Read More >>"> Hamufield (Bab 32) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Tokyo

 

Senin pagi datang terlalu cepat bagi Chang Min. Rasa sakit masih menendang kepalanya, dan tubuhnya terasa kacau. Ia melihat ke sekeliling apartment yang berantakan dan beberapa temannya masih berada di sana; tertidur di lantai, sofa, dan entah di mana lagi.

Seperti dugaan Chang Min, Jun Su tidak datang kemarin. Tapi ia bersyukur karena menunggu Jun Su membuatnya tidak begitu banyak minum. Ia melirik jam dinding dan menghela nafas. Ia ingin melewatkan semua kelasnya hari ini untuk tidur, tetapi keinginannya untuk bertemu Jun Su lebih kuat.

 

 

Jun Su tidak bisa menahan senyum kecilnya saat melihat Chang Min memasuki kelas. Ia tidak menyadari betapa ia menunggu kehadiran anak itu. Ia juga tidak mengerti kenapa dirinya harus kecewa karena Chang Min melewatkan kelas pagi mereka, sementara ia tidak peduli dengan lebih dari separuh kelas yang juga tidak hadir. Wajah kacau Chang Min siang ini sudah sangat menjelaskan pesta seperti apa yang mereka lakukan semalam.

 

 

Chang Min tidak bisa berhenti memijit pelipisnya. Efek alkohol yang tidak kunjung hilang itu membuatnya tersiksa selama pelajaran.

“Minumlah jahe hangat dengan gula, itu akan membuatmu lebih baik dengan cepat.”

Chang Min mendongak dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya; Jun Su sudah berdiri di hadapannya dan memulai percakapan terlebih dahulu.

“Aku tahu res-“ Jun Su mendadak menghentikan kalimatnya dan berdeham pelan. “Hati-hati saat menyetir pulang nanti.” Hanya itu yang Jun Su katakan sebelum ia berjalan keluar kelas, meninggalkan Chang Min yang ternganga di tempatnya, merasakan kembang api dalam dirinya.

 

 

Jun Su yang menyadari wajah kacau Chang Min itu menghela nafasnya, cukup kasihan dengan anak itu. Ia tahu benar bagaimana rasanya efek alkohol. Ia segera berusaha mengingat resep penghilang mabuk yang selalu Jae Joong buatkan untuknya setiap kali ia minum terlalu banyak di pub.

Setelah berhasil mengumpulkan rasa percaya dirinya, Jun Su segera berjalan mendekat ke meja Chang Min.

“Minumlah jahe hangat dengan gula, itu akan membuatmu lebih baik dengan cepat.” Jun Su mengalihkan pandangannya saat Chang Min mendongak, terlalu malu untuk melihat mata Chang Min.

“Aku tahu res-“ Jun Su mendadak menghentikan kalimatnya, menyadari bahwa dunia ini sudah moderen dengan semua obat pabrik, sangat berbeda dengan Hamufield. Jun Su berdeham, merasakan pipinya memanas, terlebih karena tatapan intense Chang Min.  

“Hati-hati saat menyetir pulang nanti.” Jun Su segera keluar dari tempat itu, mengutuk dirinya sendiri, sama sekali tidak menyadari apa yang ia buat pada Chang Min.

 

 

Hamufield

 

Hari terakhir festival tahunan di kota kecil itu ditutup dengan Jun Su yang menyelesaikan solo performance pertamanya. Saat ia membuka mata, hanya ada suara teriakan orang-orang dan wajah-wajah kagum mereka. Ia kembali merasakan perasaan itu. Perasaan senang yang hanya bisa ia dapatkan di atas panggung. Sesuatu yang membuatnya benar-benar puas.

Di antara orang-orang banyak, ia dapat melihat Teddy memandangnya dengan wajah kagum dan bertepuk tangan, sementara Maya terlihat bangga dengan anak didiknya itu. Dengan ini sudah ia putuskan, ia akan bergabung dalam club musical dan berada di atas panggung lebih sering lagi.

Jun Su mengambil waktunya untuk berada di atas panggung sedikit lebih lama, menikmati kepuasan dalam diinya sembari tersenyum pada para penonton yang sebagian besar tidak asing baginya. Dari sekian banyak penonton, Jun Su berharap Chang Min berada di sana, memberinya tepuk tangan dan tatapan bangga, seperti Yun Ho yang selalu menjadi penggemar nomor satu Jae Joong.

Tersadar dengan pikirannya sendiri, Jun Su segera berusaha menghapus bayangan aneh di kepalanya itu. Ia berterimakasih pada penonton sebelum bergegas turun panggung. ‘Ada apa denganmu, Han Jun Su!’ Jun Su mengerutkan keningnya tanpa sadar.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A D I E U
51      45     0     
Romance
Kehilangan. Aku selalu saja terjebak masa lalu yang memuakkan. Perpisahan. Aku selalu saja menjadi korban dari permainan cinta. Hingga akhirnya selamat tinggal menjadi kata tersisa. Aku memutuskan untuk mematikan rasa.
Never Let Me Down
6      6     0     
Short Story
Bisakah kita memutar waktu? Bisakah kita mengulang semua kenangan kita? Aku rindu dengan KITA
Communicare
0      0     0     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
Ginger And Cinnamon
73      27     0     
Inspirational
Kisah Fiksi seorang wanita yang bernama Al-maratus sholihah. Menceritakan tentang kehidupan wanita yang kocak namun dibalik itu ia menyimpan kesedihan karena kisah keluarganya yang begitu berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya itu membuat semua harapannya tak sesuai kenyataan.
Segaris Cerita
7      7     0     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...
ANSWER
9      9     0     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....
Kepada Gistra
8      8     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
Teacher's Love Story
62      38     0     
Romance
"Dia terlihat bahagia ketika sedang bersamaku, tapi ternyata ia memikirkan hal lainnya." "Dia memberi tahu apa yang tidak kuketahui, namun sesungguhnya ia hanya menjalankan kewajibannya." Jika semua orang berkata bahwa Mr. James guru idaman, yeah... Byanca pun berpikir seperti itu. Mr. James, guru yang baru saja menjadi wali kelas Byanca sekaligus guru fisikanya, adalah gu...
Langit Jingga
60      41     0     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
I'm Growing With Pain
398      176     0     
Romance
Tidak semua remaja memiliki kehidupan yang indah. Beberapa dari mereka lahir dari kehancuran rumah tangga orang tuanya dan tumbuh dengan luka. Beberapa yang lainnya harus menjadi dewasa sebelum waktunya dan beberapa lagi harus memendam kenyataan yang ia ketahui.