Read More >>"> Woozi's Hoshi (Tujuh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Woozi's Hoshi
MENU
About Us  

Universitas Seni Musik, tahun ketiga

 

Ji Hoon tidak pernah mendapat balasan dari Soonyoung. Bahkan di hari ulang tahunnya, ia mendapat ucapan selamat dari teman dan keluarganya; tapi tidak dari Soonyoung. 

Dan hari ini, Ji Hoon kembali menimbang-nimbang; haruskah ia menghubungi Soonyoung? 

Terimakasih pada kecintaannya pada musik, dan pada kepribadiannya yang tidak bisa bergaul, Ji Hoon menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk tugas kuliah dan karya-karyanya, membuat Ji Hoon berhasil mendapat predikat composer genius, dan menjadi lulusan tercepat diantara teman-temannya. Hari ini, ia sudah mendapat kepastian tanggal wisudanya… Wisuda pertamanya tanpa Soonyoung. 

Dengan helaan nafas, Ji Hoon melempar ponselnya ke ranjang. Nama ‘Hoshi’ masih terpapar di layar, dengan ‘Selamat ulang tahun, Soonyoung.’ masih menjadi pesan terakhir yang ia kirim.

Ji Hoon menatap kosong pada langit-langit kamarnya, berusaha mengosongkan pikiran dan perasaannya yang terasa penuh. Ia masih marah karena Soonyoung melupakannya begitu saja, tetapi ia juga tidak bisa mengelak bahwa ia masih merindukan Soonyoung…

Sertifikat kelulusan SMA milik Soonyoung bahkan masih terpajang di kamar Ji Hoon, berada tepat berdampingan dengan milik Ji Hoon. Ji Hoon ingat hari itu; hari kelulusan SMA di hari yang cerah. 

 

Ji Hoon dan Soonyoung sibuk berfoto dengan teman-teman mereka; tepatnya teman-teman Soonyoung yang akhirnya juga menjadi teman Ji Hoon. Dan meski sebagian besar tertawa senang, sebagian yang lain menangis; mereka akan meninggalkan dan ditinggalkan oleh sahabat-sahabatnya. Dan sejujurnya, Ji Hoon juga ingin menangis tiap kali ia ingat bahwa Soonyoung juga akan pergi sebentar lagi…

“Ji Hoon,” Soonyoung tersenyum lebar padanya; di bawah terik matahari yang membuat Soonyoung terlihat semakin bersinar. Soonyoung: bunga matahari yang mekar di bawah terik matahari. 

Soonyoung terlihat ragu, sebelum akhirnya mengulurkan sertifikatnya pada Ji Hoon, “Mungkin ini yang terakhir untuk kita memiliki sertifikat yang sama.”

Ji Hoon bisa melihat air mata mulai menumpuk di ujung mata Soonyoung, dan Ji Hoon menggigit bibirnya, merasakan matanya juga mulai panas. 

“Bisa simpankan ini untukku? Jadi kau tidak akan lupa siapa yang harus bertahan dengan masa puber Ji Hoon.” Soonyoung tertawa kecil, meski air mata tetap menetes. Ji Hoon memukul keras lengan Soonyoung, meski ia tetap mengangguk, dan menghapus air matanya dengan gerakan cepat sebelum Soonyoung mulai menggodanya. 

Mengambil sertifikat yang diulungkan Soonyoung, fokusnya segera tergantikan oleh setetes darah yang tiba-tiba jatuh membasahi sertifikat Soonyoung. Saat Ji Hoon mengangkat wajahnya, Soonyoung sudah mendongak dan berusaha membersihkan wajahnya dari noda darah yang masih keluar dari hidungnya.

“Lagi? Kau masih tidak minum vitamin?” Ji Hoon mengomel, sembari ikut berlari menyusul Soonyoung yang sudah bergegas ke kamar mandi. 

 

Ji Hoon terbangun, masih di atas ranjangnya, dan masih dengan memori tentang Soonyoung yang membuatnya tersenyum tanpa sadar. Dan Ji Hoon menyerah. Ia meraih ponsel yang tergeletak di sampingnya, mengetikkan tanggal wisudanya, dan berharap Soonyoung akan menjawabnya kali ini…

 

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Last Hour of Spring
6      5     0     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
REZA & DIAN
374      215     0     
Short Story
Sahabat adalah orang yang ada kapanpun dan dimanapun kita berada. Sahabat adalah orang yang akan memberikan maafnya apabila kita berbuat salah.
Te Amo
4      4     0     
Short Story
Kita pernah saling merasakan titik jenuh, namun percayalah bahwa aku memperjuangkanmu agar harapan kita menjadi nyata. Satu untuk selamanya, cukup kamu untuk saya. Kita hadapi bersama-sama karena aku mencintaimu. Te Amo.
a Little Braver
3      3     0     
Romance
Ketika takdir yang datang di setiap kehidupan membawanya pada kejutan-kejutan tak terduga dari Sang Maha Penentu, Audi tidak pernah mengerti kenapa Dia memberikannya kehidupan penuh tanya seperti ini?
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
20      7     0     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
KEANGKARAAN
411      314     2     
Short Story
Hitam kelabu menjadi pewarna yang sesuai dengan duniaku. Kepahitan menjadi penambah rasa yang tepat untuk hidupku. Dan iblis dengan topeng malaikat menjadi pemeran utama di kisahku.
Kisah Alya
3      3     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Regrets
11      7     0     
Romance
Penyesalan emang datengnya pasti belakangan. Tapi masih adakah kesempatan untuk memperbaikinya?
Bisakah Kita Bersatu?
5      5     0     
Short Story
Siapa bilang perjodohan selalu menguntungkan pihak orangtua? Kali ini, tidak hanya pihak orangtua tetapi termasuk sang calon pengantin pria juga sangat merasa diuntungkan dengan rencana pernikahan ini. Terlebih, sang calon pengantin wanita juga menyetujui pernikahan ini dan berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani pernikahannya kelak. Seiring berjalannya waktu, tak terasa hari ...
Akhir yang Kau Berikan
3      3     0     
Short Story
\"Membaca Novel membuatku dapat mengekspresikan diriku, namun aku selalu diganggu oleh dia\" begitulah gumam Arum ketika sedang asyik membaca. Arum hanya ingin mendapatkan ketenangan dirinya dari gangguan teman sekelasnya yang selalu mengganggu ia. Seiring berjalan dengan waktu Arum sudah terbiasa dengan kejadian itu, dan Laki Laki yang mengganggu ini mulai tertarik apa yang diminati oleh Arum...