Read More >>"> Woozi's Hoshi (Dua) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Woozi's Hoshi
MENU
About Us  

Kelas tiga, Sekolah Dasar

 

Kwon Soonyoung dan Lee Ji Hoon adalah dua bocah yang tidak pernah lepas dari satu sama lain. Di sekolah mereka selalu bersama, selalu memilih satu sama lain sebagai teman kerja kelompok, dan bahkan sepulang sekolah, keduanya juga tidak berpisah. Selalu; Soonyoung akan menghabiskan hari di rumah Ji Hoon yang selalu sepi, atau Ji Hoon menghabiskan waktu di rumah Soonyoung yang selalu ramai. 

Dan liburan musim panas menjadi hal yang diam-diam tidak Ji Hoon sukai. Ia selalu kebosanan; dengan Soonyoung yang selalu pergi berlibur dengan keluarganya, dan Ji Hoon merasa kesepian. Jadi setiap musim panas usai dan Ji Hoon kembali bertemu Soonyoung di sekolah, ia tidak bisa menyembunyikan senyum lebarnya.

“Soonyoung!” Ji Hoon melangkah cepat dengan kaki kecilnya, meletakkan tas di sebelah bangku Soonyoung.

Soonyoung memanyunkan bibirnya dan menggeleng, “Mulai sekarang, panggil aku Hoshi!” 

Ji Hoon mengerutkan kening. Meski sudah terbiasa dengan semua keanehan Soonyoung, Ji Hoon tetap tidak bisa menebak apa yang ada di pikiran sahabatnya itu.

“Kenapa?” 

“Aku menemukan nama itu di Jepang kemarin, keren ’kan?” Soonyoung merogoh tasnya dan mengeluarkan oleh-oleh untuk Ji Hoon. Setiap pulang liburan, Soonyoung tidak pernah lupa untuk memberi Ji Hoon sesuatu.

“Wow, terimakasih Soon-, Hoshi!” Ji Hoon mengamati bingkisan besar berisi bermacam-macam snack dengan kemasan unik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Soonyoung tersenyum lebar, senang karena Ji Hoon kembali memenuhi permintaan konyolnya. 

“Jadi, apa artinya?” jujur, Ji Hoon menyukainya. Hoshi…

“Bintang!” Soonyoung menjawab bangga, dan matanya kembali berbinar.

Tanpa sadar, Ji Hoon tersenyum setiap kali ia melihat wajah senang Soonyoung. Bintang… Nama yang cocok untuk Soonyoung yang selalu berbinar.

“Itu keren.” Ji Hoon menganggukkan kepalanya, sebelum berbisik pelan, “aku juga ingin nama yang keren…”

Tetapi Soonyoung mendengarnya, dan sepanjang kelas, Soonyoung berusaha memikirkan nama keren untuk sahabatnya.

“Woozi!” Soonyoung tiba-tiba berteriak di tengah pelajaran, membuat seisi kelas menoleh padanya, dan Soonyoung beruntung ia hanya mendapat teguran dari gurunya, belum hukuman. 

“Apa yang kau lakukan?” Ji Hoon berbisik pelan pada Soonyoung yang masih tersenyum konyol.

“Woozi, mulai sekarang namamu Woozi.”

Ji Hoon mengerutkan kening. Ia kembali harus berpikir keras dengan keanehan sahabatnya.

“Kenapa?”

“Keren ‘kan? Hoshi-Woozi, sekarang kita memiliki nama keren!” Soonyoung mengangkat jempolnya, wajahnya terlihat bangga dengan ide yang keluar dari kepalanya itu.

Dan Ji Hoon baru sadar bahwa Soonyoung memikirkan nama untuknya sepanjang kelas. Ji Hoon tersenyum dan mengangguk, “Woozi, terdengar bagus!”

 Soonyoung segera tersenyum lega, mengangkat tangannya untuk high-five kecil. Ji Hoon memastikan high-five mereka tidak bersuara, atau Soonyoung pasti akan mendapat masalah.

“Apa artinya? Dari Jepang juga?”

Soonyoung menggeleng, “Woozi, Uri Jihoonie (Jihoon-ku).”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Selenophile
3      3     0     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"
Gebetan Krisan
284      218     3     
Short Story
Jelas Krisan jadi termangu-mangu. Bagaimana bisa dia harus bersaing dengan sahabatnya sendiri? Bagaimana mungkin keduanya bisa menyukai cowok yang sama? Kebetulan macam apa ini? Argh—tanpa sadar, Krisan menusuk-nusuk bola baksonya dengan kalut.
The War Galaxy
76      19     0     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
What If I Die Tomorrow?
3      3     0     
Short Story
Aku tak suka hidup di dunia ini. Semua penuh basa-basi. Mereka selalu menganggap aku kasat mata, merasa aku adalah hal termenakutkan di semesta ini yang harus dijauhi. Rasa tertekan itu, sungguh membuatku ingin cepat-cepat mati. Hingga suatu hari, bayangan hitam dan kemunculan seorang pria tak dikenal yang bisa masuk begitu saja ke apartemenku membuatku pingsan, mengetahui bahwa dia adalah han...
Sebungkus Kado untuk Arila
407      310     3     
Short Story
\"Mimpi adalah juga seperti mewakili sebuah takdir\"
Tak Pernah Memiliki
3      3     0     
Short Story
Saling menunggu seseorang, dalam diam. Berakhir tak indah, berujung pisah. Kita yang tak pernah bisa untuk saling memiliki.
Ibu
4      4     0     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Sang Musisi (2)
3      3     0     
Short Story
Apakah kau mengingat kata-kata terakhir ku pada cerita "Sang Musisi" ? MENYERAH ! Pada akhirnya aku memilihnya sebagai jalan hidupku.
Ojek
2      2     0     
Short Story
Hanya cerita klise antara dua orang yang telah lama kenal. Terikat benang merah tak kasat mata, Gilang dihadapkan lagi pada dua pilihan sulit, tetap seperti dulu (terus mengikuti si gadis) atau memulai langkah baru (berdiri pada pilihannya).
Black Roses
293      56     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.