir di mulut, begitu susah ditelan. "Masih proses domisili. Jadi untuk dua minggu kemudian baru bisa didapat," jawabku tenang.

"Kalau begitu ... istrimu mana? Kami mau melihatnya?" tanya ayah.

"Em... itu..." aku bingung.

"Bohong ya?" sindir Vino.

"Betulan! Nanti ya," jawabku cepat.

Begitulah hasil debat di ruang rapat yang hampir mirip ruang sidang debat MPR. Sangat menggelikan memang, di mana seharusnya kami membahas masalah bisnis, tapi malah membahas statusku. Kuya sekali, ingin mati rasanya tapi takut mati.

Di teriknya panas mentari yang membakar kulit mulusku yang memakai alat kecantikan kosmetik termahal semanca negara yaitu: minyak jelantah. Ya, minyak jelantah dengan kandungan ikan asin di dalamnya. Dapatkan di toko-toko terdekat atau bisa pesan langsung pada saya dengan harga terjangkau, tidak sampai menjual rumah. Cukup 200.000 saja Anda sudah mendapatkan kulit mulus seperti saya. BURUAN! PERSEDIAN TERBATAS.

Lupakan ikan asin, sekarang aku sedang kesusahan mengatasi mobil mogok di tengah jalan tol. "Kenapa mobil ini? Kenapa dirimu mati?!" tanyaku kesal sambil menendang ban mobil. "Kutinggal ya. Kutinggal kalau kamu gak mau hidup, awas ya! Awas!" ancamku pada mobil itu. Tapi namanya mobil mana tahu bahasa kita. Akunya aja yang goblok! Mau aja ngomong hingga mulut ini berbusa.

Kuputuskan untuk pergi saja mencari sebuah taxi dan membawa seorang montir untuk memperbaiki mobil itu. Ternyata taxi pun tak sudi membawaku, terbukti aku telah melambaikan tangan dan tersenyum manja pada mereka, tak satu pun dari mereka yang mau mampir walau sekadar berkata, "Hay, cantik," Sial memang.

Telah jauh diriku berjalan, aku rasakan sesuatu yang tidak nyaman. Ada yang terlepas dari diriku yang selama ini melekat dan tak bisa berpisah. Oh! Sendalku putus.
Lagi malas nulis. Kalian tengoklah prolog!

Alur maju

Setelah mengantar si Iyem, diriku segera ke kantor, dan mendapati banyak sendal jepit di depan parkiran. "Siapakah pemilik ini semua?" batinku. Jiwa maling hampir saja menguasaiku, tapi berkat martabatku sebagai orang kaya , manalah mungkin aku mencuri. Diam-diam kucomot sepasang dan berjalan cepat ke dalam.

"Pak, hari ini ada jadwal rapat dengan Tuan Samsul," kata sekrartarisku. Dia cantik, langsing bagai karung beras.

"Oh, oke." Aku segera tersenyum dan memberikan sendal jepit hasil boleh mencuri tadi.

"Apa ini, Pak?" tanya sekratarisku heran sambil memperhatikan sendal jepit korengan yang berbau kotoran kucing. Sepertinya ia sedang menahan muntah, terbukti wajahnya senang begitu.

"Tolong dijaga, kalau perlu diikat. Saya takut dia kabur lagi," jawabku singkat padat dan terpercaya. Pokoknya aktual banget deh.

"Sendal, kok bisa kabur?" gumam sekratarisku.

Aku diam memperhatikan wajah cantiknya yang sangat mirip tengkorak ikan asin yang dimasak istriku pagi tadi. Sungguh sempurna dengan tubuh propesional gentong air.

"Kamu urus dia, sedangkan saya akan menelepon dulu. Ingat ya, saya kalau lagi bertapa di dalam jangan diganggu," pesanku.

"Iya, Pak," jawabnya.

Aku mengambil bantal kecil di sofa dan tertidur mendengkur di sana.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
Similar Tags
Beasiswa untuk yang Mengandungku
3      3     0     
Short Story
perjuangan seorang wanita untuk ibunya. belajar untuk beasiswa prestasi yang dia dambakan demi melanjutkan kuliahnya yang biayanya beigtu mahal. beasiswa itu untuk ibunya.
P.E.R.M.A.T.A
14      6     0     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
From You
3      3     0     
Romance
Hanna George, hanyalah seorang wanita biasa berumur 25 tahun yang amat cantik. Ia bekerja sebagai HRD di suatu perusahaan. Hanna sudah menikah namun di saat yang bersamaan ia akan bercerai. Di tengah hiruk pikuknya perceraian yang berakhir dengan damai—mungkin, Hanna menyempatkan diri untuk pergi ke sebuah bar yang cukup terkenal. Di sanalah Hanna berada. Dalam ruang lingkup dunia malam, ber...
Secercah Harapan Yang Datang
3      3     0     
Short Story
Ini adalah cerita yang dipinta aurora diterbitkan sang fajar ditenggelamkan sang makar sebuah kisah terkasih dalam dunia penuh cerita, dan ini adalah kisah yang dibawa merpati untuk sebuah kisah persahabatan yang terakhir. #^_^
The Eternal Love
183      30     0     
Romance
Hazel Star, perempuan pilihan yang pergi ke masa depan lewat perantara novel fiksi "The Eternal Love". Dia terkejut setelah tiba-tiba bangun disebuat tempat asing dan juga mendapatkan suprise anniversary dari tokoh novel yang dibacanya didunia nyata, Zaidan Abriana. Hazel juga terkejut setelah tahu bahwa saat itu dia tengah berada ditahun 2022. Tak hanya itu, disana juga Hazel memili...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
20      7     0     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
Batagor (Menu tawa hari ini)
2      2     0     
Short Story
Dodong mengajarkan pada kita semua untuk berterus terang dengan cara yang lucu.
(Can’t) Treat You Better
1      1     0     
Romance
Raydan cuma mau hidupnya yang lama kembali; papinya, maminya, adik kembarnya, dan kenangan indah tentang keluarganya. Dan yang dia dapat malah Lava, pacar yang sebenarnya tidak dia butuhkan sama sekali selain demi 'keuntungan dirinya sendiri'. Tapi who knows kalau ternyata satu-satunya penolong agar dia bisa mewujudkan keinginan besarnya itu hanyalah Lava, cewek yang di hari depan nanti akan dia ...
NEET
328      259     4     
Short Story
Interview berantakan bukan pilihan. Seorang pria melampiaskan amarahnya beberapa saat lalu karena berkali-kali gagal melamar pekerjaan, tetapi tidak lagi untuk saat ini, karena dia bersama seseorang. Cerita ini dibuat untuk kontes menulis cerpen (2017) oleh tinlit. NEET (Not in Education, Employment, orTraining) : Pengangguran. Note: Cover sama sekali tidak ada hubungannya dengan cerita...
Unknown
3      3     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!